Misteri Hilangnya Peradaban Olmec, Nenek Moyang Peradaban Maya dan Aztec
Tak seperti peradaban suku Maya dan Aztec yang sangat terkenal, tak banyak yang mengetahui mengenai bangsa Olmec. Bangsa yang muncul sekitar 1600 SM ini telah memulai peradabannya sebelum adanya suku Aztec dan Maya sehingga disebut sebagai nenek moyang dan asal muasal dari kedua peradaban Meso-Amerika tersebut. Namun anehnya peradaban ini baru diketahui pada pertengahan abad ke-19 dan apa yang menyebabkan kepunahannya masih misterius.
Olmec atau Olmek adalah sebuah peradaban kuno paling awal dari Meso-Amerika atau Amerika Pra-Columbus. Peradaban Olmec diperkirakan muncul pertama kali pada sekitar tahun 1600 SM dan mengalami perkembangan pesat pada 1200 SM, sampai akhirnya runtuh tahun 400 SM.
Peradaban Olmec berkembang di dataran rendah tropis Meksiko bagian selatan (berpusat di Teluk Meksiko) di sekitar San Lorenzo Tenochtitlan. Sekarang kawasan ini termasuk ke dalam negara bagian Veracruz dan Tabasco.
Kota-kota kuno peradaban suku Olmec |
Peradaban Olmec diyakini menjadi dasar dan awal terbentuknya peradaban Meso-Amerika setelahnya yaitu Aztec dan Maya. Banyak ritual dan juga kebudayaan suku Maya dan Aztec yang dipengaruhi oleh peninggalan peradaban Olmec, mulai dari patung batu besar, monumen piramida, permainan bola kuno (cikal bakal permainan basket), hingga ritual pengorbanan manusia.
Bola karet berusia ribuan tahun yang berasal dari peradaban Olmec |
Namun tak seperti suku Maya dan Aztec atau bahkan peradaban Andean yang juga berlokasi di dekatnya, yakni Inca, tak ada ilmuwan atau penelitian yang berhasil mengetahui apa sebenarnya panggilan suku Olmec terhadap diri mereka sendiri, karena istilah "Olmec" rupanya didapatkan dari nama Aztec untuk menyebut orang-orang yang tinggal di jantung kota Olmec pada sekitar abad ke-15 dan ke-16, atau sekitar 2000 tahun setelah punahnya peradaban ini.
Baca juga: Misteri Lenyapnya Peradaban di Angkor Wat
Baca juga: Misteri Lenyapnya Peradaban di Angkor Wat
Dalam bahasa Natuatl, bahasa yang digunakan suku Aztec, mereka menyebutnya dengan "Olmecatl". Kata "oloi" berarti "karet" sementara "mecatl" berarti "orang". Jadi jika diterjemahkan berarti "orang karet". Suku Aztec dahulunya menggunakan istilah ini karena adanya praktik kuno ekstraksi getah dari pohon karet.
Awal Mula Penemuan Peradaban Olmec
Patung kepala Olmec |
Sungguh mengejutkan karena sebelum pertengahan abad ke-19, tak ada seorang pun yang mengetahui tentang keberadaan peradaban suku Olmec ini. Peradaban Meso-Amerika saat itu hanya dipercaya berasal dari suku Maya dan Aztec.
Namun semuanya berubah kala pada akhir tahun 1850an, seorang pekerja pertanian menemukan kepala raksasa di dekat situs Olmec dari Tres Zapotes di negara bagian Meksiko Veracruz.
Baca juga: Machu Pichu, Misteri Peradaban di Atas Awan
Baca juga: Machu Pichu, Misteri Peradaban di Atas Awan
Pada tahun 1862, seorang kolektor barang antik Meksiko bernama Jose Melgar mendengar mengenai penemuan tersebut. Ia segera mengunjungi situs itu dan menyelesaikan penggalian patung yang sebagiannya telah terbuka. Setelah itu selama beberapa tahun berikutnya artefak kepala batu raksasa itu berturut-turut ditemukan.
