7 Rahasia dan Kisah Tersembunyi Anne Frank dan Buku Hariannya
Pada hari ulang tahunnya yang ke-13 tanggal 12 Juni 1941, Anne Frank menerima sebuah kotak berwarna merah dan putih sebagai hadiah. Kotak itu tak lain berisikan sebuah buku yang telah lama dimintanya pada ayahnya. Buku tersebut kemudian dijadikannya sebagai buku harian. Anne mulai menulis halaman pertama buku itu hari itu juga yaitu tanggal 12 Juni 1941, dan tulisan terakhirnya tercatat pada 1 Agustus 1944.
Selama hidup di persembunyian, Anne menuliskan banyak kisah dalam buku hariannya tersebut. Pada suatu hari Anne Frank dan keluarganya beserta dengan keluarga Yahudi lainnya kemudian ditangkap dan dikirim ke kamp konsentrasi. Pada bulan Maret 1945, Anne Frank meninggal dunia karena penyakit tifus.
Selama hidup di persembunyian, Anne menuliskan banyak kisah dalam buku hariannya tersebut. Pada suatu hari Anne Frank dan keluarganya beserta dengan keluarga Yahudi lainnya kemudian ditangkap dan dikirim ke kamp konsentrasi. Pada bulan Maret 1945, Anne Frank meninggal dunia karena penyakit tifus.
Setelah Perang Dunia II usai, Otto Frank, ayah Anne bertemu kembali dengan buku harian putrinya dan memutuskan untuk menerbitkannya. Sejak saat itu buku ini telah menjadi salah satu buku paling terkenal sekaligus terlaris di dunia sepanjang masa.
Dalam buku hariannya tersebut, Anne Frank berkisah mengenai kehidupannya dalam persembunyian dari Nazi karena ia merupakan keluarga Yahudi. Selain itu juga terdapat fakta-fakta seputar Anne Frank yang mungkin belum kalian ketahui. Berikut ini adalah 7 rahasia dan kisah tersembunyi di balik Diary of Anne Frank.
1. Anne Frank Memakai Nama Samaran
Anne Frank |
Ketika menulis buku hariannya, Anne Frank memakai nama samaran untuk semua tokoh dan orang-orang dalam tulisannya. Dia menciptakan nama samaran termasuk untuk dirinya sendiri. Misalnya Albert Dussel (nama sebenarnya Freidrich Pfeffer), Petronella van Daan (Auguste van Pels).
Anne Frank yang memiliki nama asli Annelies Marie Frank menulis nama samaran bagi semua penghuni Annex yang semuanya berjumlah 8 orang. Saat akan menerbitkan buku harian tersebut, Otto Frank memutuskan untuk tetap menjaga nama samaran bagi 4 penghuni Annex lainnya. Otto Frank sendiri beserta keluarganya termasuk Anne menggunakan nama asli.
Padahal sebenarnya pada saat menulis buku harian itu, Anne memiliki beberapa nama samaran pilihannya, seperti Anne Aulis dan Anne Robin. Sementara itu saudara perempuannya, Morgot Frank memiliki nama samaran Betty Robin, ayahnya diberi nama lain Frederik Robin, dan ibunya Edith Frank memiliki nama samaran Nora Robin.
2. Buku Harian Anne Frank
Buku harian Anne Frank ditulis selama 2 tahun 35 hari ketika ia dan keluarganya beserta beberapa orang Yahudi lainnya bersembunyi di dalam Annex.
Pada hampir setiap versi buku harian Anne Frank semuanya ditulis dalam bentuk seperti surat. Pada hampir setiap kata-kata awal catatan hariannya, Anne selalu mendahuluinya dengan kata-kata Dear Kitty. Namun sebenarnya dalam versi aslinya tidak selalu begitu.
Pada hampir setiap versi buku harian Anne Frank semuanya ditulis dalam bentuk seperti surat. Pada hampir setiap kata-kata awal catatan hariannya, Anne selalu mendahuluinya dengan kata-kata Dear Kitty. Namun sebenarnya dalam versi aslinya tidak selalu begitu.
Anne terkadang menuliskan nama lain misalnya "Pop", "Jackie", "Phien", "Emmy", "Jarian", "Jetty", "Conny", dan "Loutje". Nama-nama ini berasal dari buku hariannya yang tertanggal 25 September 1942 sampai 13 November 1942.
