Garis-Garis Nazca
Pada era tahun 1920an saat penerbangan komersil mulai menggeliat di Amerika Serikat, pilot-pilot yang berlalu lalang di atas wilayah Peru Selatan mendapati garis-garis geoglif serta gambar-gambar geometris di atas gurun Nazca. Sejak saat itu para arkeolog dan ilmuwan ramai mendatangi geoglif paling menakjubkan di seluruh dunia ini dan menemukan fakta dan teori-teori mencengangkan dari garis-garis yang kerap dikaitkan dengan alien ini...
Garis-garis Nazca (The Nazca Lines) adalah serangkaian garis-garis geoglif yang memiliki ukuran sangat besar. Garis-garis Nazca terletak di Gurun Nazca, Peru Selatan. Garis-garis Nazca terdiri dari garis-garis memanjang, ada pula yang saling menyilang tak beraturan, namun beberapa membentuk gambar menyerupai hewan, tumbuhan, dan orang yang menakjubkan bila dilihat dari atas udara.
Jika crop circle mengambil objek ladang atau tanaman dengan cara dirubuhkan, maka geoglif dibuat dengan cara mencungkil batuan atau tanah untuk menciptakan suatu bentuk garis atau pola. Berikut ini adalah pola-pola geometris berbentuk berbagai macam hewan, tanaman, dan bentuk menakjubkan lainnya serta letak persebarannya di gurun Nazca.
Sebenarnya pada tahun 1553, seorang pria bernama Pedro Cieza de Leon telah menemukan garis-garis Nazca ini dan telah menuliskannya dalam bukunya. Namun baru pada tahun 1920an di mana pesawat komersil sering lalu lalang di atas gurun Nazca para pilot mulai menyadari bahwa terdapat garis-garis dan pola menakjubkan di atas gurun pasir gersang tersebut.
Pada tahun 1927 seorang arkeolog asal Peru, Toribio Mejia Xesspe menemukan garis-garis ini saat ia melakukan hiking di sekitar wilayah tersebut. Ia lalu membawa berita ini hingga ke sebuah konferensi di Lima, Peru pada tahun 1939. Tak lama kemudian di tahun 1940an seorang ilmuwan asal Long Island University Amerika Serikat, Paul Kosok mempelajari garis-garis Nazca ini secara lebih mendalam.
Ia juga bekerja sama dengan Maria Reiche seorang arkeolog dan juga matematikawan asal Jerman meneliti garis-garis Nazca serta apa tujuan dari dibuatnya pola-pola menakjubkan tersebut di masa yang lampau.
Menurut penelitian yang telah dilakukan selama bertahun-tahun hingga dewasa ini, didapati bahwa garis geoglif ini diperkirakan dibuat selama transisi budaya Nazca dan Paracas yang terjadi kira-kira sekitar abad 500 SM hingga abad 500 M.
Dengan melihat dari besarnya garis yang dibuat dan juga banyaknya gambar-gambar geometris yang dihasilkan para peneliti menyimpulkan bahwa garis-garis ini dibuat dengan menggunakan tenaga banyak orang dan juga membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Sehingga besar kemungkinan dalam masa pembuatannya telah melalui beberapa generasi dan juga kebudayaan yang berbeda.
Salah satu fakta menarik dari Garis-Garis Nazca adalah kemampuannya bertahan setelah melewati ribuan tahun. Diperkirakan telah ada sejak tahun 500 SM, garis-garis ini mampu bertahan dari kemungkinan tetutup debu atau pasir di gurun ataupun terkena hujan yang dapat mengikis permukaannya.
Sebagaimana diketahui bahwa garis-garis dan gambar geometris tersebut dibaut dengan cara mencungkil tanah atau batu-batuan dengan teknik yang masih manual. Namun tetap saja ketahanan garis-garis ini yang bahkan masih bisa dilihat hingga hari ini menjadikan garis-garis ini sangat menakjubkan. Meskipun diketahui bahwa curah hujan yang turun di gurun Nazca memang sangat rendah (hanya sekitar 20 menit per tahun).
