Misteri Pembunuhan Bear Brook

Tahun 1985 sekelompok pemburu rusa di Bear Brook State Park menemukan mayat dua orang di dalam sebuah drum berkarat. Mayat tersebut tak dapat dikenali lagi akibat waktu pembusukan yang diperkirakan telah lama. 15 tahun kemudian sebuah drum ditemukan tak jauh dari lokasi penemuan pertama. Dalam drum itu terdapat mayat dua orang bocah yang salah satunya ternyata berkerabat dengan mayat 15 tahun yang lalu...

Hari itu tanggal 10 November 1985 menjadi hari yang mengejutkan bagi para pemburu rusa yang sedang berburu di kawasan Bear Brook State Park, Allenstown, New Hampshire. Secara tidak sengaja mereka menemukan mayat di dalam sebuah drum berukuran 55 yang tergeletak berkarat di salah satu sudut taman tersebut. Mayat-mayat itu tak dapat dikenali bahkan setelah bertahun-tahun ditemukan. Kasus ini dikenal dengan kasus Pembunuhan Bear Brook atau dikenal juga dengan kasus The Allenstown Four.

Dua mayat yang ditemukan di dalam drum pada tahun 1985 ditemukan dalam kondisi terbungkus plastik sampah sehingga tidak begitu menarik perhatian. Kondisi mayat juga sudah dalam keadaan berbentuk tulang-belulang bersama rambut dan gigi yang masih melekat. 

Mayat pertama diperkirakan adalah seorang wanita berusia sekitar 28-33 tahun, rambut keriting ikal, berkulit terang, dan diperkirakan memiliki tinggi 157-170 cm. Sementara itu, mayat bocah kecil yang bersamanya diperkirakan berusia 9-11 tahun, memiliki kulit terang, dan struktur dua gigi depan yang bercelah. 

Rekonstruksi mayat yang ditemukan tahun 1985 di Bear Brook State Park

Setelah dilakukan penyelidikan forensik pada kedua mayat, ditemukan fakta mengejutkan. Keduanya meninggal dunia akibat pembunuhan dengan cara dipukuli secara brutal hingga menghembuskan nafas terakhir. Mereka diperkirakan dibunuh antara kurun waktu 1977 hingga awal 1980.

New Hampshire State Police yang menangani kasus ini mencoba untuk merekonstruksi gambaran wajah korban. Mereka juga melakukan pemeriksaan data-data orang hilang yang masuk, namun anehnya mereka tidak menemukan satu pun laporan kehilangan orang dengan ciri-ciri tersebut. Bahkan setelah sketsa wajah korban disebar luaskan, tidak ada satu pun yang mengenali kedua orang ini. Kasus pun mengalami kebuntuan.

Penemuan 2 Mayat yang Lainnya

Pada tanggal 9 Mei 2000, kepolisian New Hampshire menerima laporan penemuan mayat di Bear Brook State Park. Mayat tersebut terbungkus kantong plastik dan berada di dalam subuah drum besar yang tergeletak di Bear Brook State Park. Polisi yang lansung terjun ke lokasi mendapati kesamaan penemuan mayat ini dengan kasus serupa 15 tahun yang lalu.

Drum berisi mayat tersebut rupanya ditemukan tergeletak hanya berjarak sekitar 100 meter dari lokasi penemuan mayat dalam drum tahun 1985. Pada kasus tahun 2000 ini didapati pula dua mayat di dalamnya. Kedua-duanya diperkirakan adalah anak-anak berjenis kelamin perempuan dengan usia sekitar 3-4 tahun dan 2-3 tahun. Keduanya berkulit terang.

Mayat ketiga dan keempat yag ditemukan pada tahun 2000

Namun sebuah keanehan didapat. Ternyata kasus penemuan mayat dalam drum tahun 1985 dan tahun 2000 ternyata memiliki pertalian darah. Mayat dua orang yang ditemukan tahun 1985 berkerabat dengan mayat yang ditemukan paling kecil yang berusia 2-3 tahun. Sedangkan mayat ketiga yang berusia 3-4 tahun sama sekali tidak memiliki hubungan dengan mayat yang ketiga tadi.

Berikut ini adalah ciri detail fisik keempat mayat yang ditemukan di Bear Brook State Park tahun 1985 dan tahun 2000.

Proses Penyelidikan

Rekonstruksi pada keempat wajah mayat yang ditemukan tersebut sebenarnya telah mengalami proses perbaikan berkali-kali hingga dirasa paling mendekati wajah aslinya. Namun setelah proses rekonstruksi wajah serta penyebaran ke berbagai media di Amerika Serikat, tak ada satu pun yang melaporkan atau mengakui sebagai salah satu kerabat para korban tersebut.

Bertahun-tahun berlalu dari penemuan mayat pertama di tahun 1985, namun kasus ini masih terus menjadi misteri hingga pada tahun 2017 The National Center for Missing and Exploited Children memberikan keterangan bahwa mereka menemukan tersangka pembunuh. Orang ini adalah orang yang sama yang melakukan pembunuhan pada keempat korban, serta memiliki hubungan dengan beberapa kasus pembunuhan dan orang hilang lainnya.

Orang tersebut bernama Robert Evans. Ia adalah seorang tukang listrik di Manchester Hospital yang dipenjara pada tahun 2002 akibat kasus pembunuhan. Korbannya tak lain adalah istrinya sendiri, warga Korea Selatan bernama EunSoon Jun pada tahun 2002. Menurut keterangan pihak kepolisian, mereka menemukan EunSoon Joon telah dimutilasi dan dikubur di bawah basement rumah mereka. 

Robert Evans

Robert Evans ternyata memiliki banyak nama alias antara lain Curtis Mayor Kimball, Gerald Mockerman, Gordon Curtis Jenson, dan Lawrence William Vanner. Sebelum menjadi seorang tukang listrik yang bekerja di Manchester Hospital, ternyata diketahui bahwa pria ini dulunya pernah bekerja sebagai penjaga di Allenstown Bear Brook tempat para mayat ditemukan. Tercatat ia bekerja di sana dari tahun 1970 hingga 1981.

Robert Evans juga diketahui merupakan kekasih dari seorang wanita bernama Denise Beaudin yang juga dilaporkan menghilang tahun 1981. Beaudin terakhir kali terlihat bersama Evans pada musim gugur tahun 1981. Hingga saat ini tidak diketahui dimana keberadaan Beaudin. Dugaan yang paling besar terjadi padanya adalah ia telah menjadi korban pembunuhan Robert Evans. Entah di mana mayatnya disembunyikan.

Fakta lainnya yang tak kalah mencengangkan adalah ternyata Robert Evans adalah ayah kandung dari mayat ketiga yang ditemukan. Anak perempuan yang diperkirakan 3-4 tahun tersebut diketahui memiliki pertalian darah dengan Evans, namun tidak diketahui siapa ibu kandungnya.

Hubungan Robert Evans dengan Denise Beaudin, EunSoon Joon, dan mayat anak yang ditemukan tahun 2000

Sayangnya penyelidikan lebih lanjut tidak dapat dilakukan pada Robert Evans guna menguak identitas korban lainnya serta apa motif yang mendasarinya. Ia meninggal dunia tahun 2010 yang lalu di penjara. Kasus ini pun sepertinya akan terus menjadi misteri tak terpecahkan.

Eya Mystery and World History Enthusiast

Berbagi :