Nama-nama tersebut diambil Anne Frank dari tokoh-tokoh yang ditemukan dalam buku-buku Belanda terkenal karangan Cissy van Marxveldt. Nama Kitty yang selalu disapanya dalam buku hariannya juga berasal dari buku ini.
Sebenarnya saudara perempuan Anne, Morgot Betti Frank yang lebih tua 3 tahun darinya juga menulis sebuah buku harian, namun tak pernah ditemukan.
Sebenarnya saudara perempuan Anne, Morgot Betti Frank yang lebih tua 3 tahun darinya juga menulis sebuah buku harian, namun tak pernah ditemukan.
Buku harian Anne Frank versi asli ditulis dalam bahasa Belanda dan diterbitkan pada tahun 1947 di Belanda sebagai Het Achterhuis: Dagboekbrieven 12 Juni 1942-1 Agustus 1944 (The Secret Annexe: Diary-Letters 12 Diary 1942-1 Agustus 1944). Cetakan awalnya hanya 1.500 eksemplar, namun kemudian buku ini menjadi fenomenal dan diterjemahkan ke dalam 60 bahasa lebih di seluruh dunia.
3. Keluarga Anne Frank
Anne Frank memiliki nama lengkap Anneliese Frank, Anne lahir di Frankfurt-am-Main pada tanggal 12 Juni 1929. Ia merupakan putri kedua sekaligus bungsu dari pasangan Otto Frank dan Edith Frank. Ia memiliki seorang kakak perempuan yang terpaut usia 3 tahun darinya bernama Margot Betti Frank. Foto di atas merupakan foto lengkap keluarga ini yang diambil pada tahun 1941 di Merwedeplein, Amsterdam.
Keluarga Anne Frank adalah keluarga keturunan Yahudi yang berasal dari Jerman. Pada saat meningkatnya anti semit di negara tersebut, keluarga ini memutuskan untuk pindah ke Amsterdam Belanda.
Pada 6 Juli 1942 mereka memutuskan untuk pergi dari Jerman dan terpaksa meninggalkan kucing keluarga yang bernama Moortje. Bersama mereka juga ikut 4 orang yahudi lainnya.
4. The Secret Annex
Pada saat menyelamatkan keluarganya dari Nazi, Otto Frank membawa keluarganya ke Amsterdam, Belanda. Di Belanda mereka dibantu oleh pasangan Miep Gies dan Jan Gies yang menyembunyikan keluarga Frank dan 4 orang yahudi lainnya di dalam sebuah ruangan rahasia yang disebut Annex.
Ruangan rahasia ini berada di belakang sebuah rak buku di sebuah bangunan bertingkat yang beralamat di Prinsengracht 263-267, 1016 GV Amsterdam.
Miep Gies sendiri merupakan sekretaris perusahaan Opekta, sebuah perusahaan Jerman cabang Belanda. Kala itu Otto baru saja dipindahkan dari Jerman dan ditunjuk sebagai direktur perusahaan tersebut di Belanda.
Pasangan Gies kemudian menjadi sahabat dekat keluarga Frank dan memberikan banyak sekali bantuan selama keluarga Frank berada dalam persembunyian mereka selama lebih dari 2 tahun. Pada saat keluarga Frank dan keluarga Yahudi lainnya ditangkap, Gies menemukan buku harian Anne dan menyimpannya dengan aman hingga Otto Frank kembali dari Auschwitz pada tahun 1945.
Sampai saat ini Annex sendiri telah menjadi tujuan wisata paling banyak dikunjungi di Amsterdam Pada tahun 1960 tempat itu telah berubah menjadi museum Anne Frank. Buku harian Anne versi asli juga dipajang di sana.
Orang-orang dari berbagai belahan dunia dapat melihat secara langsung ruangan rahasia di balik rak buku itu, tangga menuju ke lantai atas yang cukup sempit, sampai pada kamar Anne dan Morgot Frank di mana mereka menghabiskan banyak waktu di sana. Tercatat sebanyak 1 juta orang setiap tahunnya mengunjungi tempat ini.
5. Karl Joseph Silberbauer
Karl Joseph Silberbauer adalah polisi Austria dan juga sersan SS Oberscharfuhrer yang juga merangkap investigator melakukan penangkapan pada Anne Frank beserta seluruh penghuni Annex. Karl diketahui sempat menemukan buku harian Anne dan membacanya untuk melihat apakah ada nama
Karl yang bertugas di Sektion IV B 4 ini merupakan komandan penangkapan Anne Frank, Otto Frank, Edith Frank-Hollander, Margot Frank, Victor Kugler, Johannes Kleiman, Hermann van Pels, Auguste van Pels, Peter van Pels, dan Friz Pfeffer.
