Asal Muasal Legenda Werewolf
Ada beberapa kisah legenda mengenai binatang jadi-jadian di seluruh dunia. Salah satunya yang paling terkenal adalah legenda manusia serigala (werewolf). Kisah mengenai manusia yang dapat berubah menjadi serigala saat bulan purnama ini begitu terkenal hingga banyak diadaptasi menjadi film. Namun dari mana sebenarnya asal usul dari legenda sang manusia serigala ini?
Manusia serigala (werewolf) adalah sebutan yang merujuk pada manusia setengah serigala yang kerap dikisahkan berubah wujud pada malam hari saat bulan purnama. Manusia serigala digambarkan memiliki sifat yang buas dan jahat yang kerap memburu manusia sebagai mangsanya. Manusia yang telah terkena gigitan atau cakarannya maka otomatis juga akan berubah menjadi makhluk jadi-jadian yang sama. Ya, setidaknya itulah gambaran umum dari legenda sang werewolf.
Kisah legenda serigala setidaknya mulai populer dan dikenal mulai pada masa abad pertengahan di wilayah Eropa. Pada masa itu, Eropa diliputi masa kegelapan dengan penuh takhayul yang dipercaya masyarakatnya. Pada waktu itu pula ketika jumlah penduduk masih begitu rendah dan orang-orang masih bermukim di daerah hutan dengan jarak antar rumah yang cukup jauh, saat itulah legenda ini mulai menyebar.
Sebutan untuk manusia serigala di berbagai negara juga berbeda-beda. Misalnya saja di Norwegia dikenal dengan Ulfhednar, Wulfer sebutan untuk di Skotlandia, Vanulf (Denmark dan Swedia), Volvkulak (Ukraina), dan di Argentina dikenal dengan Lobizon.
Sejarah dan Asal Usul Legenda Manusia Serigala (Werewolf)
Legenda mengenai manusia serigala sebenarnya telah lama ada. Pada abad ke1 SM (pemerintahan Kaisar Nero), terdapat sebuah karya sastra roman Satyricon yang ditujukan sekedar untuk hiburan saja. Pada cerita itu dikisahkan tentang manusia serigala lengkap dengan gigi taring hingga munculnya bulan purnama.
Seorang sejarawan Yunani dari abad ke 5 SM, Herodotus bahkan menyebutkan bahwa kisah tentang manusia serigala telah ada 2400 tahun sebelumnya. Pada masa itu menurutnya terdapat penduduk di wilayah yang sekarang dikenal dengan Polandia, di mana beberapa orang anggota masyarakatnya akan berubah menjadi manusia serigala selama beberapa hari dalam kurun waktu satu tahun.
Manusia Serigala (Werewolf) Dalam Mitologi Yunani
Seorang sejarawan Yunani dari abad ke 5 SM, Herodotus bahkan menyebutkan bahwa kisah tentang manusia serigala telah ada 2400 tahun sebelumnya. Pada masa itu menurutnya terdapat penduduk di wilayah yang sekarang dikenal dengan Polandia, di mana beberapa orang anggota masyarakatnya akan berubah menjadi manusia serigala selama beberapa hari dalam kurun waktu satu tahun.
Manusia Serigala (Werewolf) Dalam Mitologi Yunani
Meskipun begitu, ternyata kisah manusia serigala telah melalui perjalanan yang sangat panjang. Kisah ini setidaknya muncul dalam kisah mitologi Yunani kuno. Jadi pada suatu ketika, Dewa Zeus mengelabui orang-orang dengan menyamar sebagai seorang musafir. Raja Licaon yang saat itu berkuasa kemudianmenyambut baik kedatangan Zeus yang menyamar tadi.
