Rahasia Tersembunyi Mengapa Ratu Elizabeth I (The Virgin Queen) Tak Pernah Menikah
Ratu Elizabeth I adalah salah satu penguasa Inggris paling berpengaruh sepanjang sejarah monarki tersebut. Keputusan Sang Ratu yang berjuluk The Virgin Queen untuk tidak pernah menikah ini kemudian menimbulkan kontroversi dan juga memantik teori konspirasi. Salah satunya yang paling membuat geger adalah bahwa Ratu Elizabeth I sebenarnya adalah seorang pria. Selain itu rupanya ada rahasia tersembunyi yang tak banyak diketahui publik yang menjadi penyebab mengapa dirinya memutuskan untuk tidak pernah menikah sepanjang hidupnya...
Elizabeth I dari wangsa Tudor adalah ratu kerajaan Inggris dan Irlandia pada 17 November 1558 hingga kematiannya pada 24 Maret 1603. Ia diangkat menjadi ratu pada usia 25 tahun menggantikan saudara tirinya Ratu Mary. Ia merupakan penguasa monarki kelima sekaligus terakhir Dinasti Tudor.
Elizabeth I yang berjuluk "The Virgin Queen" atau "Gloriana" atau "Good Queen Bess" ini adalah putri Raja Henry VIII dengan Anne Boleyn, istri keduanya. Anne Boleyn sendiri dihukum mati oleh Henry VIII pada tahun 1536 saat Elizabeth baru berusia 2,5 tahun. Sementara itu pernikahan Henry VIII dengan Anne Boleyn dibatalkan sehingga status Elizabeth saat itu dianggap sebagai anak tidak sah.
Baca juga: Sejarah Gelap Raja Henry VIII dan Istri-Istrinya
Baca juga: Sejarah Gelap Raja Henry VIII dan Istri-Istrinya
Masa sebelum sang ratu diangkat menjadi penguasa monarki bukanlah hal mudah. Ia berhadapan dengan Ratu Mary yang merupakan putri Raja Henry VIII dengan Catherine dari Aragon yang merupakan istri pertamanya. Selain itu ada pula Edward yang merupakan putra Henry VIII dengan istri ketiganya Jane Seymour.
Namun akhirnya Elizabeth berhasil menduduki tahta setelah setahun sebelumnya dipenjara karena dirinya diduga mendukung pemberontak Protestan.
Elizabeth I "The Virgin Queen" |
Elizabeth I memerintah dengan sangat cerdik. Ia jauh lebih moderat dibandingkan ayah dan juga saudaranya. Ia juga bersikap toleran terhadap kepercayaan lain dan tidak melakukan penganiayaan seperti yang pernah dilakukan Ratu Mary. Hal ini kemudian membuatnya dirinya menjadi menarik bagi rakyatnya. Meskipun ia sempat mendapatkan beberapa kali ancaman karena dianggap sebagai pewaris tidak sah.
Masa Elizabeth adalah masa keemasan bagi perkembangan sastra dan drama. Di mana nama-nama pujangga tersohor semacam William Shakespeare hingga Christopher Marlowe berkibar. Pada masanya pulalah penjelajahan-penjelajahan untuk menemukan dunia baru kian giat. Salah satu penjelajah terkenal dari Inggris yaitu Francis Drake yang sangat ditakuti oleh Spanyol.
Namun dibalik segala keberhasilan dan kegemilangan Inggris di bawah kekuasaannya, Ratu Elizabeth rupanya tidak pernah menikah. Keputusan sang ratu yang sangat kontroversial ini kemudian menimbulka banyak desas-desus aneh seputar dirinya. Pihak kerajaan sebenarnya telah sering mengatur sejumlah pertunangan untuknya, tetapi ia tak menunjukkan minat pada para pelamarnya.
Sang Ratu yang Takut dengan Pernikahan
Sejak masa awal kekuasaannya, Elizabeth diharapkan untuk segera menikah. Ia menerima banyak tawaran. Tetapi sang ratu tidak pernah menerima tawaran tersebut dan ia tidak pernah menikah hingga akhir hayatnya.
Salah satu pelamar bernama Francois yang bergelar Duke of Alencon bahkan telah mencoba melamar Elizabeth selama bertahun-tahun. Ia mengejar sang ratu agar sudi menikah dengannya. Francois sendiri adalah pemuda berusia 21 tahun lebih muda dibanding Elizabeth, bertubuh gemuk dengan paras tak menarik.
Salah satu pelamar bernama Francois yang bergelar Duke of Alencon bahkan telah mencoba melamar Elizabeth selama bertahun-tahun. Ia mengejar sang ratu agar sudi menikah dengannya. Francois sendiri adalah pemuda berusia 21 tahun lebih muda dibanding Elizabeth, bertubuh gemuk dengan paras tak menarik.