Dari beberapa orang yang dikirimkan ke camp konsentrasi itu, hanya Otto Frank, Victor Kugler, dan Johannes Kleiman yang berhasil selamat.
3. Keluarga Anne Frank
Anne Frank memiliki nama lengkap Anneliese Frank, Anne lahir di Frankfurt-am-Main pada tanggal 12 Juni 1929. Ia merupakan putri kedua sekaligus bungsu dari pasangan Otto Frank dan Edith Frank. Ia memiliki seorang kakak perempuan yang terpaut usia 3 tahun darinya bernama Margot Betti Frank. Foto di atas merupakan foto lengkap keluarga ini yang diambil pada tahun 1941 di Merwedeplein, Amsterdam.
Keluarga Anne Frank adalah keluarga keturunan Yahudi yang berasal dari Jerman. Pada saat meningkatnya anti semit di negara tersebut, keluarga ini memutuskan untuk pindah ke Amsterdam Belanda.
Pada 6 Juli 1942 mereka memutuskan untuk pergi dari Jerman dan terpaksa meninggalkan kucing keluarga yang bernama Moortje. Bersama mereka juga ikut 4 orang yahudi lainnya.
4. The Secret Annex
Pada saat menyelamatkan keluarganya dari Nazi, Otto Frank membawa keluarganya ke Amsterdam, Belanda. Di Belanda mereka dibantu oleh pasangan Miep Gies dan Jan Gies yang menyembunyikan keluarga Frank dan 4 orang yahudi lainnya di dalam sebuah ruangan rahasia yang disebut Annex.
Ruangan rahasia ini berada di belakang sebuah rak buku di sebuah bangunan bertingkat yang beralamat di Prinsengracht 263-267, 1016 GV Amsterdam.
Miep Gies sendiri merupakan sekretaris perusahaan Opekta, sebuah perusahaan Jerman cabang Belanda. Kala itu Otto baru saja dipindahkan dari Jerman dan ditunjuk sebagai direktur perusahaan tersebut di Belanda.
Miep Gies sempat menolak bergabung dengan asosiasi perempuan Nazi, paspornya tak berlaku, dan ia dideportasi ke Austria. Namun Miep kemudian menikah dengan Jan Gies yang kemudian membuatnya mendapatkan kewarganegaraan Belanda dan terhindar dari deportasi.
Jan dan Miep Gies |
Sampai saat ini Annex sendiri telah menjadi tujuan wisata paling banyak dikunjungi di Amsterdam Pada tahun 1960 tempat itu telah berubah menjadi museum Anne Frank. Buku harian Anne versi asli juga dipajang di sana.
Orang-orang dari berbagai belahan dunia dapat melihat secara langsung ruangan rahasia di balik rak buku itu, tangga menuju ke lantai atas yang cukup sempit, sampai pada kamar Anne dan Morgot Frank di mana mereka menghabiskan banyak waktu di sana. Tercatat sebanyak 1 juta orang setiap tahunnya mengunjungi tempat ini.
5. Karl Joseph Silberbauer
Karl Joseph Silberbauer adalah polisi Austria dan juga sersan SS Oberscharfuhrer yang juga merangkap investigator melakukan penangkapan pada Anne Frank beserta seluruh penghuni Annex. Karl diketahui sempat menemukan buku harian Anne dan membacanya untuk melihat apakah ada nama
Karl yang bertugas di Sektion IV B 4 ini merupakan komandan penangkapan Anne Frank, Otto Frank, Edith Frank-Hollander, Margot Frank, Victor Kugler, Johannes Kleiman, Hermann van Pels, Auguste van Pels, Peter van Pels, dan Friz Pfeffer.
Keluarga Frank dan 4 orang Yahudi yang tinggal di Annex |
Dari beberapa orang yang dikirimkan ke camp konsentrasi itu, hanya Otto Frank, Victor Kugler, dan Johannes Kleiman yang berhasil selamat.
6. Tanggal Kematian Anne Frank Tak Diketahui Pasti
Pada tanggal 4 Agustus 1944 atau 3 hari setelah Anne menuliskan catatan terakhirnya, Gestapo menangkap Anne, keluarganya, dan beberapa orang lainnya dari tempat persembunyian mereka. Menurut catatan sejarah seseorang yang tak diketahui telah membocorkan rahasia tempat persembunyian mereka pada pihak Jerman.