Namun rupanya sang raja mengenai Zeus berupaya untuk membunuh Zeus dengan memberikan makan berupa daging manusia. Zeus berhasil keluar dari siasat licik Raja Licoan. Karena hal inilah kemudian Zeus marah besar dan menghancurkan istana raja. Tak hanya itu saja, Zeus juga mengutuk Raja Licoan bersama semua keturunannya menjadi manusia serigala selama hidupnya. Itulah mengapa kata Lycanthrope atau manusia Likan/Lycan adalah sebutan untuk manusia serigala.
Hal ini sesuai dengan kepercayaan yang terdapat pada tradisi Romawi dan Yunani kuno yang menyebutkan bahwa manusia serigala adalah hukuman dewa karena telah memberikan persembahan berupa korban manusia.
Kasus-Kasus Manusia Serigala yang Terjadi di Dunia
Ada beberapa kasus munculnya manusia serigala (werewolf) di dunia yang cukup terkenal. Beberapa kisah werewolf memang kebanyakan berasal dari wilayah Eropa seperti misalnya di Perancis, Jerman, Eropa Timur, dan Skandinavia. Kasus yang cukup legendaris dan terkenal seperti telah disebutkan di atas adalah kasus Peter Stubbe dari Bedburg yang mencuat pada tahun 1591.
Kasus lainnya datang dari Perancis yaitu di awal abad ke 17. Seorang anak berusia 13 tahun bernama Jean Grenier mempercayai bahwa dirinya adalah manusia serigala. Ia mengaku bahwa pada saat berusia 11 tahun dirinya membuat perjanjian dengan iblis, di mana pada waktu itu ia diberikan kulit serigala.
Dengan kulit serigala itu, dirinya setiap malam mampu berubah menjadi sosok manusia serigala. Ketika berubah bentuk itulah dirinya berkeliaran di desa dan memangsa orang-orang yang tengah sendirian di ladang atau bayi-bayi yang ditinggal sendiri di rumah mereka. Namun pada siang hari, dirinya akan berubah kembali menjadi manusia normal.
Pengadilan Bordeaux yang menangani kasus ini kemudian menyelidiki. Jean Grenier rupanya menderita gangguan kejiwaan Lycanthrophy. Gangguan kejiwaan ini menyebabkan seseorang berkhayal tubuhnya berubah menjadi hewan buas seperti serigala.
Akhirnya Jean Grenier dihukum seumur hidup. Namun karena usianya yang masih sangat belia, ia dikirimkan ke Biara Fransiscan di Bordeaux.
Sementara itu beberapa kasus manusia serigala lainnya di Prancis dan Jerman biasanya akan berakhir tragis dan mengerikan. Bayangkan saja pernah pada abad ke 16 ada lebih dari 200 orang di Pirenea (wilayah yang terletak antara Spanyol dan Perancis) yang diduga manusia serigala dihukum mati. Hukuman mati yang dijalani bisa berupa hukuman gantung hingga penggal dengan proses penyiksaan yang biasanya dilakukan sebelumnya.
Di Perancis pada sekitar tahun 1520-1630 bahkan ditemukan lebih dari 30.000 kasus manusia serigala. Entah jumlah sebanyak itu memang benar-benar kasus manusia yang berubah menjadi serigala atau hanya tuduhan saja atau malah justru histeria massa seperti kasus wabah menari (dancing plague) yang terjadi tahun 1518 di Strasbourg?
Manusia Serigala dan Racun Ergot
Ada sebuah kisah menarik yang datang dari abad pertengahan. Pada masa itu di Eropa terjadi kasus keracunan Ergot yang berasal dari jamur Claviceps purpurea yang berada di gandum yang sudah terkontaminasi.
Pada waku itu beberapa orang penduduk desa yang sudah terlanjur memakan gandum itu akan merasa bahwa dirinya adalah hewan. Entah bagaimana mereka tiba-tiba berhalusinasi dan menganggap dirinya serigala atau katak atau binatang lainnya.
Hal ini pernah terjadi di Pont St Esprit, Rhone Valley pada tahun 1951. Tak tanggung-tanggung saat itu ada sekitar 300 orang mengalami keracunan Ergot. Insiden ini menyebabkan 5 orang meninggal dunia dan ada pula akhirnya mengalami cacat permanen seumur hidup.
