Mekanisme Antikythera, Cikal Bakal Komputer dari Zaman Purbakala
Sekelompok pencari harta karun menemukan bangkai kapal di dasar lautan Antikythera pada tahun 1900. Pada penemuan itu, mereka mendapatkan berbagai patung-patung, koin perak, benda keramik, dan barang-barang lainnya. Namun terdapat satu benda yang tersimpan dalam kotak kayu. Benda tersebut mirip gir bergerigi yang terbuat dari perunggu. Setelah diteliti benda ini ternyata adalah cikal bakal komputer dari abad sebelum masehi!
Satu lagi ditemukan artefak yang begitu canggih yang berasal dari abad sebelum masehi. Jika kalian membaca artikel sebelumnya tentang "Sea People" dimana pada akhir zaman perunggu, peradaban maju menghilang dan dunia kembali mengalami kemunduran peradaban akibat penyerangan orang-orang laut (sea people), maka kalian akan mengerti mengapa benda secanggih ini bisa ditemukan di Antikythera.
Anthikythera sebenarnya adalah nama sebuah pulau kecil di bagian selatan Yunani yang terletak di antara Pulau Kreta dan Peloponnesos. Nama Antikythera juga diberikan untuk selat di dekat pulau tersebut. Pulau ini begitu kecil hanya berukuran 20 kilometer persegi dengan jumlah penduduk hanya berkisar 100 orang saja.
Letak Antikythera di mana Mekanisme Antikythera ditemukan |
Kronologi Penemuan Mekanisme Antikythera
Pada tahun 1900 sekelompok pencari harta karun mendatangi wilayah Antikythera dan melakukan penyelaman di sekitar selatnya. Saat melakukan penyelaman itu, mereka menemukan sebuah bangkai kapal sedalam 150 kaki di dasar lautan. Setelah dilakukan penelitian usia kapal, diketahui bahwa kapal ini merupakan kapal bangsa Romawi kuno dan berasal dari 50-60 tahun sebelum masehi.
Didalam bangkai kapal itu, mereka menemukan berbagai macam barang berharga mulai dari keramik, patung-patung, hingga koin perak yang ternyata jauh lebih tua dari umur kapal tadi. Benda-benda yang ditemukan pada bangkai kapal diperkirakan berasal dari abad ke 4 sebelum masehi, yang berarti telah berusia lebih dari 2000 tahun saat ditemukan.
Di antara barang-barang tersebut ternyata terdapat sebuah papan kayu yang berukuran tidak begitu besar. Begitu dibuka, isinya ternyata adalah sebuah benda berbentuk lingkaran dengan gir bergerigi berbahan perunggu. Namun karena saat pertama kali ditemukan benda ini dianggap tak begitu penting dibandingkan benda lain yang dinilai lebih berharga, membuat benda ini baru diteliti 50 tahun kemudian tepatnya pada tahun 1951.
Artefak kuno yang kemudian dinamai Mekanisme Antikythera ini pertama kali diteliti oleh sejarawan dan fisikawan, Derek de Solla Price selama lebih dari 20 tahun. Namun sebenarnya seorang arkeolog bernama Valerios Stais lah yang pertama kali mulai memperhatikan mekanisme ini dan begitu menaruh minta. Stais pulalah yang kemudian menamai mekanisme ini sebagai Mekanisme Antikythera.
Penelitian terhadap benda ini sendiri pertama kali dipublikasikan pada 1974. Menurut hasil penelitian Price, diyakini bahwa Mekanisme Antikythera adalah suatu kesatuan mesin yang dioperasikan secara mekanis. Namun saat itu belum diketahui dengan pasti bagaimana alat ini bekerja, untuk apa, dan siapa yang telah membuatnya.
Hal unik dari mekanisme ini yaitu ternyata di belakang Mekanisme Antikythera ini ditemukan 35.000 karakter Yunani kuno berukuran sangat kecil yang berisi semacam panduan cara pembuatan hingga penggunaan benda ini yang ditulis dalam bahasa Yunani kuno. Mekanisme ini kemudian juga dikenal dengan kalkulator mekanik yang merupakan cikal bakal komputer.
