7 Penipu Paling Legendaris Dalam Sejarah Dunia
Kita tentu pernah membaca beberapa kasus penipuan di mana sang tersangka pada akhirnya dijebloskan ke dalam penjara. Namun kebanyakan dari kasus-kasus penipuan yang kita temui di era belakangan ini belumlah seberapa dibandingkan dengan kisah dari tokoh-tokoh penipu paling legendaris dan terbesar dalam catatan sejarah dunia berikut ini.
Para penipu berikut ini tak melakukan penipuan dalam skala kecil. Beberapa kisah mereka bahkan mengguncang perekonomian sebuah negara. Berikut ini adalah 7 penipu paling legendaris dan terbesar dalam sejarah dunia beserta kisah-kisah penipuannya yang begitu mencengangkan.
1. Victor Lustig
Victor Lustig dikenal sebagai "Pria yang Menjual Menara Eiffel". Ia dijuluki sebagai penipu terbesar yang pernah ada. Lahir pada tahun 1890 di Bohemia, Lustig merupakan penipu yang fasih menguasai berbagai bahasa. Selain itu, ditunjang dengan penampilannya dan juga sikapnya yang bak pria kelas atas, Lustig sukses melakukan penipuan besar. Tak tanggung-tanggung, salah satu orang yang berhasil masuk dalam jeratannya adalah bos mafia Al Capone.
Penipuan pertama Lustig adalah mesin cetak uang. Dengan mesin sederhana itu, ia mendemonstrasikan seolah-olah alat tersebut dapat mengeluarkan uang sebanyak $100 setiap 6 jam. Calon korbannya yang terperdaya dengan alat tersebut kemudian akan membeli mesin tersebut dengan harga yang sangat tinggi, biasanya lebih dari $30.000. Selama 12 jam berikutnya alat tersebut memang mengeluarkan. Namun setelahnya mesin tersebut hanya mengeluarkan kertas kosong. Ketika korbannya menyadari bahwa mereka telah tertipu, Lustig telah lama menghilang.
Penipuan Lustig tak hanya sampai di sana. Pada tahun 1925 ia kembali melakukan penipuan. Kali ini tak main-main, ia menipu dengan menjual Menara Eiffel. Jadi ia berpura-pura sebagai pejabat pemerintahan yang mengklaim bahwa biaya pemeliharaan Eiffel sangat besar dan menara tersebut tak dapat dipertahankan lagi. Jadi pemerintah berencana akan menjual besi-besi tua Eiffel. Korbannya kali ini adalah dealer penjual besi tua. Setelah berhasil melakukan penipuan, ia naik kereta ke Wina dengan koper penuh dengan uang. Lucunya, sang korban tak melaporkan penipuannya karena terlalu malu.
Lustig juga berhasil meyakinkan Al Capone untuk menginvestasikan uangnya sebesar $40.000 dalam sebuah kesepakatan. Dua bulan kemudian Lustig mengembalikan uang tersebut dan mengklaim bahwa kesepakatan tersebut gagal. Terkesan dengan integritas Lustig, Al Capone memberinya $5000.
Lustig kemudian pindah ke Amerika dan kembali melakukan sejumlah penipuan. Tetapi akhirnya ia ditangkap karena kasus pemalsuan uang dan akhirnya dikirim ke penjara Alcatraz. Lustig meninggal dunia pada 9 Maret 1947 karena radang paru-paru.
Baca selengkapnya: Victor Lustig, Pria yang Menjual Menara Eiffel dan Menipu Al Capone
Baca selengkapnya: Victor Lustig, Pria yang Menjual Menara Eiffel dan Menipu Al Capone
2. Charles Ponzi
Charles Ponzi yang terkenal dengan skema Ponzi-nya adalah salah satu penipu terbesar dalam sejarah Amerika. Dengan ide skema Ponzi tersebut, ia melakukan penipuan di mana ia menjanjikan keuntungan investasi hingga sebesar 50% kepada kliennya dalam jangka waktu 45 hari. Ia meminta para investor tersebut untuk membeli kupon balasan dari pos negara lain dan menebusnya dengan nilai uang Amerika Serikta sebagai bentuk arbitrase.
Tak tanggung-tanggung, pada tahun 1920, Ponzi berhasil mengantongi lebih dari $250.000 dalam satu hari saja. Tentu saja itu adalah nilai uang yang sangat besar. Agen federal kemudian menangkap Ponzi setelah berbagai laporan. Ponzi kemudian masuk ke penjara selama bertahun-tahun. Pada tahun 1934, ia dibebaskan, dikirim ke Italia, dan akhirnya ke Brasil.
