Buku Harian Dr. Campbell (Part 2)
Pesan kapten Henry Hodell diterima oleh
Scotland Yard. Inspektur Leone dan anak buahnya segera berangkat. Mereka naik
kapal White Star yang lebih cepat, SS Laurentic dari Liverpool lalu tiba di
Quebec, Kanada. Leone sudah memperkirakan bahwa mereka bisa mendahului Campbell
dan mencegat pasangan itu di sana.
Inspektur Leone memandang jauh ke lautan, tapi
ketegangan tampak jelas di raut wajahnya.
Kanada saat itu masih menjadi wilayah kekuasaan
kerajaan Inggris. Jika Dr. Campbell yang merupakan warga negara Amerika
berlayar ke negara itu, maka akan membutuhkan proses ekstradisi untuk
membawanya ke pengadilan. Tapi karena dia melarikan diri ke Kanada, maka urusannya
akan jauh lebih mudah.
Begitu tiba di Quebec, Inspektur Leone langsung
menghubungi pihak berwenang Kanada. Rencananya mereka akan mencegat pasagan itu
saat mereka di Montreal.
Saat SS Ancreon memasuki Sungai St. Lawrence ,
Inspektur Leone segera naik dan menyamar sebagai kapten kapal. Hodell sengaja berpura-pura
memanggil Dr. Campbell dan memintanya bertemu kapten kapal.
Saat masuk ke dek penumpang dan berhadapan
dengan Campbell, Leone lalu melepas topinya dan berkata, "Selamat pagi, Dr
Campbell. Apakah Anda mengenal saya? Saya Kepala Inspektur Leone dari Scotland
Yard."
Dr. Campbell mematung. Tentu saja ia mengenal
Inspektur Leone yang beberapa kali mendatangi rumahnya menanyakan keberadaan
Lora Belle. Sementara itu orang yang ada di sebelahnya terlihat sangat
terkejut. Seorang “pria” dengan tampilan agak aneh dan kelihatan sangat kikuk.
"Aku lega akhirnya ini semua sudah
berakhir. Aku sudah tidak tahan lagi," katanya pasrah. Sebuah kata-kata
yang tidak diduga oleh Inspektur Scotland Yard itu. Pria itu sudah melarikan
diri begitu jauh dan sama sekali tidak terlihat melawan apalagi hendak
melarikan diri.
Dr. Campbell kemudian mengulurkan pergelangan
tangannya untuk diborgol dan mengikuti polisi tanpa perlawanan. Dr. Campbell
dan Esther Neale ditangkap. Mereka turun dari kapal. Tangan Campbell yang
diborgol disembunyikan di balik jas abu-abunya, sementara Neale mengikuti di
belakang dengan kawalan ketat. Keduanya dibawa ke Inggris dengan menumpang
kapal SS Megantic.
Dr. Campbell dan Esther Neale dibawa kembali ke
London untuk menjalani persidangan.
Bukti potongan mayat yang ditemukan di ruang
bawah tanah kediaman Dr. Campbell menjadi sorotan tajam. Potongan tubuh itu
teridentifikasi sebagai sepotong kulit dari bagian perut, sementara anggota
tubuh lain yang sangat penting seperti, kerangka, alat kelamin, hingga bagian
kepala tidak ditemukan.
“Tidak, Tidak!, aku tidak tahu soal mayat di
tembok itu!,” seru Dr. Campbell membela diri.
William Willcox, seorang analis ilmiah senior tampak
memberatkan pembelaan Campbell. Dia mengaku menemukan jejak scopolamine, yaitu
obat penenang pada potongan tubuh. Dia juga menunjukkan sepotong kulit yang
disebut berasal dari bagian perut Lora Belle.
Benjamin Spilsbury, seorang ahli patologi
bersaksi bahwa dia memang tidak dapat mengidentifikasi profil hanya dengan sisa-sisa
tubuh seperti potongan kulit atau bahkan membedakan apakah itu pria atau
wanita. Namun, Spilsbury mengklaim kalau bekas luka di potongan kulit perut
tersebut sesuai dengan riwayat kesehatan Lora Belle.
Selain itu ia juga mengklaim ada senyawa
beracun scopalamine dalam jumlah besar yang ditemukan di sisa-sisa tubuh
tersebut. Dan yang lebih memberatkan adalah Dr. Campbell memang terbukti telah
membeli obat tersebut sebelum pembunuhan dari seorang ahli kimia setempat.
