Marconi dan Kota Rahasia di Amerika Selatan
Marconi meninggal dunia tahun 1937. Namun ada sebuah dugaan dan teori mengejutkan yang menyebut bahwa sang penemu dari Italia ini sebenarnya melarikan diri dengan yacht-nya ke sebuah tempat tersembunyi di Amerika Selatan. Di sana ia bersama dengan beberapa ilmuwan membangun sebuah kota tersembunyi, melakukan berbagai eksperimen, termasuk di dalamnya anti-gravitasi hingga mengaplikasikan teknologi ciptaan Tesla!
Guglielmo Marconi (1874-1937) lahir di Bologna, Italia, pada 25 April 1874. Ia merupakan putra kedua Giuseppe Marconi dan Annie Jameson. Annie Jameson adalah cucu dari John Hameson, pendiri perusahaan penyulingan whiski, Jameson & Sons.
Marconi selama ini dikenal sebagai ilmuwan brilian sekaligus penemu radio. Namun tak sedikit pula yang seringkali menganggapnya sebagai perebut dari penemuan-penemuan Nikola Tesla. Tapi kenyataannya adalah kedua pria brilian ini adalah teman dekat. Selama masa awal karirnya, Marconi memang memiliki ketertarikan besar pada bidang kelistrikan, sama seperti Tesla.
Nikola Tesla dan Guglielmo Marconi |
Namun sepertinya Marconi memiliki nasib yang jauh lebih beruntung dibandingkan Nikola Tesla. Bila Tesla harus hidup dalam kemiskinan di ujung hari tuanya dan juga menanggung sejumlah hutang, maka Marconi sebaliknya. Ia merupakan pebisnis ulung. Mungkin bakat ini diturunkan dari kakeknya. Ia mahir mengatur keuangan dan membangun kerajaan bisnisnya sendiri, yang mengantarkannya menjadi seorang milyuner.
Marconi mempelajari teori transmisi radio bersama Tesla dan berhasil membuat transmisi radio pertamanya tahun 1895. Sama seperti Tesla, Marconi bisa dibilang sosok yang misterius. Ia seringkali melakukan eksperimennya, termasuk anti gravitasi di kapal yacht-nya, Electra.
Yacht milik Marconi adalah laboratorium terapung, di mana pernah suatu kali ia mengirimkan sinyal ke angkasa dan menimbulkan cahaya di Australia pada tahun 1930. Ia juga melakukan eksperimen dengan seorang fisikawan bernama Landini, mengirimkan gelombang ke bumi, sama seperti apa yang Nikola Tesla lakukan di Colorado Spring.
Pada Juni 1936, Marconi mendemonstrasikan temuannya pada diktator Italia, Benito Mussolini. Temuannya itu berupa alat yang mampu menahan serangan musuh.
Marconi mempelajari teori transmisi radio bersama Tesla dan berhasil membuat transmisi radio pertamanya tahun 1895. Sama seperti Tesla, Marconi bisa dibilang sosok yang misterius. Ia seringkali melakukan eksperimennya, termasuk anti gravitasi di kapal yacht-nya, Electra.
Ilustrasi kapal yacht Marconi |
Yacht milik Marconi adalah laboratorium terapung, di mana pernah suatu kali ia mengirimkan sinyal ke angkasa dan menimbulkan cahaya di Australia pada tahun 1930. Ia juga melakukan eksperimen dengan seorang fisikawan bernama Landini, mengirimkan gelombang ke bumi, sama seperti apa yang Nikola Tesla lakukan di Colorado Spring.
Pada Juni 1936, Marconi mendemonstrasikan temuannya pada diktator Italia, Benito Mussolini. Temuannya itu berupa alat yang mampu menahan serangan musuh.
Benito Mussolini dan Guglielmo Marconi |
Saat Marconi meninggal dunia pada tahun 1937, banyak orang terkejut. Pasalnya penerima Nobel Fisika tahun 1909 itu belum begitu tua, jika dibandingkan dengan Tesla, apalagi ia juga dalam kondisi kesehatan yang sangat baik. Maka menyebarlah kisah bahwa sang penemu telah memalsukan kematiannya sendiri dan pergi dengan yacht-nya ke sebuah tempat rahasia di Amerika Selatan.