Ponzi kemudian menghabiskan sisa hidupnya dalam kemiskinan. Ia pernah diketahui bekerja sebagai penerjemah. Tahun 1948, Ponzi mengalami stroke dan meninggal dunia setahun kemudian di sebuah rumah sakit di Rio de Janeiro.
3. Mary Baker
Mary Baker atau yang lebih dikenal dengan kasus pengakuannya sebagai Princess Caraboo dari Pulau Javasu. Pada tahun 1817 seorang tukang sepatu di Inggris bertemu dengan seorang wanita muda berpakaian eksotis. Wanita itu tampak kebingunagn dan ketika ditanyai ia berbicara dengan bahasa yang tak dapat dimengerti. Penduduk setempat kemudian mencoba mencari beberapa beberapa orang asing yang mungkin saja mengerti apa yang diucapkan wanita tersebut.
Saat itulah seorang pelaut Portugis menerjemahkan apa yang dikatakan wanita tersebut. Menurutnya wanita tersebut adalah seorang Putri Caraboo yang berasal dari Pulau Javasu yang terletak di Samudera Hindia. Dia ditangkap oleh bajak laut dan kemudian berhasil melarikan diri dengan melompat ke laut di Selat Bristol. Kisahnya kemudian mendapat perhatian para pejabat setempat. Kisah dan potret dirinya muncul di surat kabar lokal setempat.
Beberapa waktu kemudian kebenaran akhirnya terkuak. Wanita tersebut sebenarnya adalah putri dari seorang tukang sepatu dari Devon. Namanya Mary Baker. Wanita tersebut rupanya telah menjadi pelayan di berbagai tempat di seluruh Inggris, namun tak menemukan tempat tinggal.
Baker telah menciptakan bahasa fiktif dan juga karakter imajiner yang dikarangnya sendiri. Dia sebelumnya telah melakukan penipuan di Amerika, Perancis, hingga Spanyol.
Baca juga: Kisah Anna Anderson yang Mengaku Sebagai Putri Anastasia
Baca juga: Kisah Anna Anderson yang Mengaku Sebagai Putri Anastasia
4. Frank Abagnale
Kalian pernah menonton film "Catch Me If You Can"? Ya, film tersebut mengisahkan tentang sepak terjang seorang penipu bernama Frank Abagnale yang diperankan oleh Leonardo diCaprio. Frank Abagnale sesungguhnya adalah tokoh nyata.
Abagnale melakukan penipuan perdananya pada tahun 1948 dengan menulis cek pada akunnya sendiri. Abagnale kemudian mengumpulkan lebih dari $40.000 dengan mencetak nomor rekeningnya di slip setoran bank kosong dan menambahkannya ke slip-slip kosong bank.
Penipuannya tak hanya soal cek kosong. Selama 2 tahun ia menyamar sebagai pilot Pan Am dengan nama Frank Williams. Dengan melakukan penipuan identitas tersebut, Abagnale mendapatkan tumpangan gratis ke seluruh dunia.
Tak hanya menyamar sebagai pilot, Abagnale juga menyamar sebagai dokter anak selama 11 bulan lamanya di rumah sakit Georgia dengan nama samaran yang sama, Frank Williams. Abagnale juga melakukan pemalsuan ijazah hukum Universitas Harvard. Lucunya, ia sempat lulus ujian pengacara Louisiana dan bahkan mendapatkan pekerjaan di kantor Jaksa Agung Negara Bagian Louisiana.
Abagnale akhirnya ditangkap di Perancis pada tahun 1969 saat salah seorang pramugari Air France mengenali wajahnya dari poster buronan. Saat polisi Perancis menangkapnya, ada 12 negara lainnya tempat ia melakukan penipuan ingin mengajukan ekstradisi. Abagnale kemudian menjalani hukuman penjara di House of Arrest Perpignan di Perancis. Ia juga sempat diadili di Italia, lalu kemudian menjalani hukuman 12 tahun penjara federal Amerika.
5. Gregor MacGregor
Gregor MacGregor adalah prajurit Skotlandia, sekaligus petualang dan juga pejuang dalam kemerdekaan Amerika Selatan. Namun belakangan MacGregor merupakan salah satu penipu paling terkenal sepanjang masa dari abad ke 19.