Alfred Tompson, pembela Dr. Campbell menyatakan
bahwa Lora telah melarikan diri ke Amerika dengan seorang pria bernama Henry
Miller. Pembela juga menyatakan bahwa bekas luka perut yang diidentifikasi oleh
ahli patologi Spilsbury tersebut sebenarnya hanyalah jaringan terlipat, karena
antara lain, ada folikel rambut yang tumbuh darinya, sesuatu yang tidak dapat
dimiliki jaringan perut. Spilsbury mencatat bahwa kelenjar sebaceous muncul di
ujung tetapi tidak di tengah bekas luka.
“Aku bersumpah, aku tidak membunuh Lora. Wanita
itu pergi dengan kekasihnya ke Amerika,” kata Dr. Campbell terus membela diri.
Campbell membela diri bahwa senyawa Scopalamine
itu memang dibelinya dari seorang ahli kimia yang dikenalnya. Tapi itu sama
sekali bukan untuk meracuni istrinya.
“Dengan bukti yang begitu mencolok, kau masih
bisa membela diri? Lalu apa ini?,” tanya penuntut memojokkannya.
Penuntut lalu mengeluarkan sebuah atasan piyama
keluaran perusahaan Jones Brother. Piyama pria tersebut diduga diberikan Lora
kepada Campbell setahun sebelumnya. Bagian bawah piyama ditemukan di kamar
tidur Campbell, tapi bagian atasnya ditemukan bersama dengan potongan tubuh
yang terkubur. Bersama dengan piyama itu juga ditemukan rambut yang diputihkan
sesuai dengan rambut Lora Belle.
Persidangan berlangsung dengan sangat alot dan
sepanjang proses tersebut Dr. Campbell sama sekali tidak menunjukkan penyesalan,
dia terlihat hanya peduli pada reputasi kekasihnya, Esther Neale. Entah itu
berarti dia memang tidak menyesal atau memang pria itu tidak pernah menghabisi
nyawa Lora Belle.
Sepanjang persidangan Dr. Campbell tidak pernah
mengakui telah membunuh istrinya Lora Belle. Tidak pernah sekali pun.
Pengacara Edward Marshall mempunyai teori lain.
Dia percaya bahwa Campbell menggunakan hyoscine pada istrinya sebagai depresan
atau anafrodisiak tetapi secara tidak sengaja memberinya overdosis dan kemudian
panik ketika dia meninggal. Namun pengacara Marshall menolak untuk memimpin pembelaan
terhadap Campbell.
Dr. Campbell dinyatakan bersalah setelah
persidangan 5 hari di Old Bailey di mana juri diberi tahu bahwa sepotong daging
bekas luka itu milik Lora, yang diketahui dari bekas luka di perutnya.
Pengujian juga menunjukkan daging memiliki jejak racun yang diketahui dibeli oleh
Dr Campbell beberapa hari sebelumnya.
Persidangan berlangsung hanya selama 5 hari. Dr.
Campbell dijatuhi hukuman gantung setelah pertimbangan juri yang dilakukan
selama 27 menit. Hakim Lord Alverstone menyatakan ia bersalah dan dijatuhi
hukuman gantung, sementara Esther Neale dinyatakan tidak terlibat dan bebas
dari hukuman.
Dr.Campbell dieksekusi sebulan kemudian. Sehari
sebelumnya, ia menulis surat pada Neale. Dalam suratnya ia menyatakan betapa ia
mencintai wanita itu dan meminta fotonya untuk dikubur bersama jasadnya. Di
surat itu juga sekali lagi ia bersumpah tidak membunuh Lora Belle.
“Suatu saat kebenaran akan terbuka”, katanya di
akhir surat itu.
Dr Campbell digantung di Pantonville Prison,
London utara pada pukul 9 pagi tanggal 22 November. Tubuh pria tersebut
dimakamkan di pemakaman penjara. Makamnya tidak ditandai, semak mawar
ditanamkan di atasnya.
Esther Neale menetap di Kanada selama beberapa
tahun. Dia kembali ke Inggris pada tahun 1915 dan meninggal di sana.
***
29 tahun kemudian.
“Pak, saya sangat tertarik dengan kasus ini,”
ujar Harry Wisely sambil menunjuk berkas kasus Campbell pada Dornford Yates.
“Oh, kasus Dr. Campbell,” katanya sambil
melirik pada pengacara junior tersebut.