Mereka yang selamat kemudian berujar bahwa pada saat keracunan itu, mereka mengalami halusinasi yang mengerikan. Ada yang merasa seperti dikejar-kejar harimau, ada yang merasakan dirinya dimakan sekelompok ular besar, dan kesaksian halusinasi aneh lainnya.
Manusia Serigala di Era Modern
Di era modern seperti saat ini, sepertinya kisah mengenai manusia serigala lebih dipercaya mengarah pada kelainan tubuh. Sebutan wolfman adalah sebutan yang merujuk pada kelainan hypertrichosis yang menyebabkan tubuh seseorang ditumbuhi dengan rambut di sekujur bagian tubuhnya.
Contoh kasusnya adalah apa yang dialami oleh seorang pria bernama Gabriel (Danny) Ramos Gomez yang mengaku telah mendapatkan kelainan itu sejak dirinya kecil. Namun Danny cukup beruntung karena beberapa orang tak menganggapnya aneh dan ia diterima dengan baik di lingkungannya. Buktinya ia sempat beberapa kali pacaran dengan manusia normal. Bahkan kekasihnya mengatakan bahwa Danny adalah pribadi yang baik.
Referensi :
https://id.wikipedia.org/wiki/Manusia_serigala
https://misteridunia.wordpress.com/2008/09/25/legenda-werewolf/
Hal ini sesuai dengan kepercayaan yang terdapat pada tradisi Romawi dan Yunani kuno yang menyebutkan bahwa manusia serigala adalah hukuman dewa karena telah memberikan persembahan berupa korban manusia.
Kasus-Kasus Manusia Serigala yang Terjadi di Dunia
Legenda manusia serigala yang pertama setidaknya di mulai dari Bedburg, Jerman pada tahun 1591. Pada saat itu terdapat sebuah kertas kuno yang meggambarkan beberapa orang yang menangkap seekor serigala besar. Serigala itu kemudian ditusuk dengan tombak. Namun tiba-tiba ia mampu bangkit dan seketika berubah menjadi manusia. Serigala yang berubah menjadi pria setengah baya itu tak lain adalah Peter Stubbe.
Stubbe kemudian diletakkan pada alat penyiksaan oleh warga yang berhasil menangkapnya. Ia kemudian dipaksa untuk mengakui perbuatannya yang telah meneror dan membunuh warga. Stubbe lalu mengakui bahwa memang dirinya lah yang telah membunuh lebih dari 30 warga desa, termasuk di dalamnya anak-anak.
Stubbe juga mengaku bahwa dirinya telah mempelajari ilmu sihir sejak usia 12 tahun dan membuat perjanjian dengan iblis. Setelah pengakuannya itu Stubbe dibunuh dengan cara dipenggal setelah sebelumnya menjalani penyiksaan.
Ada beberapa kasus munculnya manusia serigala (werewolf) di dunia yang cukup terkenal. Beberapa kisah werewolf memang kebanyakan berasal dari wilayah Eropa seperti misalnya di Perancis, Jerman, Eropa Timur, dan Skandinavia. Kasus yang cukup legendaris dan terkenal seperti telah disebutkan di atas adalah kasus Peter Stubbe dari Bedburg yang mencuat pada tahun 1591.
Kasus lainnya datang dari Perancis yaitu di awal abad ke 17. Seorang anak berusia 13 tahun bernama Jean Grenier mempercayai bahwa dirinya adalah manusia serigala. Ia mengaku bahwa pada saat berusia 11 tahun dirinya membuat perjanjian dengan iblis, di mana pada waktu itu ia diberikan kulit serigala.
Dengan kulit serigala itu, dirinya setiap malam mampu berubah menjadi sosok manusia serigala. Ketika berubah bentuk itulah dirinya berkeliaran di desa dan memangsa orang-orang yang tengah sendirian di ladang atau bayi-bayi yang ditinggal sendiri di rumah mereka. Namun pada siang hari, dirinya akan berubah kembali menjadi manusia normal.
