Genghis Khan dan Makamnya yang Misterius

Berawal dari menjadi pemimpin suku yang tak diperhitungkan, Genghis Khan menjelma menjadi pemimpin Kekaisaran Mongolia sekaligus penakluk yang berhasil menguasai wilayah Cina hingga meluas ke daratan Eropa. Selain kisah kekejamannya yang telah melegenda sejak dahulu, makam sang penakluk yang tak pernah ditemukan juga menyimpan misteri yang tak pernah terkuak..

Nama Genghis Khan cukup untuk membuat musuh bergidik ngeri. Pasalnya, pemimpin Kekaisaran Mongol ini tak segan-segan menghabisi siapa pun yang menghalangi ekspansinya. Kebrutalannya telah tercatat dalam sejarah. Namun namanya juga disegani dan begitu dihormati oleh orang-orang Mongol. Di bawah kepemimpinannya, nama Kekaisaran Mongol bergaung hingga ke ujung dunia.

Genghis Khan

Sekilas Mengenai Genghis Khan

Genghis Khan atau Jenghis Khan (1162-1227) adalah pemimpin militer dan penakluk dari Mongol, yang berhasil menyatukan Mongolia dan mendirikan kekaisaran yang sangat berpengaruh dalam sejarah. Di masa kekuasaannya, Genghis Khan berhasil menaklukkan sebagian besar wilayah Asia, termasuk di dalamnya China, Persia, Asia Tengah, hingga merembet ke daratan Eropa.

Wilayah Mongolia

Genghis Khan lahir dengan nama Temujin pada tahun 1162. Ia merupakan putera tertua Yesugei, seorang pemimpin suku Kiyad (Kiyan). Pada saat usianya 10 tahun, sang ayah dibunuh dengan cara diracuni oleh Suku Tartar. Menjelang akhir hayatnya, sang ayah berpesan agar anaknya membalaskan dendam sang ayah.

Usia Temujin saat itu masih sangat muda, jadi ia tak dapat menggantikan posisi sang ayah sebagai ketua suku. Akhirnya tampuk kepemimpinan suku Kiyad diambil alih oleh orang lain, dan malangnya Temujin beserta ibu dan enam adiknya diusir.

Temujin muda dan keluarganya hidup menderita selama bertahun-tahun, belum lagi saat remaja dirinya sempat hendak dibunuh oleh utusan dari suku Borgijin, namun Temujin berhasil selamat. Segera setelah dewasa, Temujin berjuang dan berhasil merebut kembali kekuasaannya yang dahulu diambil setelah ayahnya meninggal.

Hari demi hari wilayah kekuasaan Temujin kian besar. Pengaruhnya bahkan hingga ke daratan Eropa dan Timur Tengah. Setelah tuntas membalaskan dendam ayahnya, ia kemudian diangkat menjadi Khan dengan gelar Jenghis Khan atau Genghis Khan.

Patung Genghis Khan

Salah satu pertempuran paling legendaris yang pernah dipimpinnya terjadi di Tebing Serigala Liar. Saat itu Genghis Khan harus bertempur dengan jumlah pasukan tak lebih dari 100.000 orang melawan Kerajaan Jin dari Suku Jurchen. Kerajaan ini mengirim pasukan lebih dari 10 kali lipat jumlah pasukan Khan. Namun bukan Genghis Khan namanya bila ia gentar. Dengan seluruh kekuatannya, ia berhasil mencapai kemenangan dan merebut wilayah ibu kota Kerajaan Jin, Dadu (sekarang Beijing). Para ahli senjata hingga seniman di sana kemudian menjadi rampasan perang dan budak Kekaisaran Mongol.

Ilustrasi pertempuran pasukan Mongol

Pada awal tahun 1227, Genghis Khan jatuh dari kuda yang kemudian menyebabkan terjadinya pendarahan internal. Setelah itu kesehatannya tak pernah membaik. Genghis Khan meninggal dunia ketika peperangan sedang berlangsung melawan Kerajaan China dinasti Xi Xia pada 18 Agustus 1227.