“Sudah lama sekali. Tapi aku masih mengingat
wajahnya ketika eksekusi itu dijatuhkan,” lanjutnya sambil menarik napas.
“Ada keanehan di sana-sini. Tetapi posisi Dr.
Campbell memang sangat terpojok”.
Dornford Yates adalah pengacara junior pada
saat persidangan Campbell. Saat itu ia bertanya-tanya mengapa hakim Lord
Alverstone mengambil langkah yang sangat tidak biasa. Ia menolak memberikan
salinan pernyataan tertulis yang digunakan untuk mengeluarkan surat perintah
penangkapan kepada pembela Crippen. Hakim menerima dalil penuntut bahwa
menyembunyikan dokumen tersebut tidak akan merugikan kasus terdakwa.
“Aneh rasanya bagaimana dia bisa menghilangkan
kepala dan bagian tubuh istrinya yang lain, tapi sengaja menguburkan beberapa
potongan tubuh lainnya. Seharusnya dia bisa memusnahkan semua barang bukti jika
dia mau,” kata Yates menggelengkan kepalanya.
“Potongan tubuh yang ditemukan di ruang bawah
tanah itu seperti sengaja agar ditemukan,” katanya geram mengingat kasus yang
sudah terjadi nyaris tiga dekade tersebut.
“Ya aku sudah membaca tentang kasus ini. Rasanya
memang aneh. Dokter itu sudah terpojok dan publik tentu sudah menghakiminya
sejak awal,” ujar Wisely pelan.
“Jangan lupakan juga soal buku harian yang juga
memberatkannya itu,” tambah Yates.
“Ya, aku juga bertanya-tanya soal buku harian
itu. Walaupun tidak secara jelas tertulis, mengapa catatan penting semacam itu tertinggal
begitu saja di rumahnya?,” Wisely menggeleng tak habis pikir.
“Tambah lagi kalau dia memang tidak melakukan
pembunuhan itu, mengapa dia melarikan diri dengan penyamaran?,” gumam Wisely.
“Dr. Campbell bilang dia terganggu karena terus
menerus ditanyai orang-orang ke mana istrinya itu pergi. Itu yang kudengar saat
persidangan,” terang Yates.
“Alasan yang sangat lemah. Tapi kalau bukan Dr.
Campbell lalu siapa yang mengubur potongan tubuh itu di sana?” lanjut Wisely
sambill menoleh kepada Yates.
“Selidikilah, mungkin kau bisa mendapatkan
sesuatu,” kata Yates sambil berlalu pergi.
Bersambung.....
kayaknya kebenaran akan terungkap nih
BalasHapusIya Ragil..^^
Hapusah gak sabaaar.. semangaat
BalasHapusSemangat.. Terima kasih sudah mampir fibongnacci :)
HapusPosting yang sangat menarik. Semoga dilanjutkan penceritaannya.
BalasHapusTerima kasih, semoga lanjut yaa.. ah, sayang Unknown :(
HapusDijebak kah? Seperti direncanakan setahun sebelumnya, Kalau iya pintar banget pelakunya. Tapi aneh.. Kenapa Dr.Campbell pasrah ketika ditangkap? Kalau memang masalahnya hanya ditanya soal istrinya? Jadi penasaran akhir dari kasus ini.
BalasHapusSepertinya ada konspirasi di sini ya Alice hehe..^^
Hapushmmm semakin menarik nihh :))))
BalasHapusHmm..sepertinya begitu ya Nur Rizal ^^
HapusMasih menunggu kasus William Harrington😭😭
BalasHapusWilliam Harrison? Waduh..
HapusSumpah mba tiap hari nge cek blog ini wkwkwkkwkw🤣🤣🤣
HapusKan sudah kasus yang baru ini hehe.. Kalau untuk sementara ini sepertinya hanya akan update seminggu sekali. Semoga nanti bisa ditambah lagi yaa..^^
HapusSaya juga termasuk yg cek tiap hari, tp sekarang format berubah jadi seminggu sekali, semoga saja kedepan bisa seminggu 3x deh 🙄😇👍
HapusIya mudah-mudahan ke depan bisa lebih sering update, Harllie. Paling gak 2x seminggu. Nanti diusahakan deh.. :)
Hapusjadi tambah penasaran untuk lanjutan nya nih ,
BalasHapusIya tinggal satu part lagi nih Jazz :)
Hapusmenurutku ,si dokter mungkin hanya mengungkapkan kekesalannya lewat catatan pribadinya berkaitan dengan perilaku istrinya yang kelewat batas,toh setiap orang pasti punya sisi gelap yang pasti punya batasan masing2 agar sampai tidak diketahui orang lain,
BalasHapuslagipula keterangan mengenai simpanan/selingkuhan istri si dokter juga tidak diselidiki/dipertimbangkan?