Sebuah kisah menyebar bahwa pada tahun 1937, Guglielmo Marconi mengajak serta 98 orang ilmuwan ke Amerika Selatan di mana mereka membangun sebuah kota di kawah gunung berapi yang telah padam di sebuah hutan di sebelah selatan Venezuela. Termasuk di dalamnya adalah alkemis misterius, Fulcanelli.
Baca juga : Alkemis misterius, Fulcanelli
Baca juga : Alkemis misterius, Fulcanelli
Di kota rahasia itu mereka membangun kota dengan menggunakan dana dari kekayaan yang mereka peroleh semasa hidup. Di sana mereka mengerjakan sejumlah proyek luar biasa seperti energi solar, energi kosmik, hingga pesawat berbentuk cakram anti gravitasi. Tempat ini benar-benar terisolasi dan tersembunyi dari dunia luar.
Komunitas ini mengklaim mendedikasikan pekerjaan mereka demi perdamaian dunia dan kebaikan bagi segenap umat manusia. Mereka mempercayai bahwa seluruh dunia berada di bawah kontrol perusahaan-perusahaan energi dan bankir-bankir multinasional. Mereka menginginkan pembuatan teknologi yang berbasis pada lingkungan.
Baca juga : Konspirasi Free Energy
Baca juga : Konspirasi Free Energy
Lalu bagaimana bisa kota rahasia Marconi ini sampai bocor ke publik? Seorang penulis Perancis bernama Robert Charroux yang pertama kali memaparkannya melalui bukunya "The Mysteries of Andes". Apa yang ditulis oleh Charroux diaminkan pula oleh seorang jurnalis Mexico bernama Mario Rojas Avendaro yang menginvestigasi "The Ciudad Suberranean de los Andes" (Kota Bawah Tanah Andes) dengan kesimpulan bahwa kota itu sungguh-sungguh nyata.
Robert Charroux |
Menurut pengakuan Avendaro, dirinya dihubungi oleh seorang pria bernama Naciso Genovese yang tak lain adalah murid Marconi.
Genovese adalah pria asli Italia dan mengklaim bahwa dirinya pernah tinggal selama bertahun-tahun di Ciudad Subterranean de los Andes. Pada akhir 1950an ia menulis sebuah buku berjudul "My Trip to Mars". Meskipun buku ini tidak pernah dipublikasikan di Inggris, namun pernah muncul dalam berbagai edisi yaitu Spanyol, Portugis, dan Italia.
Menurut kesaksian Genovese, kota rahasia itu dibangun dengan sumber dana yang sangat besar. Bertempat di dasar kawah, kota itu memiliki fasilitas penelitian terbaik yang ada di dunia, setidaknya saat itu. Lokasi bekas gunung berapi yang telah padam itu ditutupi oleh vegetasi lebat, 13.000 kaki di hutan pegunungan Amazon.
Narciso Genovese |
Pada tahun 1946, kota rahasia Marconi ini sudah digunakan sebagai pusat pengumpul energi kosmik, yang terinspirasi dari penelitian Tesla.
Pada tahun 1952, masih menurut Genovese, mereka telah berhasil melakukan penjelajahan benua menggunakan energi abadi. Dengan menggunakan pesawat berbentuk cakram, mereka berkendara dengan kecepatan setengah juta mil. Hanya saja mereka selalu bermasalah saat harus menurunkan kecepatan di saat yang tepat.
Genovese menceritakan bahwa mereka telah berhasil melakukan perjalanan ke bulan, yang dapat ditempuh selama beberapa jam saja dengan menggunakan pesawat berbentuk cakram pipih. Selain itu pula perjalanan ke Mars telah dilakukan dan membutuhkan waktu beberapa hari untuk sampai ke sana.
Genovese tak menyebutkan apa yang mereka lakukan di planet tersebut. Namun sebuah dugaan menyeruak bahwa kemungkinan mereka menciptakan sebuah pangkalan di Cydonia Mensae, sebuah area yang terletak di belahan utara planet Mars.
Teori bahwa Marconi kemungkinan memang telah berhasil membangun kota rahasia di hutan pegunungan wilayah Amerika Selatan ini tampaknya didukung dengan banyaknya laporan penampakan UFO di wilayah Amerika Selatan, khususnya di sepanjang tepi hutan pegunungan timur Andes. Mungkinkah pesawat-pesawat misterius itu adalah bagian dari proyek yang dilakukan di kota rahasia Marconi?
Tapi sampai sekarang pun tidak ada bukti foto penampakan UFO tersebut
BalasHapus