Hal inilah yang kemudian menjadi begitu menarik sekaligus misterius bagaimana bisa pada zaman dahulu (sebelum masehi) telah ditemukan perangkat seperti ini. Bahkan manusia modern baru menemukan perangkat serupa di abad ke 14 masehi dan komputer dengan teknologi sederhana baru ditemukan pada abad ke 20. Apakah ini merupakan tanda bahwa peradaban zaman dahulu sebenarnya memang telah maju?
Pada pertengahan tahun 2016 lalu, seorang pakar sejarah astronomi kuno, Prof. Alexander Jones mengungkapkan bahwa Mekanisme Antikythera menyajikan agenda ilmiah dengan menggunakan prinsip matematika. Ia juga begitu takjub menyadari bagaimana para mekanik zaman Yunani kuno dahulu telah mampu merancang sebuah mekanisme yang begitu kompleks.
Setelah dilakukan kajian dan penelitian mendalam diketahui bahwa Mekanisme Antikythera ternyata dahulunya digunakan untuk melacak astronomi dan ilmu perbintangan antara lain penentuan gerhana matahari dan bulan, sebagai kalender surya (penetuan tanggal dan bulan), serta mengkalkulasi posisi bumi, matahari, dan bulan. Namun demikian, belum diketahui dengan pasti siapa pembuat dari mekanisme yang begitu canggih melebihi masanya ini.
Saat ini, Mekanisme Antikythera besera semua fragmennya berada di Museum Arkeologi Nasional di Athena, Yunani.
Artefak kuno yang kemudian dinamai Mekanisme Antikythera ini pertama kali diteliti oleh sejarawan dan fisikawan, Derek de Solla Price selama lebih dari 20 tahun. Namun sebenarnya seorang arkeolog bernama Valerios Stais lah yang pertama kali mulai memperhatikan mekanisme ini dan begitu menaruh minta. Stais pulalah yang kemudian menamai mekanisme ini sebagai Mekanisme Antikythera.
Penelitian terhadap benda ini sendiri pertama kali dipublikasikan pada 1974. Menurut hasil penelitian Price, diyakini bahwa Mekanisme Antikythera adalah suatu kesatuan mesin yang dioperasikan secara mekanis. Namun saat itu belum diketahui dengan pasti bagaimana alat ini bekerja, untuk apa, dan siapa yang telah membuatnya.
Derek de Solla Price dan Mekanisme Anthikythera model tiruan |
Hal unik dari mekanisme ini yaitu ternyata di belakang Mekanisme Antikythera ini ditemukan 35.000 karakter Yunani kuno berukuran sangat kecil yang berisi semacam panduan cara pembuatan hingga penggunaan benda ini yang ditulis dalam bahasa Yunani kuno. Mekanisme ini kemudian juga dikenal dengan kalkulator mekanik yang merupakan cikal bakal komputer.
Tulisan yang terdapat pada Mekanisme Antikythera |
Hal inilah yang kemudian menjadi begitu menarik sekaligus misterius bagaimana bisa pada zaman dahulu (sebelum masehi) telah ditemukan perangkat seperti ini. Bahkan manusia modern baru menemukan perangkat serupa di abad ke 14 masehi dan komputer dengan teknologi sederhana baru ditemukan pada abad ke 20. Apakah ini merupakan tanda bahwa peradaban zaman dahulu sebenarnya memang telah maju?
Pada pertengahan tahun 2016 lalu, seorang pakar sejarah astronomi kuno, Prof. Alexander Jones mengungkapkan bahwa Mekanisme Antikythera menyajikan agenda ilmiah dengan menggunakan prinsip matematika. Ia juga begitu takjub menyadari bagaimana para mekanik zaman Yunani kuno dahulu telah mampu merancang sebuah mekanisme yang begitu kompleks.
Pembuatan ulang desain Mekanisme Antikythera pada tahun 2007 |
Setelah dilakukan kajian dan penelitian mendalam diketahui bahwa Mekanisme Antikythera ternyata dahulunya digunakan untuk melacak astronomi dan ilmu perbintangan antara lain penentuan gerhana matahari dan bulan, sebagai kalender surya (penetuan tanggal dan bulan), serta mengkalkulasi posisi bumi, matahari, dan bulan. Namun demikian, belum diketahui dengan pasti siapa pembuat dari mekanisme yang begitu canggih melebihi masanya ini.
Saat ini, Mekanisme Antikythera besera semua fragmennya berada di Museum Arkeologi Nasional di Athena, Yunani.
Thanks you kak
BalasHapus