Apa yang Terjadi Pada Anneliese Michel?
Seorang wanita asal Jerman meninggal dalam keadaan mengenaskan setelah setahun sebelum kematiannya menjalani kegiatan pengusiran setan (exorcism). Menurut diagnosa dokter, ia meninggal akibat kekurangan gizi, kelaparan, dan dehidrasi parah. Namun yang menjadi pertanyaan besar adalah apa yang sebenarnya terjadi pada gadis yang dikenal supel dan baik ini?
Apakah kalian pernah menonton sebuah adegan film tentang upaya pengusiran setan yang dalam dunia barat dikenal dengan istilah Exorcism?
Kegiatan exorcism dilakukan dalam upaya penyembuhan bagi orang yang dianggap kerasukan setan atau makhluk halus. Namun bila biasanya kasus kesurupan hanya menimpa untuk waktu yang singkat (dalam hitungan menit atau jam), maka ada beberapa kasus di mana korban mengalami ini dalam jangka waktu yang cukup lama.
Salah satu kasus yang terkenal dan menginspirasi film Emily Rose adalah apa yang terjadi pada seorang gadis muda di Jerman bernama Anneliese Michel.
Kegiatan exorcism dilakukan dalam upaya penyembuhan bagi orang yang dianggap kerasukan setan atau makhluk halus. Namun bila biasanya kasus kesurupan hanya menimpa untuk waktu yang singkat (dalam hitungan menit atau jam), maka ada beberapa kasus di mana korban mengalami ini dalam jangka waktu yang cukup lama.
Salah satu kasus yang terkenal dan menginspirasi film Emily Rose adalah apa yang terjadi pada seorang gadis muda di Jerman bernama Anneliese Michel.
Anneliese Michel lahir di Leiblfing, Jerman, pada 21 September 1952. Ia dibesarkan di keluarga yang taat beragama. Anneliese juga dikenal sebagai anak yang berperilaku baik dan tak pernah bermasalah.
Namun hal-hal aneh mulai terjadi pada Anneliese saat dirinya berusia 16 tahun. Ia mulai berhalusinasi dan mengaku mendengar bisikan-bisikan misterius. Anneliese juga menderita kejang-kejang. Seorang dokter di klinik saraf Wurzburg mengatakan bahwa ia menderita serangan epilepsi. Selain itu pula, Anneliese didiagnosis mengalami semacam gangguan kejiwaan yang akhirnya memaksanya menjalani perawatan di rumah sakit jiwa selama setahun.
Bukannya semakin membaik, di rumah sakit jiwa itu keadaan Anneliese justru tak membaik. Ia justru semakin stress dan frustasi pada keadaannya. Untuk menenangkannya, dokter pun mulai memberikannya berbagai obat-obatan yang ternyata sama sekali tak memberikan hasil positif bagi perkembangan kejiwaannya.
Setelah setahun berada di rumah sakit jiwa, Anneliese kembali ke rumah. Ia saat itu memang belum menyelesaikan pendidikan di sekolah menengah atas. Sekembalinya ia ke sekolah, Anneliese berhasil membuktikan bahwa ia dapat lulus dan berprestasi. Ia bahkan menjadi siswa dengan predikat lulusan terbaik di sekolahnya tahun 1970, meskipun sakit yang ia derita kadang-kadang masih sering kambuh.
Pada tahun 1973, kejang-kejang dan kerasukan parah mulai dialami Anneliese. Ia mulai bertindak di luar akal sehat, seperti mulai melukai dirinya sendiri, menyerang anggota keluarga lainnya, merobek-robek pakaiannya sendiri, memakan lalat dan laba-laba, ia juga terkadang menggonggong. Orang tua Anneliese sangat sedih dan tertekan dengan kondisi putri mereka. Berbagai upaya telah dilakukan, namun tak membuahkan hasil.
Bertahun-tahun Anneliese mengalami hal ini. Orang tuanya akhirnya meminta bantuan ke pemuka agama setempat untuk bersedia melakukan kegiatan pengusiran setan (exorcism) pada Anneliese. Akhirnya pada tahun 1975, seorang Uskup bernama Joseph Stangl memerintahkan Pastur Arnold Renz dan Pendeta Ernst Alt untuk melakukan kegiatan pengusiran setan.
Proses ini dimulai pada tanggal 24 September 1975, dengan waktu satu atau dua kali seminggu. Setiap sesi berlangsung hingga 4 jam lamanya.