Dengan begitu luasnya persebaran dari garis-garis dan gambar geometris di gurun Nazca ini lalu timbul pertanyaan besar, untuk apa sebenarnya garis-garis tersebut dibuat? Benarkah hal ini berkaitan dengan alien yang melakukan pendaratan di tempat ini pada masa lalu seperti desas-desus yang selama ini ramai diperdebatkan?
Menurut para arkeolog dan antropolog yang telah mempelajari kebudayaan yang pernah berkembang di wilayah ini pada sekitar abad 500 SM mengemukakan bahwa terdapat kemungkinan bahwa garis-garis ini memang sengaja dibuat untuk tujuan ritual keagamaan.
Sementara itu Paul Kosok dan Maria Reiche memiliki pendapat yang menyatakan bahwa garis-garis Nazca tersebut lebih condong ke arah kosmologi dan astronomi. Jadi budaya yang dahulu berkembang di gurun Nazca ini dipercaya melakukan ritual keagamaan dengan menggunakan garis-garis tersebut yang dipercaya berkaitan dengan astronomi. Hal ini juga dilakukan oleh kebudayaan Mississippi yang berada di Cahokia.
Berikut ini adalah gambar-gambar geolif besar garis-garis Nazca beserta dengan detail ukurannya:
Namun dewasa ini justru garis-garis Nazca ini terancam eksistensinya. Bukan karena faktor alam ataupun iklim lingkungan, tetapi tak lain karena campur tangan manusia. Seperti dikutip dari Wikipedia, pada Desember 2014 yang lalu, aktivis Greenpeace melakukan ekspedisi di Gurun Nazca. Menurut laporan mereka meletakkan banner besar di sekitar garis yang berbentuk HummingBird serta melakukan penggilingan batuan di sana. Mereka juga dilaporkan memakai alas kaki konvensional yang ternyata dilarang di sana untuk mencegah kerusakan pada situs warisan dunia ini.
Garis-garis Nazca (The Nazca Lines) adalah serangkaian garis-garis geoglif yang memiliki ukuran sangat besar. Garis-garis Nazca terletak di Gurun Nazca, Peru Selatan. Garis-garis Nazca terdiri dari garis-garis memanjang, ada pula yang saling menyilang tak beraturan, namun beberapa membentuk gambar menyerupai hewan, tumbuhan, dan orang yang menakjubkan bila dilihat dari atas udara.
Jika crop circle mengambil objek ladang atau tanaman dengan cara dirubuhkan, maka geoglif dibuat dengan cara mencungkil batuan atau tanah untuk menciptakan suatu bentuk garis atau pola. Berikut ini adalah pola-pola geometris berbentuk berbagai macam hewan, tanaman, dan bentuk menakjubkan lainnya serta letak persebarannya di gurun Nazca.
Peta Garis Nazca dan Penyebarannya |
Sebenarnya pada tahun 1553, seorang pria bernama Pedro Cieza de Leon telah menemukan garis-garis Nazca ini dan telah menuliskannya dalam bukunya. Namun baru pada tahun 1920an di mana pesawat komersil sering lalu lalang di atas gurun Nazca para pilot mulai menyadari bahwa terdapat garis-garis dan pola menakjubkan di atas gurun pasir gersang tersebut.
Pada tahun 1927 seorang arkeolog asal Peru, Toribio Mejia Xesspe menemukan garis-garis ini saat ia melakukan hiking di sekitar wilayah tersebut. Ia lalu membawa berita ini hingga ke sebuah konferensi di Lima, Peru pada tahun 1939. Tak lama kemudian di tahun 1940an seorang ilmuwan asal Long Island University Amerika Serikat, Paul Kosok mempelajari garis-garis Nazca ini secara lebih mendalam.