Elizabeth tampaknya memang sedari awal tak tertarik dengan Francois. Ia yang sudah akrab memanggil pemuda itu dengan julukan "si kodok" tidak pernah mengatakan "ya" atau pun "tidak". Pria itu terus mengejar sang ratu bahkan ketika Elizabeth sudah berusia 40an tahun. Tetapi ia tidak pernah berhasil. Begitu pula dengan semua pelamar lainnya.
Baca juga: Ratu Elizabeth I Adalah Seorang Pria?
Pada musim gugur tahun 1559, saat dirinya belum lama diangkat sebagai ratu, beberapa pelamar dari luar negeri datang dengan maksud meminang Elizabeth. Namun orang-orang ini harus pulang dengan kecewa, sebab tak ada seorang pun yang diterima.
Ia menolak lamaran Felipe II pada tahun 1559 dan melakukan negosiasi untuk menikah dengan sepupunya yaitu Karl dari Austria. Pada tahun 1569, hubungan dengan Wangsa Habsburg (Wangsa Austria) memburuk. Hal ini membuat Elizaberth pernah mempertimbangkan untuk menikah dengan Henri Adipati Anjou dari Wangsa Valois atau adiknya yang bernama Farancois.
Elizabeth mempertimbangkan agar pernikahan ini nantinya menjadi persekutuan dua negara untuk melawan kekuasaan Spanyol di Belanda Selatan. Tetapi sama seperti yang lainnya pernikahan dengan salah satu dari keduanya juga tak pernah terjadi.
Baca juga: Ratu Elizabeth I Adalah Seorang Pria?
Pada musim gugur tahun 1559, saat dirinya belum lama diangkat sebagai ratu, beberapa pelamar dari luar negeri datang dengan maksud meminang Elizabeth. Namun orang-orang ini harus pulang dengan kecewa, sebab tak ada seorang pun yang diterima.
Elizabeth diangkat menjadi Ratu Inggris pada 17 November 1558 |
Ia menolak lamaran Felipe II pada tahun 1559 dan melakukan negosiasi untuk menikah dengan sepupunya yaitu Karl dari Austria. Pada tahun 1569, hubungan dengan Wangsa Habsburg (Wangsa Austria) memburuk. Hal ini membuat Elizaberth pernah mempertimbangkan untuk menikah dengan Henri Adipati Anjou dari Wangsa Valois atau adiknya yang bernama Farancois.
Elizabeth mempertimbangkan agar pernikahan ini nantinya menjadi persekutuan dua negara untuk melawan kekuasaan Spanyol di Belanda Selatan. Tetapi sama seperti yang lainnya pernikahan dengan salah satu dari keduanya juga tak pernah terjadi.
Elizabeth punya sejumlah alasan mengapa ia tidak ingin menikah. Pertama dirinya memang takut pernikahan. Dan ia juga takut melahirkan. Pada abad ke-16 itu proses persalinan memang beresiko tinggi dan sangat berbahaya. Ada pula yang meyakini kalau Elizabeth tahu bahwa diriya mandul.
Elizabeth telah menyaksikan bagaimana istri ayahnya, Jane Seymour meninggal dunia setelah melahirkan putranya, Edward pada tahun 1537. Pada tahun 1548, istri terakhir ayahnya, Catherine Parr juga mengalami nasib serupa.Hal ini menimbulkan trauma di hati Elizabeth.
Selain itu, ia juga menjadi saksi bagaimana dulu ayahnya mengeksekusi mati istrinya yang juga ibu kandungnya sendiri, Anne Boleyn. Istrinya yang lain yang dieksekusi dengan cara yang sama adalah Catherine Howard. Elizabeth telah berteman dengan Catherine sejak dirinya masih kecil. Selain itu, saudara tiri Elizabeth yaitu Ratu Mary telah membuat permusuhan dengan rakyatnya sendiri dengan menikah dengan Philip dari Spanyol yang jelas-jelas tidak disukai rakyat.
Baca juga: Kisah Ratu Mary I dari Inggris, Sang Bloody Mary
Baca juga: Kisah Ratu Mary I dari Inggris, Sang Bloody Mary
Karena alasan-alasan itulah tidak mengherankan bahwa kemudian wanita ini menganggap pernikahan adalah keputusan yang berbahaya bagi dirinya.