Selama proses ritual ini berlangsung, keadaan Anneliese semakin memburuk. Ia mulai meracau tentang kematiannya dan juga mulai menolak semua makanan dan minuman. Hal ini membuat tubuhnya semakin kurus. Belum lagi ditambah dengan berbagai tindakan Anneliese pada tubuhnya, hingga menyebabkannya hampir tak lagi dapat berjalan normal.
Sialnya, berbagai tindakan yang dilakukan demi kesembuhan Anneliese ini dilakukan orang tua Anneliese tanpa konsultasi pada pihak medis, yang dikemudian hari menyebabkan masalah pidana.
Setelah melakukan berbagai ritual pengusiran setan sebanyak 67 sesi yaitu selama hampir satu tahun, pada tanggal 1 Juli 1976, Anneliese menghembuskan nafas terakhir. Hasil autopsi menunjukkan gadis ini menderita gizi buruk dan juga dehidrasi yang sangat parah. Berat badannya ketika meninggal dunia hanya 31 kg.
Pastur Arnold Renz dan Pendeta Ernst Alt serta kedua orang tua Anneliese dinyatakan bersalah karena kelalaian hingga menyebabkan kematian. Mereka mendapatkan hukuman penjara 6 bulan dan 3 tahun masa percobaan.
Meskipun begitu, seorang pengacara yang membela mereka menyatakan bahwa apa yang dilakukan dua pendeta dan orang tua Anneliese melakukan upaya pengusiran setan adalah untuk penyembuhan Anneliese.
Apa yang Sebenarnya Terjadi pada Anneliese Michel?
Mungkin banyak yang mengira bahwa apa yang terjadi pada Anneliese adalah kerasukan biasa. Namun sebenarnya apa yang membuat gadis yang memiliki kepribadian baik dan relijius ini bisa kerasukan sangat parah seperti itu? Apa penyebabnya?
Dikutip dari The Washington Post, Anneliese ternyata mengaku melihat sosok setan pada diri setiap orang yang dilihatnya yang membuatnya seringkali histeris bak orang gila. Pada suatu ketika sesi pengusiran setan, Anneliese pernah mengaku pada para pendeta bahwa ia dirasuki oleh roh-roh Judas Iscariot, Nero, Cain, Adolf Hitler, Fleischmann, dan yang paling kuat adalah Lucifer.
Lalu mengapa ia bisa mulai kerasukan bahkan sejak umur 16 tahun? Sebuah sumber menyebutkan bahwa hal ini berawal dari ibu Anneliese. Beberapa tahun sebelum kelahiran Anneliese, ibunya ternyata melahirkan seorang anak bernama Martha, dari hasil hubungan gelap. Ibunya memaksa Anneliese kecil untuk melakukan penebusan dosa atas apa yang pernah dilakukan ibunya. Entah kisah ini benar adanya atau tidak.
Kisah hidup Anneliese Michel telah menginspirasi sineas Hollywood untuk membuat film berdasarkan kisah nyatanya salah satunya adalah The Exorcism of Emily Rose yang rilis tahun 2005 yang lalu.
Anneliese Michel |
Namun hal-hal aneh mulai terjadi pada Anneliese saat dirinya berusia 16 tahun. Ia mulai berhalusinasi dan mengaku mendengar bisikan-bisikan misterius. Anneliese juga menderita kejang-kejang. Seorang dokter di klinik saraf Wurzburg mengatakan bahwa ia menderita serangan epilepsi. Selain itu pula, Anneliese didiagnosis mengalami semacam gangguan kejiwaan yang akhirnya memaksanya menjalani perawatan di rumah sakit jiwa selama setahun.
Bukannya semakin membaik, di rumah sakit jiwa itu keadaan Anneliese justru tak membaik. Ia justru semakin stress dan frustasi pada keadaannya. Untuk menenangkannya, dokter pun mulai memberikannya berbagai obat-obatan yang ternyata sama sekali tak memberikan hasil positif bagi perkembangan kejiwaannya.
Setelah setahun berada di rumah sakit jiwa, Anneliese kembali ke rumah. Ia saat itu memang belum menyelesaikan pendidikan di sekolah menengah atas. Sekembalinya ia ke sekolah, Anneliese berhasil membuktikan bahwa ia dapat lulus dan berprestasi. Ia bahkan menjadi siswa dengan predikat lulusan terbaik di sekolahnya tahun 1970, meskipun sakit yang ia derita kadang-kadang masih sering kambuh.