Ia juga bekerja sama dengan Maria Reiche seorang arkeolog dan juga matematikawan asal Jerman meneliti garis-garis Nazca serta apa tujuan dari dibuatnya pola-pola menakjubkan tersebut di masa yang lampau.
Paul Kosok |
Maria Reiche |
Menurut penelitian yang telah dilakukan selama bertahun-tahun hingga dewasa ini, didapati bahwa garis geoglif ini diperkirakan dibuat selama transisi budaya Nazca dan Paracas yang terjadi kira-kira sekitar abad 500 SM hingga abad 500 M.
Dengan melihat dari besarnya garis yang dibuat dan juga banyaknya gambar-gambar geometris yang dihasilkan para peneliti menyimpulkan bahwa garis-garis ini dibuat dengan menggunakan tenaga banyak orang dan juga membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Sehingga besar kemungkinan dalam masa pembuatannya telah melalui beberapa generasi dan juga kebudayaan yang berbeda.
Salah satu fakta menarik dari Garis-Garis Nazca adalah kemampuannya bertahan setelah melewati ribuan tahun. Diperkirakan telah ada sejak tahun 500 SM, garis-garis ini mampu bertahan dari kemungkinan tetutup debu atau pasir di gurun ataupun terkena hujan yang dapat mengikis permukaannya.
Sebagaimana diketahui bahwa garis-garis dan gambar geometris tersebut dibaut dengan cara mencungkil tanah atau batu-batuan dengan teknik yang masih manual. Namun tetap saja ketahanan garis-garis ini yang bahkan masih bisa dilihat hingga hari ini menjadikan garis-garis ini sangat menakjubkan. Meskipun diketahui bahwa curah hujan yang turun di gurun Nazca memang sangat rendah (hanya sekitar 20 menit per tahun).
Garis-Garis Nazca yang tetap bertahan setelah ribuan tahun |
Dengan begitu luasnya persebaran dari garis-garis dan gambar geometris di gurun Nazca ini lalu timbul pertanyaan besar, untuk apa sebenarnya garis-garis tersebut dibuat? Benarkah hal ini berkaitan dengan alien yang melakukan pendaratan di tempat ini pada masa lalu seperti desas-desus yang selama ini ramai diperdebatkan?
Menurut para arkeolog dan antropolog yang telah mempelajari kebudayaan yang pernah berkembang di wilayah ini pada sekitar abad 500 SM mengemukakan bahwa terdapat kemungkinan bahwa garis-garis ini memang sengaja dibuat untuk tujuan ritual keagamaan.
Sementara itu Paul Kosok dan Maria Reiche memiliki pendapat yang menyatakan bahwa garis-garis Nazca tersebut lebih condong ke arah kosmologi dan astronomi. Jadi budaya yang dahulu berkembang di gurun Nazca ini dipercaya melakukan ritual keagamaan dengan menggunakan garis-garis tersebut yang dipercaya berkaitan dengan astronomi. Hal ini juga dilakukan oleh kebudayaan Mississippi yang berada di Cahokia.
Berikut ini adalah gambar-gambar geolif besar garis-garis Nazca beserta dengan detail ukurannya:
Namun dewasa ini justru garis-garis Nazca ini terancam eksistensinya. Bukan karena faktor alam ataupun iklim lingkungan, tetapi tak lain karena campur tangan manusia. Seperti dikutip dari Wikipedia, pada Desember 2014 yang lalu, aktivis Greenpeace melakukan ekspedisi di Gurun Nazca. Menurut laporan mereka meletakkan banner besar di sekitar garis yang berbentuk HummingBird serta melakukan penggilingan batuan di sana. Mereka juga dilaporkan memakai alas kaki konvensional yang ternyata dilarang di sana untuk mencegah kerusakan pada situs warisan dunia ini.
sepertinya memang untuk ritual keagamaan, persembahan untuk dewa.
BalasHapus