Mumi Mesir Rupanya Dulu Pernah Dijual Bebas
Tahukah kalian bahwa sekitar abad ke-19 setelah penaklukan Mesir oleh bangsa Eropa, mumi-mumi dijadikan barang dagangan. Lazim melihat para pedagang kaki lima menjajakan jasad yang diawetkan tersebut. Tak tanggung-tanggung beberapa mumi bahkan sering kali ditumbuk untuk dijadikan sebagai obat dan dijual bebas di apotek!
Pada akhir abad ke 18, Napoleon berhasil menaklukkan Mesir. Penaklukan ini sekaligus membuka pintu gerbang sejarah Mesir yang sebelumnya gelap bagi bangsa Eropa. Pada saat itulah mereka mendapati jasad-jasad yang diawetkan yang dikenal dengan Mumi Mesir.
Tidak seperti saat ini di mana mumi akan diperlakukan dengan hati-hati dan digunakan untuk penelitian dan ilmu pengetahuan, mumi-mumi pada saat itu sama sekali tidak mendapatkan penghormatan yang layak. Bahkan sejumlah pedagang kaki lima menjual mumi-mumi itu secara bebas. Pada saat itu kaum elit seringkali melakukan pertemuan sosial yang disebut juga dengan Pesta Mumi, di mana dalam acara mumi akan dibuka di depan banyak orang diiringi sorakan dan juga tepuk tangan meriah.
Tidak hanya itu saja, selama periode waktu tersebut mumi-mumi akan digiling untuk dijadikan bubuk dan dikonsumsi sebagai obat. Bubuk mumi bahkan bisa dibeli di apotek hingga tahun 1920 karena dikira merupakan jenis obat.
Baca juga: 7 Mumi Paling Fenomenal di Dunia
Begitu populernya bubuk mumi yang dijadikan obat ini, hingga memicu maraknya perdagangan mumi palsu untuk memenuhi permintaan pasar. Jadi mumi palsu dibuat dari mayat para penjahat yang dieksekusi, orang tua, orang miskin, atau orang-orang yang telah meninggal karena penyakit mengerikan.
Baca juga: 7 Mumi Paling Fenomenal di Dunia
Begitu populernya bubuk mumi yang dijadikan obat ini, hingga memicu maraknya perdagangan mumi palsu untuk memenuhi permintaan pasar. Jadi mumi palsu dibuat dari mayat para penjahat yang dieksekusi, orang tua, orang miskin, atau orang-orang yang telah meninggal karena penyakit mengerikan.
Ketika Revolusi Industri berkembang, mumi-mumi Mesir dieksploitasi untuk tujuan yang lebih utilitarian. Sejumah besar mumi manusia dan juga hewan ditumbuk lalu dikirim ke Inggris dan Jerman untuk digunakan sebagai pupuk. Selain itu ada pula yang kemudian diekspor ke Amerika Serikat untuk digunakan dalam industri pembuatan kertas.
Pada tahun-tahun terakhir perdagangan gelap, mumi seringkali menjadi objek pajangan yang berharga yang dibeli oleh kolektor pribadi kaya asal Eropa dan Amerika sebagai suvenir wisata. Bagi mereka yang tidak mampu membeli mumi utuh, sisa-sisa mumi seperti kepala, tangan, atau kaki, dapat dibeli di pasar gelap dan diselundupkan ke rumah.
Kasih komentar yaa.. Tanpa kalian apalah arti aku menulis. Kalian adalah penyemangat setiap kalimat demi kalimat yang kutulis, setiap artikel yang kuposting.. ;)
Perhatian: Mohon hargai penulis dengan tidak mengambil atau copy paste artikel di blog ini untuk dijadikan postingan blog/website ataupun konten Youtube. Terima kasih.. ^^
Menarik, tapi kenapa singkat min ceritanya :O
BalasHapus:))
HapusBahas tentang thomas merlin dan koleksi mumi nya donk min ��
BalasHapusThomas Merrylin namanya, yg dimaksud mumi atau artefak itu semua fiksi dibuat oleh Alex CF.
Hapushttps://historythings.com/historical-hoax-victorian-artefacts-seem/
Iya betul Harllie, mumi atau artefak Thomas Merrylin ini fiksi. Dulu sempat searching karena belum pernah dengar juga. Eh, ternyata malah lupa balas komentar ini hehe..
Hapusmungkin sekarang jenglot ya
BalasHapusSepertinya bukan jenglot Whinara.. Kalau yang pernah saya baca, jenglot tergolong boneka, belum ada pembuktian ilmiah kalau jenglot itu jasad makhluk hidup
Hapus