Misteri Pipa-Pipa Baigong

Rangkaian pipa-pipa besi yang tersusun rapi ditemukan di Gunung Baigong, Delingha, China. Pipa-pipa ini mungkin saja terlihat seperti pipa biasa, sebelum akhirnya ketika dilakukan pengujian menunjukkan bahwa rangkaian pipa-pipa besi ini diperkirakan dari zaman batu ratusan ribu tahun lalu. Bagaimana bisa manusia pada masa itu bisa membuat benda modern sungguh membuat bingung para peneliti. Inilah pipa-pipa Baigong salah satu Out Of Place Artifacts (OOPArt) paling misterius di dunia.

Pipa-pipa Baigong (The Baigong Pipes) adalah rangkaian pipa-pipa besi yang ditemukan di Gunung Baigong atau White Mountain sekitar 25 mil barat daya Delingha, Provinsi Qinghai, China. Pada gunung yang terkikis itu sebenarnya terdapat tiga pintu masuk berbentuk segitiga, namun seiring berlalunya waktu, dua pintu tertimbun dan hanya menyisakan satu pintu saja berbentuk segitiga setinggi sekitar 60 meter.

Lokasi Delingha, Qinghai, China

Pipa-pipa besi itu terkubur di dalam gua dengan ukuran bervariasi hingga diameter 40 cm dengan saluran menuju ke luar. Pipa lainnya dengan ukuran yang hampir sama terletak memanjang di sisi luar gunung dan ujungnya masuk ke dalam tanah.

Sementara itu pada jalan masuk menuju ke gua terdapat puluhan pipa dengan diameter bervariasi dari 10 cm hingga 40 cm. Semua pipa-pipa itu mempunyai ukuran yang berbeda-beda, mulai dari 45 cm dan yang terkecil seukuran tusuk gigi. Puluhan pipa mengarah langsung ke gunung, sementara ujungnya tak diketahui.

Baca juga: Misteri Batu Ica, Benarkah Manusia Pernah Hidup Sezaman dengan Dinosaurus?

Pipa-pipa tersebut tak hanya terdapat di gunung Baigong saja, beberapa bagian atau potongan pipa juga ditemukan bertebaran di berbagai tempat antara pasir dan bebatuan hingga di pinggiran danau Toson atau Tuosu Lake yang berjarak sekitar 80 meter dari gua. Beberapa memiliki saluran keluar tepat pada permukaan air, sementara sisanya ada di bawah danau.

Pipa-pipa Baigong yang terdapat di pinggiran Danau Tosen

Pipa-pipa Baigong pertama kali ditemukan oleh penulis Bai Yu yang tengah melakukan perjalanan keliling China pada tahun 1996. Awalnya tak pernah ada yang menyangka bahwa pipa-pipa besi itu bukanlah pipa biasa. Hingga akhirnya dilakukan uji carbon dating oleh Beijing Institute of Geology.

Hasilnya sangat mengejutkan. Pipa-pipa besi itu sama sekali bukan berasal dari zaman modern, usianya diperkirakan sekitar 150.000 tahun atau berasal dari zaman batu. Kala itu diperkirakan manusia baru mengenal api. Sangat mustahil dapat menciptakan benda semacam itu.

Lagi pula sebagaimana kita tahu masyarakat kompleks baru muncul sekitar 6000 tahun lalu. Mungkinkah manusia primitif yang masih nomaden memiliki kebudayaan modern yang mampu menciptakan semua itu?

Oleh karena itulah temuan ini dimasukkan ke dalam OOPArt atau Out of Place Artifact. OOPArt artinya benda arkeologi atau objek bersejarah yang ditemukan namun konteksnya tak sesuai atau terlihat mustahil dengan peradaban masa lalu.

Istilah ini pertama kali diperkenalkan oleh zoolog dan kriptozoolog Amerika Ivan T. Sanderson. Beberapa waktu lalu merinding.com juga pernah membahas berbagai artefak yang termasuk ke dalam OOPArt paling terkenal dan kontroversial di dunia.

Baca juga: Artefak Out Of Place Paling Kontroversial

Maka tak heran sebagian orang menganggap pipa-pipa ini tak lain adalah bukti dari kedatangan makhluk dari planet lain alias alien pada masa lalu.

Susunan pipa-pipa Baigong

Kepala Departemen Publikasi dan Pemerintahan Delingha, Qing Jianwen, mengatakan pada surat kabar People's Daily, sesungguhnya daerah itu sendiri adalah wilayah terpencil dengan iklim yang keras dan sangat tak ramah. Tak ada industri atau pun pemukiman penduduk di dekat tempat ditemukannya pipa-pipa Baigong tersebut, yang ada hanya penggembala ternak nomaden yang tinggal di utara gunung Baigong.

Sementara itu, para peneliti mengambil sampel potongan pipa untuk menyelidiki apa kandungan dari pipa besi dari zaman purbakala tersebut.

Pipa-pipa besi Baigong

Analisa kimia menunjukkan pipa-pipa tersebut tersusun dari ferri oksida (30%) dan sebagian besarnya lagi merupakan silikon dioksida dan kalsium oksida. Sisanya 8% mineral logam pipa tak dapat diidentifikasi.

Sementara itu, menurut penelitian, silikon dioksida dan juga kalsium dioksida pada pipa-pipa besi tersebut merupakan hasil interaksi antara besi dengan batuan pasir dalam jangka waktu lama.

Teori dan Kemungkinan Asal Usul Pipa-Pipa Baigong

Karena kemustahilan bahwa pipa-pipa Baigong berasal dari kebudayaan manusia zaman batu, maka banyak teori dan penjelasan yang mencoba memberikan jawaban rasional atas misteri dari pipa zaman purbakala ini.

Teori yang paling terkenal dan dapat diterima adalah pipa-pipa ini sebenarnya merupakan akar-akar pohon yang telah mengalami fosilisasi dalam jangka waktu sangat lama. Proses fosilisasi mineral organik akar pohon dengan sruktur tanah berlapis telah menciptakan pipa-pipa ini.

Teori akar tanaman yang melewati proses fosilisasi

Selain itu juga, mineral organik dan anorganik yang ditemukan pada pipa merupakan proses sedimentasi selama jutaan tahun. Proses ini juga tampaknya didukung dengan karakteristik wilayah tersebut, di mana wilayah itu memang merupakan cekungan atau basin yang memungkinkan proses ini terjadi. Fenomena ini juga ditemukan di Louisiana, Amerika.

Sekarang pertanyaannya, mungkinkah akar pohon dengan berbagai bentuk dapat berubah menjadi bentuk pipa dengan ruas cincin di sepanjang permukaannya? Jawabannya yang mungkin masuk akal adalah pohon yang dimaksud adalah pohon yang banyak ditemukan di China, yaitu bambu. Seperti kita ketahui bambu memiliki bentuk yang panjang lurus seperti pipa dengan ruas cincin pada permukaannya. Apakah tampak masuk akal?

Selain teori dan kemungkinan di atas ada pula teori lainnya. Teori ini tak lain adalah adanya kedatangan alien pada masa lampau yang telah berperan dalam pembuatan pipa-pipa besi modern tersebut. Teori kedatangan makhluk luar angkasa ini juga mencoba untuk menjelaskan adanya beberapa artefak dan kebudayaan maju yang berasal dari zaman kuno mulai seperti contohnya Piramida Giza.

Referensi:

http://sometronom.blogspot.com/2013/02/a-time-to-remember.html

https://www.atlantis-indonesia.org/2017/03/misteri-jaringan-pipa-canggih-150-000-tahun-yang/

https://en.wikipedia.org/wiki/Baigong_pipes