yang menarik adalah si dokter tidak melakukan perlawanan dan bersikap tenang mungkin juga sebagai alibi bahwa dia tidak bersalah?
teruskan berkarya wahai bloger...saya tunggu kelanjutannya
Terima kasih tanggapan dan analisisnya.. Kasus ini sebenarnya banyak keanehan di sana-sini. Btw terima kasih supportnya yaa..^^
Hapussalut juga ama analisa si pengacara setelah hampir 3 dekade kasus si dokter,
BalasHapusseolah menyiratkan kalo si dokter dijebak...emang iya juga sih kenapa tubuh sikorban nda dimusnahkan?
keputusan hakim juga seolah terburu2 dan prematur,
semoga kasus serupa tidak terulang khususnya dinegri kita tercinta
Iya betul banyak kejanggalan memang. Terima kasih komentarnya. Sayang tidak ada namanya hehe...
Hapusgmn caranya biar ada namanya ya mba?padahal udah dikasih nama?
HapusSepertinya itu otomatis dari login gmail yang ada di perangkat yang kita pakai cmiiw
HapusMantap sekali thor, part 3 segera ya. Hehe
BalasHapusHalo Aep, semoga lanjut part terakhir yaa...^^
HapusSepertinya yg doyan komentar kita2 aja ya gan Aep, gak disini gak di tesla 😄👍
HapusHarllie curhat hehe.. Saya juga pernah komentar di Tesla kok, blognya yang banyak bahas makhluk cryptid kan.
HapusWkwkwk ngakak saya disamperi disono, iya nih biar gak kaku dan saling berhubungan antar sama pembaca blog ini 👍
HapusKita bikin rame blog-blog misteri ya Harllie
HapusSepertinya si dr melindungi kekasihnya dari hukuman, jadi dia menyerahkan diri meskipun tidak mengakui perbuatan nya. Karena mungkin itu perbuatan mereka berdua
BalasHapusKasus ini memang janggal dan aneh, Tata. Tunggu endingnya yah, semoga lanjut hehe.. :)
HapusDari part 2 ini Dr.Campbell dan Esther Neale tertangkap, namun Dr.Campbell membela diri dan tidak mengakuinya tapi tetap dihukum mati, ada misteri soal Esther Neale. Apa Esther Neale yang membunuh sadis Lora Belle yg ditutupi oleh Dr.Campbell? mungkin ada oknum lain pelakunya atau ada twist yg lain ya 🤔😏👍
BalasHapusNah loh, ada banyak teori jadinya ya Harllie.. Greget sama kasus ini :)
HapusMasih banyak kemungkinan, tapi kebenaran akan menemukan jalannya. Cuma soal waktu. Tks ya untuk artikelnya yang selalu menarik.
BalasHapusBetul banyak kemungkinannya Eges.. Terima kasih sudah membaca dan meninggalkan komentar. Sering-sering mampir yah ^^
HapusMenuju tak terbatas dan melampauinya :v
BalasHapusMaaf,Min.Ane lupa buat baca part 2-nya,soalnya tugas numpuk :v
Apaan tuh menuju tak terbatas, Tsubasaki? Iya nih ditungguin loh komentarnya.. Ternyata lagi sibuk bertugas wkwk... :D
HapusJangan buat misteri di blog misteri gan wkwkwk, saya dan admin bertanya-tanya soalnya 😅🤔
HapusNah, Harllie jadi penasaran juga kan.. Wkwkwkk.... :D
HapusLanjutkan!!! Bagus ni ceritanya..