Legenda Makam Genghis Khan

Genghis Khan meninggal dunia ketika pasukannya bertempur dengan pasukan dari dinasti Xi Xia. Saat itu orang-orang kepercayaan Genghis Khan merehasiakan kematiannya hingga usai pertempuran di mana saat itu pasukan Mongol menang.

Salah satu sudut wilayah Mongol

Satu pasukan perang kemudian membawa jenazah Genghis Khan pulang ke tanah kelahirannya. Sang penakluk memang pernah suatu ketika meminta agar ketika ia telah meninggal, jasadnya harus dikebumikan secara rahasia. Maka dalam perjalanan menuju ke tempat pemakamannya, pasukan Genghis tak akan segan membunuh siapa pun yang mereka temui untuk menjaga kerahasiaan rute pemakaman. Konon orang-orang yang dibunuh demi menjaga kerahasiaan lokasi makam hingga mencapai 2000 orang.

Ada berbagai versi legenda mengenai makam Genghis Khan, antara lain:

Genghis Khan dimakamkan di tepi sungai
Pada saat pemakaman ratusan kuda sengaja dilepas untuk mengaburkan jejak kuburan Genghis Khan. Bukan hanya itu saja, di sekitar area tempatnya dimakamkan ditanami pohon-pohonan yang kemudian berubah menjadi kawasan hutan lebat. Sehingga tak ada seorang pun yang mengira di tempat itu terdapat makam pemimpin Mongol yang paling legendaris
Beberapa orang sengaja dibunuh secara massal pada saat pemakaman Genghis Khan. Hal ini dilakukan agar lokasi makam tetap rahasia dan tak ada yang mengeahui letak makam itu selain orang-orang tertentu saja yang sangat dipercaya.
Di Mongol, orang-orang percaya bahwa mengganggu makam sang penakluk ini berarti adalah sebuah kutukan. Itulah mengapa di sana makam Genghis disebut Ikh Khoring yang berarti "The Great Taboo".

Sepanjang sejarah banyak orang yang mengincar makam Genghis Khan. Mereka melakukan penelitian dan mencari referensi-referensi terpercaya dengan sumber tertulis. Bahkan ada sebuah proyek National Geographic yang bertajuk Valley of the Khan, sengaja memanfaatkan teknologi luar angkasa dengan menggunakan satelit demi menemukan makam tersebut.

Dalam banyak pencarian, biasanya fokus para peneliti berada di sekitar kampung halaman Genghis Khan. Pada tahun 1993 dan 1996, sejumlah ilmuwan Jepang mencoba menemukan makam tersebut. Mereka melihat foto satelit hingga menggunakan magnometer dengan helikopter. Namun rupanya tim dari Jepang ini harus pulang dengan tangan hampa.

Pada tahun 2000, seorang penjual emas dari Chicago yang terobsesi dengan Genghis Khan bernama Maury Kravitz mencoba keberuntungannya. Ia melakukan ekspedisi di wilayah Kurultai, yaitu lokasi di mana Genghis Khan mendapatkan gelarnya pada tahun 1206. Ekspedisi kemudian dilanjutkan ke wilayah pegununga Burkhan Khaldun. Ia dan beberapa peneliti percaya bahwa makam Genghis berada di sana.

Wilayah Burkhan Khaldun

Kepercayaan Kravitz bukan tanpa alasan. Wilayah pegunungan itu terisolasi, dan cukup sulit terjangkau dengan medan yang sangat berat. Belum lagi ada banyak kawanan lalat yang siap menyerbu siapa pun yang hendak masuk ke dalamnya. Kawanan lalat ini seakan-akan memang penjaga makam Sang Khan.

Referensi :

https://id.wikipedia.org/wiki/Jenghis_Khan

https://www.history.com/topics/genghis-khan

http://www.unmyst3.com/2009/10/lost-tomb-of-genghis-khan.html

https://www.bbc.com/indonesia/vert-tra-40889198