Pengadilan Bordeaux yang menangani kasus ini kemudian menyelidiki. Jean Grenier rupanya menderita gangguan kejiwaan Lycanthrophy. Gangguan kejiwaan ini menyebabkan seseorang berkhayal tubuhnya berubah menjadi hewan buas seperti serigala.
Akhirnya Jean Grenier dihukum seumur hidup. Namun karena usianya yang masih sangat belia, ia dikirimkan ke Biara Fransiscan di Bordeaux.
Sementara itu beberapa kasus manusia serigala lainnya di Prancis dan Jerman biasanya akan berakhir tragis dan mengerikan. Bayangkan saja pernah pada abad ke 16 ada lebih dari 200 orang di Pirenea (wilayah yang terletak antara Spanyol dan Perancis) yang diduga manusia serigala dihukum mati. Hukuman mati yang dijalani bisa berupa hukuman gantung hingga penggal dengan proses penyiksaan yang biasanya dilakukan sebelumnya.
Di Perancis pada sekitar tahun 1520-1630 bahkan ditemukan lebih dari 30.000 kasus manusia serigala. Entah jumlah sebanyak itu memang benar-benar kasus manusia yang berubah menjadi serigala atau hanya tuduhan saja atau malah justru histeria massa seperti kasus wabah menari (dancing plague) yang terjadi tahun 1518 di Strasbourg?
Manusia Serigala dan Racun Ergot
Ada sebuah kisah menarik yang datang dari abad pertengahan. Pada masa itu di Eropa terjadi kasus keracunan Ergot yang berasal dari jamur Claviceps purpurea yang berada di gandum yang sudah terkontaminasi.
 |
| Gejala orang yang mengalami keracunan Ergot |
Pada waku itu beberapa orang penduduk desa yang sudah terlanjur memakan gandum itu akan merasa bahwa dirinya adalah hewan. Entah bagaimana mereka tiba-tiba berhalusinasi dan menganggap dirinya serigala atau katak atau binatang lainnya.
Hal ini pernah terjadi di Pont St Esprit, Rhone Valley pada tahun 1951. Tak tanggung-tanggung saat itu ada sekitar 300 orang mengalami keracunan Ergot. Insiden ini menyebabkan 5 orang meninggal dunia dan ada pula akhirnya mengalami cacat permanen seumur hidup.
Mereka yang selamat kemudian berujar bahwa pada saat keracunan itu, mereka mengalami halusinasi yang mengerikan. Ada yang merasa seperti dikejar-kejar harimau, ada yang merasakan dirinya dimakan sekelompok ular besar, dan kesaksian halusinasi aneh lainnya.
Manusia Serigala di Era Modern
Di era modern seperti saat ini, sepertinya kisah mengenai manusia serigala lebih dipercaya mengarah pada kelainan tubuh. Sebutan wolfman adalah sebutan yang merujuk pada kelainan hypertrichosis yang menyebabkan tubuh seseorang ditumbuhi dengan rambut di sekujur bagian tubuhnya.
 |
| Gabriel (Danny) Ramos Gomez |
Contoh kasusnya adalah apa yang dialami oleh seorang pria bernama Gabriel (Danny) Ramos Gomez yang mengaku telah mendapatkan kelainan itu sejak dirinya kecil. Namun Danny cukup beruntung karena beberapa orang tak menganggapnya aneh dan ia diterima dengan baik di lingkungannya. Buktinya ia sempat beberapa kali pacaran dengan manusia normal. Bahkan kekasihnya mengatakan bahwa Danny adalah pribadi yang baik.
Referensi :
https://id.wikipedia.org/wiki/Manusia_serigala
https://misteridunia.wordpress.com/2008/09/25/legenda-werewolf/
Posting Komentar untuk "Asal Muasal Legenda Werewolf"