Pada tahun 1973, kejang-kejang dan kerasukan parah mulai dialami Anneliese. Ia mulai bertindak di luar akal sehat, seperti mulai melukai dirinya sendiri, menyerang anggota keluarga lainnya, merobek-robek pakaiannya sendiri, memakan lalat dan laba-laba, ia juga terkadang menggonggong. Orang tua Anneliese sangat sedih dan tertekan dengan kondisi putri mereka. Berbagai upaya telah dilakukan, namun tak membuahkan hasil.
Keadaan Anneliese Michel ketika dibantu berjalan |
Bertahun-tahun Anneliese mengalami hal ini. Orang tuanya akhirnya meminta bantuan ke pemuka agama setempat untuk bersedia melakukan kegiatan pengusiran setan (exorcism) pada Anneliese. Akhirnya pada tahun 1975, seorang Uskup bernama Joseph Stangl memerintahkan Pastur Arnold Renz dan Pendeta Ernst Alt untuk melakukan kegiatan pengusiran setan.
Proses ini dimulai pada tanggal 24 September 1975, dengan waktu satu atau dua kali seminggu. Setiap sesi berlangsung hingga 4 jam lamanya.
Anneliese Michel ketika menjalani proses pengusiran setan |
Selama proses ritual ini berlangsung, keadaan Anneliese semakin memburuk. Ia mulai meracau tentang kematiannya dan juga mulai menolak semua makanan dan minuman. Hal ini membuat tubuhnya semakin kurus. Belum lagi ditambah dengan berbagai tindakan Anneliese pada tubuhnya, hingga menyebabkannya hampir tak lagi dapat berjalan normal.
Sialnya, berbagai tindakan yang dilakukan demi kesembuhan Anneliese ini dilakukan orang tua Anneliese tanpa konsultasi pada pihak medis, yang dikemudian hari menyebabkan masalah pidana.
Setelah melakukan berbagai ritual pengusiran setan sebanyak 67 sesi yaitu selama hampir satu tahun, pada tanggal 1 Juli 1976, Anneliese menghembuskan nafas terakhir. Hasil autopsi menunjukkan gadis ini menderita gizi buruk dan juga dehidrasi yang sangat parah. Berat badannya ketika meninggal dunia hanya 31 kg.
Anneliese Michel meninggal dunia |
Pastur Arnold Renz dan Pendeta Ernst Alt serta kedua orang tua Anneliese dinyatakan bersalah karena kelalaian hingga menyebabkan kematian. Mereka mendapatkan hukuman penjara 6 bulan dan 3 tahun masa percobaan.
Meskipun begitu, seorang pengacara yang membela mereka menyatakan bahwa apa yang dilakukan dua pendeta dan orang tua Anneliese melakukan upaya pengusiran setan adalah untuk penyembuhan Anneliese.
Pemuka agama dan kedua orang tua Anneliese |
Apa yang Sebenarnya Terjadi pada Anneliese Michel?
Mungkin banyak yang mengira bahwa apa yang terjadi pada Anneliese adalah kerasukan biasa. Namun sebenarnya apa yang membuat gadis yang memiliki kepribadian baik dan relijius ini bisa kerasukan sangat parah seperti itu? Apa penyebabnya?
Dikutip dari The Washington Post, Anneliese ternyata mengaku melihat sosok setan pada diri setiap orang yang dilihatnya yang membuatnya seringkali histeris bak orang gila. Pada suatu ketika sesi pengusiran setan, Anneliese pernah mengaku pada para pendeta bahwa ia dirasuki oleh roh-roh Judas Iscariot, Nero, Cain, Adolf Hitler, Fleischmann, dan yang paling kuat adalah Lucifer.
Lalu mengapa ia bisa mulai kerasukan bahkan sejak umur 16 tahun? Sebuah sumber menyebutkan bahwa hal ini berawal dari ibu Anneliese. Beberapa tahun sebelum kelahiran Anneliese, ibunya ternyata melahirkan seorang anak bernama Martha, dari hasil hubungan gelap. Ibunya memaksa Anneliese kecil untuk melakukan penebusan dosa atas apa yang pernah dilakukan ibunya. Entah kisah ini benar adanya atau tidak.
Kisah hidup Anneliese Michel telah menginspirasi sineas Hollywood untuk membuat film berdasarkan kisah nyatanya salah satunya adalah The Exorcism of Emily Rose yang rilis tahun 2005 yang lalu.
Film The Exorcism of Emily Rose yang Terinspirasi dari Kisah Anneliese Michel |
untung ga minta dukun tetangga. trus di masukan ke bak mandi, dan setelah meninggal di simpen di kamar
BalasHapusKasus yang di Temanggung ya?
Hapusyg kemaren sempet viral
Hapus