Penemuan patung batu kepala raksasa Olmec |
Pada tahun 1938, arkeolog Amerika, Matthew Stirling melakukan penggalian ilmiah terperinci pertamanya di situs Olmec dan mulai melaporkannya dalam jurnal-jurnal ilmiah sehingga keberadaan peradaban Olmec ini mulai diketahui dunia.
Matthew Stirling dan penemuan batu kepala raksasa Olmec |
Perkembangan Peradaban Olmec (1200 SM-400 SM)
Bangsa Olmec diketahui pertama kali tinggal di kawasan dataran rendah tropis wilayah tengah dan selatan Meksiko. Menurut para ilmuwan mereka pertama kali mendiami kota San Lorenzo. San Lorenzo berada di tengah-tengah daerah pertanian yang luas dan subur. Lingkungan di wilayah ini nyaris sama dengan pusat peradaban kuno lainnya seperti Sungai Nil, Lembah Sungai Indus, Sungai Kuning, dan peradaban di Mesopotamia.
Pada masa itu San Lorenzo telah memiliki sistem bangunan yang rumit dan canggih serta sistem drainase dan perairan yang maju menggunkan batu terkubur yang disalurkan sebagai jenis pipa.
Baca juga: Misteri Taman Gantung Babylonia
Baca juga: Misteri Taman Gantung Babylonia
Olmec disebut sebagai peradaban pertama Meso-Amerika yang mengembangkan sistem penulisan. The Cascajal Block, merupakan sistem penulisan Olmec. Selain itu mereka juga menggunakan kalender (cikal bakal kalender suku Maya) serta menggunakan kompas.
Cascajal Block, sistem penulisan suku Olmec |
Namun kota San Lorenzo ini ditinggalkan pada sekitar tahun 900 SM. Pada saat yang sama kota Olmec yang lainnya yaitu La Venta bangkit dan menjadi pusat peradaban pengganti San Lorenzo. Selain San Lorenzo dan La Venta, dua kota penting lainnya suku Olmec adalah Laguna de los Cerros dan Tres Zapotes.
Situs ini dahulunya merupakan pusat kota peradaban Olmec, La Venta |
Bangunan pusat di La Venta yang paling terkenal adalah The Great Pyramid. Bangunan ini merupakan struktur bangunan Meso-Amerika terbesar pada masanya dan juga piramida Meso-Amerika paling awal yang diketahui. Menurut perkiraan para ilmuwan, bangunan dengan ketinggian mencapai 30 meter tersebut dahulunya difungsikan sebagai tempat suci upacara keagamaan salah satunya praktik pengorbanan manusia untuk persembahan bagi para dewa.
Sementara itu bukti awal budaya Olmec ditemukan di situs El Manati di negara bagian Veracruz, Meksiko. Artefak tersebut tertanggal 1600 SM atau bahkan lebih awal. Diperkirakan bahwa suku Olmec ini berakar dari kebudayaan pertanian awal Tabasco yang dimulai pada tahun 5100 SM-4600 SM.
Ritual pengorbanan manusia suku Aztec |
Peradaban kuno Olmec telah mengenal kepercayaan, namun tak ada penjelasan langsung mengenai kepercayaan agama yang mereka anut. Dipercaya bahwa kepercayaan mereka dipraktikkan oleh para penguasa, pendeta, hingga rakyat. Kepercayaan suku Olmec berpusat pada hewan yang dijadikan dewa. Dewa Olmec termasuk di dalamnya naga yang digambarkan memiliki alis api, dewa ular berbulu, hingga monster ikan.
Baca juga: Misteri Stonehenge
Baca juga: Misteri Stonehenge
Olmec juga diketahui mempraktikkan ritual persembahan manusia dengan cara melakukan penusukan pada bagian tubuh tertentu, biasanya perut, dan mengorbankan darahnya itu sebagai persembahan bagi para dewa.