Cinta Sang Ratu yang Tak Berbalas
Selain alasan karena ketakutannya pada pernikahan dan juga proses melahirkan yang dianggapnya sangat mengerikan, ternyata ada alasan lain mengapa Elizabeth enggan menikah. Ia rupanya sudah sejak lama jatuh cinta pada seorang pria jauh sebelum dirinya menjadi ratu. Orang itu tak lain adalah Robert Dudley.
Robert Dudley |
Robert Dudley adalah 1st Earl Leicester yang juga merupakan sahabat Elizabeth sejak kanak-kanak. Ia telah lama mengenalnya dan kemungkinan telah lama jatuh cinta. Tetapi Dudley memiliki latar belakang yang dianggap tidak pantas.
Ayahnya, John Dudley yang merupakan Duke of Northumberland dieksekusi mati setelah berkomplot untuk menggulingkan Ratu Mary dari tahta. Kakeknya, Edmund Dudley juga bernasib sama. Ia dieksekusi mati pada tahun 1510 atas tuduhan penghianatan.
Ayahnya, John Dudley yang merupakan Duke of Northumberland dieksekusi mati setelah berkomplot untuk menggulingkan Ratu Mary dari tahta. Kakeknya, Edmund Dudley juga bernasib sama. Ia dieksekusi mati pada tahun 1510 atas tuduhan penghianatan.
Dengan latar belakang keluarga yang demikian, Robert Dudley bahkan tidak akan pernah memiliki kesempatan untuk menikah dengan ratu. Elizabeth memang mengangkatnya di istana dan memberinya gelar Earl of Leicester bahkan kerap menghujaninya dengan hadiah-hadiah, tetapi sepertinya hanya itulah yang diperoleh Dudley.
Robert Dudley kemudian diketahui menikah dengan seorang wanita bernama Amy Robsart. Dudley menyembunyikan Amy di Oxford sehingga Elizabeth tidak pernah tahu tentang wanita ini, sementara dia menghabiskan banyak waktunya di istana.
Robert Dudley dan Elizabeth telah lama bersahabat bahkan sejak keduanya masih kanak-kanak |
Amy Robsart yang malang kemudian diketahui menderita kanker payudara. Desas-desus segera beredar bahwa segera setelah kematian istrinya, Dudley akan menikah dengan Elizabeth. Sebuah teori bahkan mengatakan bahwa Dudley membunuh istrinya. Pasalnya pada September 1560, Amy meninggal dunia karena terjatuh dari tangga. Walaupun pemeriksaan menunjukkan bahwa kematiannya akibat kecelakaan itu, banyak yang curiga bahwa Dudley adalah dalang di baliknya. Tetapi hal itu tidak pernah terbukti.
Namun skandal ini terlanjur besar. Eizabeth akhirnya harus mengusir Dudley keluar istana. Tetapi selang beberapa lama kemudian Dudley kembali ke istana dan menjadi kesayangan ratu. Tetapi pernikahan antara keduanya tidak pernah terjadi.
Elizabeth sebenarnya kadang-kadang sungguh mempertimbangkan pernikahan dengan Dudley. Tetapi masalahnya di sini adalah William Cecil, Nicholas Throckmorton, dan beberapa bangsawan konservatif lainnya terang-terangan menolak ide tersebut. Mereka benar-benar tidak setuju. Sebuah rumor mengatakan bahwa mereka akan memberontak bila pernikahan antara Elizabeth dengan Dudley benar-benar dilakukan.
Baca juga: Kisah Persahabatan Ratu Victoria dan Abdul
Pada akhir tahun 1563, perbincangan mengenai calon penerus Elizabeth memanas di kursi parlemen. Hal ini menyusul pula sang ratu yang mengidap penyakit Variola. Mereka meminta agar ratu segera menikah atau paling tidak menujuk seseorang untuk menjadi penerus demi mencegah terjadiya perang setelah kematiannya.
Tetapi sampai tahun 1570, Elizabeth tetap tak menikah dan tokoh-tokoh senior di pemerintahan secara pribadi menerima fakta kalau ratu mereka tidak akan pernah menikah yang berarti tidak akan ada penerus darinya. Ia juga idak menujuk seorang pun sebagai penerusnya. Elizabeth tahu persis jika ia menunjuk seseorang sebagai penggantinya maka ia dapat dikudeta kapan pun juga.
Pada tahun 1578, Robert Dudley menikah lagi. Ini membuat Elizabeth tidak senang dan diam-diam merasa cemburu. Dudley sendiri menikahi wanita bernama Lettice Knollys yang sama sekali tak disukainya. Pria itu membenci istri barunya.
Dudley meninggal dunia pada 4 September 1588. Sementara itu Elizabeth mangkat pada 24 Maret 1603. Setelah meninggalnya, ditemukan catatan dari Dudley yang berada di antara barang-barang pribadi Elizabeth. Surat itu ditandai dengan tulisan tangan Elizabeth yaitu "surat terakhirnya".
