Misteri Hilangnya Amber Room
Selama invasi Jerman ke Rusia pada era perang dunia II, terjadi penjarahan besar-besaran yang dilakukan oleh Nazi. Salah satu jarahan terbesar adalah Ruang Amber (Amber Room). Ruangan ini bukan ruangan biasa karena seluruh isi tempat itu dipenuhi oleh emas dan permata berharga mulai dari dinding, lantai, hingga langit-langit. Hingga saat ini keberadaan Ruang Amber masih misterius dan terus diburu oleh para pencari harta karun...
Ruang Amber (Amber Room) atau dikenal juga dengan Yantarnaya Komnata adalah salah satu ruangan paling terkenal, legendaris, sekaligus misterius. Ruangan yang pernah disebut sebagai keajaiban dunia ke delapan ini menghilang saat perang dunia II meletus.
Ruangan Amber pertama kali dibuat tahun 1701 atas gagasan dari Raja Prusia, Frederick William I. Prusia adalah sebuah kerajaan bangsa Jerman dengan basis kekuatan di Brandenburg. Raja Frederick membangun Ruang Amber sebagai hadiah untuk istri keduanya yang bernama Sophie Charlotte.
Maka dimulailah pembangunan ruangan ini pada tahun 1701 sebagai bagian dari Charlottenburg Palace di Prusia. Desain dan pembangunan tempat ini melibatkan ahli pahat dan pematung handal asal Jerman yaitu Andreas Schluter dan seorang ahli dari Denmark bernama Gottfried Wolfram hingga tahun 1707. Pembnagunan kemudian dilanjutkan kembali oleh Gottfried Turau dan Erns Schacht dari Danzig hingga tahun 1716.
Pada tahun 1716 itu rupanya Raja Frederick William I menerima kedatangan Kaisar Rusia bernama Tsar Peter The Great atau Tsar Peter. Tsar dari Rusia ini rupanya terkagum-kagum pada keindahan Amber Room saat berkunjung ke Charlottenburg Palace. Saat itu, hubungan kedua negara ini amatlah dekat. Raja Frederick kemudian meminta Rusia untuk menjadi sekutunya sekaligus melawan Swedia, sebagai imbalannya ia lalu memberikan Ruang Amber.
Ruangan Amber pertama kali dibuat tahun 1701 atas gagasan dari Raja Prusia, Frederick William I. Prusia adalah sebuah kerajaan bangsa Jerman dengan basis kekuatan di Brandenburg. Raja Frederick membangun Ruang Amber sebagai hadiah untuk istri keduanya yang bernama Sophie Charlotte.
Maka dimulailah pembangunan ruangan ini pada tahun 1701 sebagai bagian dari Charlottenburg Palace di Prusia. Desain dan pembangunan tempat ini melibatkan ahli pahat dan pematung handal asal Jerman yaitu Andreas Schluter dan seorang ahli dari Denmark bernama Gottfried Wolfram hingga tahun 1707. Pembnagunan kemudian dilanjutkan kembali oleh Gottfried Turau dan Erns Schacht dari Danzig hingga tahun 1716.
Pada tahun 1716 itu rupanya Raja Frederick William I menerima kedatangan Kaisar Rusia bernama Tsar Peter The Great atau Tsar Peter. Tsar dari Rusia ini rupanya terkagum-kagum pada keindahan Amber Room saat berkunjung ke Charlottenburg Palace. Saat itu, hubungan kedua negara ini amatlah dekat. Raja Frederick kemudian meminta Rusia untuk menjadi sekutunya sekaligus melawan Swedia, sebagai imbalannya ia lalu memberikan Ruang Amber.
Frederick William I (kiri) dan Tsar Peter (kanan) |
Begitu sampai di Rusia, Ruang Amber diletakkan di Catherine Palace atas usul dari putri Tsar Peter, Putri Elisabeth. Di sana memang biasanya anggota keluarga kerajaan menghabiskan waktu bersama selama musim panas berlangsung.
Selama berada di Rusia, Ruang Amber mengalami beberapa kali renovasi dan perluasan, serta penambahan batu permata dan emas. Batu Amber yang mengisi ruangan pun melonjak jumlahnya hingga 6 ton.
Apakah kalian tahu batuan Amber? Amber adalah resin atau getah pohon yang telah menjadi fosil. Batuan yang di Indonesia dikenal juga dengan nama Katilayu ini digolongkan dalam kelas permata meskipun tidak melalui proses mineralisasi seperti batuan permata umumnya. Amber biasanya dibuat sebagai perhiasan serta ornamen cantik. Yang unik dari batu yang umumnya berwarna keemasan ini adalah terkadang ditemukan fosil hewan kecil di dalamnya yang berusia ratusan tahun.
Saat Perang Dunia II berlangsung yang dimulai tahun 1939, Amber Room rupanya telah menjadi incaran Nazi Jerman. Awalnya Rusia mencoba memindahkannya ke Lenningrad dan menyembunyikan ruangan ini dengan memasang wallpaper di muka ruangan. Namun usaha itu gagal. Ruangan Amber kemudian berhasil dijarah oleh pihak Jerman yaitu Army Group North.
Pembongkaran Ruang Amber yang terjadi tanggal 14 Oktober 1941 itu memerlukan waktu hingga 36 jam lamanya. Amber Room lalu dibawa ke Koningsberg, Prusia Timur dan diletakkan di town's castle.