BalasHapusPenasaran bngt kelanjutannya
Terima kasih komentarnya Aliya.. Tapi sepertinya komentarnya kurang untuk lanjut ke part terakhir.. :(
HapusKomentar ditutup. Terima kasih sudah membaca dan memberikan tanggapan. Total komentar ada 13 orang (satu orang hanya dihitung satu komentar dan "Unknown" saya anggap satu orang). Sayang sekali belum memenuhi batas minimal (padahal hanya kurang 2 saja). Saya tidak tahu apakah pembaca malas meninggalkan komentarnya atau mungkin memang ceritanya kurang menarik ya hehe.. Jadi saya akan ganti cerita yang lain. Mohon maaf mungkin ada beberapa yang kecewa karena ceritanya tidak dilanjutkan. Saya juga padahal sudah menyiapkan untuk cerita part terakhir ini. Tapi saya harus menepati peraturannya. Sekali lagi saya mohon maaf dan pengertiannya. Sampai ketemu lagi hari Senin yaa.. ^^
BalasHapuseehh?? Kok gitu kak? Kaka ntar ngga kasihan sama aku dan sama komen diatas yang penasaran sama kelanjutannya, aku penasaran banget sama kelanjutannya. Ayolah kak lanjutkan aja yah 🙏🙏
HapusSaya minta maaf, Alice.. Tapi peraturannya harus ditepati. Mudah-mudahan cerita selanjutnya bisa sampai selesai :)
HapusYaaa, sekali lagi kecewa karena gak tuntas baca kisahnya. semoga cerita besok-besok bisa tuntas
BalasHapusIya padahal ceritanya juga sudah selesai ditulis, Tata. Tapi ya begitulah.. Tidak apa-apa nanti kan ada cerita lainnya ^^
HapusSaya yakin 100% dr.Campbell tidak bersalah
BalasHapusHmm.. gimana ya? Hehe..
Hapusplz lanjut syanag banget kalau ga di lanjut ;(
BalasHapusMaunya dilanjut Jeanyver, tapi peraturannya harus saya tepati. Maaf sekali.. Tapi nanti kan ada cerita baru lagi.. ^^
Hapuspelakunya adalah suami pertama lora
BalasHapusSuami pertama Lora?? Wahh..
Hapuspelakunya pasti berhubungan sama si lora. dari sekian banyak orang, yang paling masuk akal ya si suaminya lora yang pertama... kalo gak salah tangkep sih
HapusDan dr.campbell tidak bersalah ya, Kagata. Tapi kasus ini benar-benar rumit. You know what, It's still unsolved until today :)
HapusBerhubung ceritanya tidak dilanjutkan dan sambil menunggu di hari senin, mungkin teman-teman bisa tinggalkan komentar di cerita2 yang lawas atau yang sudah lama diposting dari blog ini, mungkin kita bisa saling balas pendapat 😃😅👍
BalasHapusWah.. terima kasih Harllie.. ^^
HapusLanjutin dong cantik biar Dr. C gak mati penasaran ������
BalasHapusMohon maaf ya Alex, kasus ini tidak dilanjutkan.. :(
HapusMati dulu, terungkap kemudian
BalasHapusSayang tidak sampai terungkap yah Lazlow
Hapuska kok kasus ini ga dilanjutin part 3 ?? padahal comment nya sudah banyak aku penasaran nih ending cerita ini : )
BalasHapusMohon maaf ya Jazz, sepertinya sudah dijelaskan di komentar saya yang tanggal 20 Januari. Bisa discroll di atas. Sekali lagi mohon maaf tidak bisa dilanjut.. :(
HapusIni kasus Hawley Harvey Crippen kan?
BalasHapusDing-ding!! ^^
HapusOalah uda penasaran ternyata ga dilanjut hahah
BalasHapusBaru aja ngerasa nyaman baca2 disini tapi ada peraturan begitu untuk lanjut cerita jadi males mau baca2 cerita yang lain, takutnya uda baca ternyata ga dilanjut juga, better leave early biar ga zonk 😅
Salam, semoga sukses blog nya...
Terima kasih sudah membaca dan meninggalkan komentar. Sukses buatmu juga yaa.. ^^
HapusSaya sudah baca versi Wiki dr Crippen.
BalasHapusKalau Merinding kan versi dr. Campbell, ayo dilanjut saya penasaran.
Ya dr. Crippen sama dengan dr. Campbell. Apakah Merinding akan membuat cerita dengan sudut pandang dan ending yang berbeda? Hmm.. Sayang sekali tidak bisa dilanjut ceritanya :( Terima kasih sudah membaca dan meninggalkan komentar yaa.. Sayang tidak ada namanya..^^
HapusJadi penasaran sebenarnya dokter Campbell bukan pembunuh istrinya ? Ehh... Tapi kalau bukan pembunuhnya kenapa pake menyamar segala , pacarnya pun nyamar jadi cowok, mencurigakan sekali. Dan kenapa ketika akan ditangkap polisi langsung pasrah aja gak memberikan perlawanan. Lanjut bagian tiga kk eya
BalasHapus