Status Elizabeth yang melajang hingga akhir hayatnya memicu timbulnya kultus keperawanan. Dalam karya seni puisi, cerita, maupun foto, ia digambarkan sebagai dewi perawan bukan manusia biasa. Dalam sebuah kesempatan pada tahun 1599, sang ratu bahkan mengatakan bahwa rakyatnya adalah suaminya.
Namun skandal ini terlanjur besar. Eizabeth akhirnya harus mengusir Dudley keluar istana. Tetapi selang beberapa lama kemudian Dudley kembali ke istana dan menjadi kesayangan ratu. Tetapi pernikahan antara keduanya tidak pernah terjadi.
Elizabeth sebenarnya kadang-kadang sungguh mempertimbangkan pernikahan dengan Dudley. Tetapi masalahnya di sini adalah William Cecil, Nicholas Throckmorton, dan beberapa bangsawan konservatif lainnya terang-terangan menolak ide tersebut. Mereka benar-benar tidak setuju. Sebuah rumor mengatakan bahwa mereka akan memberontak bila pernikahan antara Elizabeth dengan Dudley benar-benar dilakukan.
Baca juga: Kisah Persahabatan Ratu Victoria dan Abdul
Pada akhir tahun 1563, perbincangan mengenai calon penerus Elizabeth memanas di kursi parlemen. Hal ini menyusul pula sang ratu yang mengidap penyakit Variola. Mereka meminta agar ratu segera menikah atau paling tidak menujuk seseorang untuk menjadi penerus demi mencegah terjadiya perang setelah kematiannya.
Elizabeth dan Robert Dudley |
Tetapi sampai tahun 1570, Elizabeth tetap tak menikah dan tokoh-tokoh senior di pemerintahan secara pribadi menerima fakta kalau ratu mereka tidak akan pernah menikah yang berarti tidak akan ada penerus darinya. Ia juga idak menujuk seorang pun sebagai penerusnya. Elizabeth tahu persis jika ia menunjuk seseorang sebagai penggantinya maka ia dapat dikudeta kapan pun juga.
Pada tahun 1578, Robert Dudley menikah lagi. Ini membuat Elizabeth tidak senang dan diam-diam merasa cemburu. Dudley sendiri menikahi wanita bernama Lettice Knollys yang sama sekali tak disukainya. Pria itu membenci istri barunya.
Dudley meninggal dunia pada 4 September 1588. Sementara itu Elizabeth mangkat pada 24 Maret 1603. Setelah meninggalnya, ditemukan catatan dari Dudley yang berada di antara barang-barang pribadi Elizabeth. Surat itu ditandai dengan tulisan tangan Elizabeth yaitu "surat terakhirnya".
Status Elizabeth yang melajang hingga akhir hayatnya memicu timbulnya kultus keperawanan. Dalam karya seni puisi, cerita, maupun foto, ia digambarkan sebagai dewi perawan bukan manusia biasa. Dalam sebuah kesempatan pada tahun 1599, sang ratu bahkan mengatakan bahwa rakyatnya adalah suaminya.
Referensi:
Lewis, Brenda Ralph. 2016. Sejarah Gelap Raja & Ratu Inggris. Jakarta : Elex Media Komputindo.
https://en.wikipedia.org/wiki/Elizabeth_I_of_England
https://en.wikipedia.org/wiki/Robert_Dudley,_1st_Earl_of_Leicester
Lewis, Brenda Ralph. 2016. Sejarah Gelap Raja & Ratu Inggris. Jakarta : Elex Media Komputindo.
https://en.wikipedia.org/wiki/Elizabeth_I_of_England
https://en.wikipedia.org/wiki/Robert_Dudley,_1st_Earl_of_Leicester
Kasih komentar yaa.. Tanpa kalian apalah arti aku menulis. Kalian adalah penyemangat setiap kalimat demi kalimat yang kutulis, setiap artikel yang kuposting.. ;)
Perhatian: Mohon hargai penulis dengan tidak mengambil atau copy paste artikel di blog ini untuk dijadikan postingan blog/website ataupun konten Youtube. Terima kasih.. ^^
Mungkin sekali Ratu Elizabeth I mempunyai rahasia pribadi mengenai kelaminnya atau trauma dg kenyataan ibunya yg dibunuh ayahnya sendiri dan laki2 kesayangannya yg teman sejak kecilnya kawin dgn perempuan lain.
BalasHapusMungkin saja mandul
Website ini ada instagramnya tidak?
BalasHapus