Saat posisi Jerman sudah mulai terseok-seok digempur oleh pihak sekutu, pada Agustus 1944 Konigsberg dibom oleh Royal Air Force. Banyak dugaan yang berkembang bahwa Amber Room adalah salah satu tempat yang habis terkena serangan bom tersebut. Namun beberapa percaya bahwa ruangan ini berhasil selamat setelah diungsikan.
Setelah Jerman diserang oleh ke pihak sekutu, Amber Room tak pernah terlihat lagi. Beberapa orang saksi mata mengatakan bahwa mereka melihat kapal penumpang yang mengangkut warga sipil dan militer selama perang dunia II, Wilhelm Gustloff, meninggalkan Gdynia pada tanggal 30 Januari 1945 dengan peti-peti gerobak yang diduga berisikan harta Ruang Amber. Malangnya di dalam perjalanan lautnya, kapal berisi peti-peti gerobak itu dibom dan ditenggelamkan oleh kapal selam Uni Sovyet S-13 di tengah Laut Baltik.
Tahun 1982, Rusia membangun replika Ruang Amber dengan desain sama persis seperti aslinya dahulu di Catherine Palace, St. Petersburg. Pembangunan ruangan super mewah ini menghabiskan biaya lebih dari $12 juta dan waktu pembuatan lebih dari 20 tahun. Ruangan ini direkonstruksi tahun 1979 dan 2003 lalu.
Sementara itu, Ruang Amber yang asli masih menjadi perburuan hingga hari ini. Para pencari harta karun bahkan melakukan ekspedisi hingga ke sebuah gedung penyimpanan tua milik Jerman di sebuah tempat di Polandia. Namun kabar yang beredar ruangan itu tak berhasil ditemukan di sana. Dan keberadaan Ruang Amber asli yang ditaksir berharga lebih dari $500 juta pada 2016 ini akan terus menjadi misteri.
Selama berada di Rusia, Ruang Amber mengalami beberapa kali renovasi dan perluasan, serta penambahan batu permata dan emas. Batu Amber yang mengisi ruangan pun melonjak jumlahnya hingga 6 ton.
Apakah kalian tahu batuan Amber? Amber adalah resin atau getah pohon yang telah menjadi fosil. Batuan yang di Indonesia dikenal juga dengan nama Katilayu ini digolongkan dalam kelas permata meskipun tidak melalui proses mineralisasi seperti batuan permata umumnya. Amber biasanya dibuat sebagai perhiasan serta ornamen cantik. Yang unik dari batu yang umumnya berwarna keemasan ini adalah terkadang ditemukan fosil hewan kecil di dalamnya yang berusia ratusan tahun.
Batuan Amber |
Saat Perang Dunia II berlangsung yang dimulai tahun 1939, Amber Room rupanya telah menjadi incaran Nazi Jerman. Awalnya Rusia mencoba memindahkannya ke Lenningrad dan menyembunyikan ruangan ini dengan memasang wallpaper di muka ruangan. Namun usaha itu gagal. Ruangan Amber kemudian berhasil dijarah oleh pihak Jerman yaitu Army Group North.
Amber Room yang telah dibongkar oleh Nazi 1941 (Catherine Palace) |
Pembongkaran Ruang Amber yang terjadi tanggal 14 Oktober 1941 itu memerlukan waktu hingga 36 jam lamanya. Amber Room lalu dibawa ke Koningsberg, Prusia Timur dan diletakkan di town's castle.
Saat posisi Jerman sudah mulai terseok-seok digempur oleh pihak sekutu, pada Agustus 1944 Konigsberg dibom oleh Royal Air Force. Banyak dugaan yang berkembang bahwa Amber Room adalah salah satu tempat yang habis terkena serangan bom tersebut. Namun beberapa percaya bahwa ruangan ini berhasil selamat setelah diungsikan.
Foto asli Amber Room diambil tahun 1931 |
Setelah Jerman diserang oleh ke pihak sekutu, Amber Room tak pernah terlihat lagi. Beberapa orang saksi mata mengatakan bahwa mereka melihat kapal penumpang yang mengangkut warga sipil dan militer selama perang dunia II, Wilhelm Gustloff, meninggalkan Gdynia pada tanggal 30 Januari 1945 dengan peti-peti gerobak yang diduga berisikan harta Ruang Amber. Malangnya di dalam perjalanan lautnya, kapal berisi peti-peti gerobak itu dibom dan ditenggelamkan oleh kapal selam Uni Sovyet S-13 di tengah Laut Baltik.
Tahun 1982, Rusia membangun replika Ruang Amber dengan desain sama persis seperti aslinya dahulu di Catherine Palace, St. Petersburg. Pembangunan ruangan super mewah ini menghabiskan biaya lebih dari $12 juta dan waktu pembuatan lebih dari 20 tahun. Ruangan ini direkonstruksi tahun 1979 dan 2003 lalu.
Replika Ruang Amber di Catherine Palace, St. Petersburg, Rusia |
Sementara itu, Ruang Amber yang asli masih menjadi perburuan hingga hari ini. Para pencari harta karun bahkan melakukan ekspedisi hingga ke sebuah gedung penyimpanan tua milik Jerman di sebuah tempat di Polandia. Namun kabar yang beredar ruangan itu tak berhasil ditemukan di sana. Dan keberadaan Ruang Amber asli yang ditaksir berharga lebih dari $500 juta pada 2016 ini akan terus menjadi misteri.
Posting Komentar untuk "Misteri Hilangnya Amber Room"