Kepala Batu Raksasa Olmec
Kepala batu raksasa berhelm adalah salah satu bagian dari kebudayaan yang terkenal dari suku Olmec. Peradaban suku ini memang terkenal dengan karya seni berupa patung kepala. Tak hanya itu saja, Orang-orang Olmec diketahui memiliki perhatian luar biasa pada detail karya seni yang mereka hasilkan. Bahkan karya seni miniatur batu giok dibuat dengan sangat baik.
Berbagai patung kepala batu berukuran raksasa dari peradaban Olmec |
Sementara itu patung kepala batu raksasa yang ditemukan semuanya berjumlah 17 dengan ketinggian bervariasi mulai dari 1,47 meter hingga ada pula yang sampai 3,4 meter tingginya. Beratnya pun beragam mulai dari 6 ton hingga 50 ton per kepala. Namun tak diketahui dengan pasti apa sebenarnya tujuan orang-orang Olmec membangun patung kepala raksasa tersebut. Teori yang paling terkenal mempercayai bahwa patung-patung kepala tersebut mewakili para penguasa Olmec.
Baca juga : Misteri Patung Moai di Pulau Paskah
Patung kepala raksasa Olmec kemudian ditelusuri dan dikaitkan dengan teori asal usul dari peradaban ini. Jika dilihat dari fitur wajah patungnya kita dapat menduga bahwa orang-orang Olmec memiliki fisik yang hampir sama dengan orang-orang dari suku Afrika. Mungkinkah dahulu terdapat kontak antara orang suku Olmec dengan suku Afrika kuno? Atau bahkan mungkinkah Olmec sebenarnya merupakan orang-orang yang berasal dari suku kuno Afrika?
Fitur wajah patung Olmec mirip dengan suku Afrika |
Kemunduran Hingga Punahnya Peradaban Kuno Suku Olmec
Bangsa Olmec diperkirakan mengalami kemunduran sekitar tahun 400 SM. Namun tak ada yang mengetahui pasti apa yang sebenarnya terjadi pada suku kuno ini. Penyebab kepunahannya masih misterius. Tak ada bukti apakah mereka mengalami kepunahan akibat penyakit, ataukah bencana alam, perang, bencana kelaparan, atau melakukan relokasi atau perpindahan.
Namun banyak peneliti yang meyakini faktor penyebab utama punahnya peradaban ini tak lain adalah karena faktor perubahan alam. Perubahan lingkungan yang sangat serius kemungkinan memang terjadi pada periode tersebut yang bisa jadi karena pergeseran tektonik atau adanya letusan gunung berapi. Pada sekitar tahun 400 SM terjadi perubahan besar di wilayah timur yang memaksa mereka pergi.
Jika kalian melihat peta peradaban Olmec, peradaban ini berada di antara peradaban suku Maya dan Aztec. Maka bukan tak mungkin setelah meninggalkan kota-kota penting Olmec, mereka kemudian bertransformasi menjadi kebudayaan lain.
Peradaban Olmec terletak di antara peradaban yang muncul setelahnya yaitu Aztec dan Maya |
Ada beberapa asumsi yang menyatakan bahwa suku Maya dan Aztec merupakan generasi selanjutnya dari suku Olmec. Kita dapat melihat buktinya peradaban suku-suku tersebut nyaris sama.
Referensi:
https://id.wikipedia.org/wiki/Olmek
https://www.ancient-origins.net/human-origins-folklore/olmecs-ancient-american-civilization-african-characteristics-00198
https://www.ancient-origins.net/human-origins-folklore/olmecs-ancient-american-civilization-african-characteristics-00198
https://www.historicmysteries.com/the-olmecs-and-how-they-vanished-from-history/
http://www.sejarahdk.com/2016/04/agama-olmec-peradaban-pertama.html
http://www.sejarahdk.com/2016/04/agama-olmec-peradaban-pertama.html
Posting Komentar untuk "Misteri Hilangnya Peradaban Olmec, Nenek Moyang Peradaban Maya dan Aztec"