Anne kemudian dikirim ke Westerbork, sebuah kamp di Belanda sebelum akhirnya dideportasi ke Auschwitz-Birkenau. Anne dan Morgot selamat di kamp Auschwitz di mana menurut kabar banyak warga Yahudi yang tewas. Kedua gadis itu kemudian dikirim ke kamp konsentrasi Bergen-Belsen dan meninggal dunia di sana setelah terserang tifus. Beberapa waktu kemudian kamp tersebut dibebaskan oleh Angkatan Darat Inggris pada 15 April 1945.
Tanggal kematian Anne dan Morgot tak diketahui dengan pasti. Morgot berusia 19 tahun sedangkan Anne 15 tahun saat itu.
7. Anne Frank Tak Sengaja Ada di Sebuah Video
Selama masa persembunyiannya di Annex, Anne Frank dan keluarganya tak pernah keluar dari tempat persembunyian. Dalam sebuah buku hariannya terungkap bagaimana gadis muda itu sangat merindukan sinar matahari, berjalan di atas rumput, pergi jalan-jalan, dan juga melihat langit.
Dalam sebuah film tanpa sengaja Anne Frank tertangkap kamera video. Dalam video itu terlihat Anne tengah bersandar dan mengintip ke bawah dari jendela yang berada di lantai atas. Anne tengah melihat pasangan pengantin baru yang berada di jalan. Pengantin perempuan itu kebetulan adalah tetangganya, ia tinggal di lantai 2 Merwedeplein 39, sementara keluarga Frank berada di no.37. Video ini diambil pada 22 Juli 1941.
Kalian bisa melihat video lengkapnya di sini :
Referensi :
https://www.historyextra.com/period/second-world-war/7-facts-anne-frank-diary/
https://www.thoughtco.com/unknown-facts-about-anne-frank-1779478
https://www.factslides.com/s-Anne-Frank
https://www.findagrave.com/memorial/155519752/karl-josef-silberbauer
Pada tanggal 4 Agustus 1944 atau 3 hari setelah Anne menuliskan catatan terakhirnya, Gestapo menangkap Anne, keluarganya, dan beberapa orang lainnya dari tempat persembunyian mereka. Menurut catatan sejarah seseorang yang tak diketahui telah membocorkan rahasia tempat persembunyian mereka pada pihak Jerman.
Anne kemudian dikirim ke Westerbork, sebuah kamp di Belanda sebelum akhirnya dideportasi ke Auschwitz-Birkenau. Anne dan Morgot selamat di kamp Auschwitz di mana menurut kabar banyak warga Yahudi yang tewas. Kedua gadis itu kemudian dikirim ke kamp konsentrasi Bergen-Belsen dan meninggal dunia di sana setelah terserang tifus. Beberapa waktu kemudian kamp tersebut dibebaskan oleh Angkatan Darat Inggris pada 15 April 1945.
Tanggal kematian Anne dan Morgot tak diketahui dengan pasti. Morgot berusia 19 tahun sedangkan Anne 15 tahun saat itu.
7. Anne Frank Tak Sengaja Ada di Sebuah Video
Selama masa persembunyiannya di Annex, Anne Frank dan keluarganya tak pernah keluar dari tempat persembunyian. Dalam sebuah buku hariannya terungkap bagaimana gadis muda itu sangat merindukan sinar matahari, berjalan di atas rumput, pergi jalan-jalan, dan juga melihat langit.
Dalam sebuah film tanpa sengaja Anne Frank tertangkap kamera video. Dalam video itu terlihat Anne tengah bersandar dan mengintip ke bawah dari jendela yang berada di lantai atas. Anne tengah melihat pasangan pengantin baru yang berada di jalan. Pengantin perempuan itu kebetulan adalah tetangganya, ia tinggal di lantai 2 Merwedeplein 39, sementara keluarga Frank berada di no.37. Video ini diambil pada 22 Juli 1941.
Kalian bisa melihat video lengkapnya di sini :
Referensi :
https://www.historyextra.com/period/second-world-war/7-facts-anne-frank-diary/
https://www.thoughtco.com/unknown-facts-about-anne-frank-1779478
https://www.factslides.com/s-Anne-Frank
https://www.findagrave.com/memorial/155519752/karl-josef-silberbauer
Posting Komentar untuk "7 Rahasia dan Kisah Tersembunyi Anne Frank dan Buku Hariannya"