Sekembalinya dari Inggris, ia mengaku sebagai pewaris dari sebuh wilayah yang bernama Poyais yang tak lain adalah negeri yang diciptakannya sendiri. Ia kemudian mempromosikan Poyais dan berhasil memperoleh banyak investor yang tertarik untuk membeli lahan dan menetap di Poyais. Bahkan untuk meyakinkan para investornya, MacGregor membuat semacam buku panduan yang berisikan rincian geografis dan sumber daya di Poyais.
Sebanyak 250 investor yang telah menyerahkan uang mereka kemudian berlayar ke Poyais. Namun sesampainya di sana yang mereka temukan hanyalah sepetak wilayah tak berpenghuni yang tampak belum terjamah sama sekali. Sebanyak ratusan investor tewas karena terjangkit berbagai penyakit menular di tempat terpencil tersebut.
Baca selengkapnya: Gregor MacGregor dan Koloni Palsu Poyais
Cassie Chadwick lahir dengan nama Elizabeth Bigley tetapi kemudian lebih dikenal sebagai Cassie Chadwick. Cassie melakukan penipuan pada sejumlah bank di daerah Claveland dengan cara mengaku sebagai putri tidak sah Andrew Carnegie.
Pada usia 22 tahun Cassie ditangkap di Woodstock, Ontario karena kasus pemalsuan namun kemudian dibebaskan karena alasan wanita ini menderita gangguan jiwa. Cassie sempat beberapa kali menikah. pada tahun 1882, ia menikah dengan Wallace Springteen di Cleveland namun pernikahan itu hanya bertahan 11 hari sebelum akhirnya suaminya meninggalkannya begitu mengetahui masa lalu wanita ini. Tak lama kemudian Cassie menikah lagi dengan seorang pria bernama Dr. Cahdwick.
Pada tahun 1897, Cassie melakukan penipuan terbesarnya dengan mengaku sebagai putri Andrew Carnegie, salah satu pengusaha kaya dalam sejarah Amerika. Dia berhasil memalsukan uang kertas senilai $2 juta dengan memakai tanda tangan Carnegie.
Selama 8 tahun setelah itu, Cassie menggunakan identitas palsunya untuk mendapatkan sejumlah pinjaman yang besarnya sampai $20 juta. Penipuan Cassie akhirnya terbongkar setelah Carnegie muncul dan kemudian mengaku bahkan tak mengenal wanita tersebut. Cassie kemudian ditangkap, ia meninggal ketika dalam tahanan.
7. Ferdinand Demara
Ferdinand Demara melakukan penipuan dengan menyamar sebagai banyak orang. Ia pernah mengaku sebagai biksu, sipir penjara, hingga ahli bedah. Demara yang lahir di Massachusetts pada tahun 1921 pernah bergabung dengan Angkatan Darat Amerika Serikat pada tahun 1941 dan memulai kehidupan barunya setelah keluar dari militer dengan identitas baru yang diambil dari nama teman pasukannya, Anthony Ignolia.
Demara kemudian memalsukan tindakan bunuh dirinya sendiri dan kemudian meminjam nama lainnya, Robert Linton French. Dengan nama itu, Demara menyamar sebagai seorang psikolog yang berorientasi agama. Angkatan Laut dan Angkatan Darat kemudian menangkapnya dan menjatuhinya hukuman penjara selama 18 bulan.
Kalian pasti akan terkejut begitu mengetahui berapa kali Demara menyamar berganti-ganti identitas. Ia pernah menyamar sebagai wakil sheriff, asisten sipir penjara, insinyur, psikolog, pengacara, perawat rumah sakit, dokter anak, biarawan, editor, hingga guru.
Salah satu penyamarannya yang terkenal adalah ketika ia berpura-pura sebagai ahli bedah bernama Joseph Cyr yang bekerja pada HMCS Cayuga, yaitu sebuah kapal perang Angkatan Laut Kanada yang bekerja selama Perang Korea. Hal yang mengejutkan adalah Demara berhasil melakukan operasi dengan menggunakan penisilin. Penyamarannya akhirnya terbongkar setelah adanya laporan dari ibu Dr. Joseph Cyr yang asli.
Kisah unik Demara ini kemudian meginspirasi sineas Hollywood dengan membuat sebuah film pada tahun 1960 dengan tajuk "The Great Imposter".
Referensi:
https://www.oddee.com/item_96600.aspx
Posting Komentar untuk "7 Penipu Paling Legendaris Dalam Sejarah Dunia"