Zanfretta, Kisah Pria Yang Diculik Alien
Pada tahun 1978 publik Italia dikejutkan dengan kasus penculikan oleh alien yang dialami seorang pria bernama Zanfretta. Awalnya banyak yang skeptis dengan pengakuan pria ini dan menganggapnya hanya lelucon. Hingga terdapat banyak bukti yang mendukung keterangannya, termasuk proses hipnosis. Ia bahkan mengaku telah diculik alien sampai 6 kali.
Alien adalah makhluk yang ditengarai berasal dari planet lain. Keberadaan serta kemunculannya selalu memicu perdebatan. Bagi mereka yang tidak percaya dan skeptis menganggap bahwa makhluk ekstra terestrial ini hanyalah karangan, mengingat tidak pernah ada bukti kuat mengenai kemunculannya. Sementara itu, sebagian lainnya percaya bahwa alien memang ada, dan mereka memang pernah datang mengunjungi bumi.
Dari beberapa kasus laporan penampakan alien, mungkin kasus yang berasal dari Italia ini adalah salah satu kasus yang paling fenomenal. Bagaimana tidak, saksinya adalah seorang petugas keamanan yang dapat dipercaya, ditambah lagi dengan berbagai bukti yang menguatkan keterangannya.
Publik yang tidak mempercayai kesaksiannya bahkan menantangnya untuk menjalani proses hipnosis. Hasilnya terbukti bahwa apa yang dituturkan oleh Zanfretta bukanlah karangan atau sekedar mencari sensasi. Kasus ini dikenal dengan Zanfretta Alien Abduction.
Kronologi Pertemuan dengan Alien
Malam hari yang dingin dan bersalju tanggal 6 Desember 1978, Zenfratta melakukan patroli rutin seperti biasanya. Zanfretta adalah seorang pria berusia 26 tahun yang berprofesi sebagai penjaga keamanan. Malam itu, Zanfretta berpatroli keliling seorang diri dengan menggunakan mobil.
Ketika mobilnya melintas di depan kediaman Dr. Ettore Righi, sesuatu yang ganjil terjadi. Tiba-tiba saja lampu mobilnya mati yang disusul dengan tidak berfungsinya radio dan matinya mesin mobil secara mendadak.
Menyadari ada sesuatu yang aneh terjadi, ia pun segera memeriksa mobil tersebut. Namun ia tiba-tiba melihat empat cahaya aneh di halaman rumah Dr. Ettore Righi. Cahaya aneh tersebut bergerak-gerak di antara bayangan pepohonan gelap di halaman tersebut. Zanfretta mengira itu adalah ulah pencuri dan segera waspada dengan mengambil senter dan pistol dari dalam mobilnya.
Zanfretta kemudian mengambil insiatif untuk melangkahi pagar dan masuk ke dalam halaman rumah tersebut. Namun apa yang ditemukannya kemudian tidak akan pernah dapat ia lupakan seumur hidupnya.
Ia mulai melangkah masuk ke dalam halaman dengan hati-hati. Ia mengendap-endap perlahan ke arah cahaya ganjil yang tadi dilihatnya di mobil. Namun saat dirinya akan berbalik, sesuatu menyentuh pundaknya. Begitu Zanfretta berbalik, ia terkejut bukan kepalang mendapati makhluk aneh yang tengah berdiri tepat di hadapannya.
Zanfretta mendeskripsikan makhluk tersebut memiliki tinggi tak kurang dari 3 meter. Tubuh makhluk tersebut berwarna hijau, kulitnya tidak rata, dan memiliki wajah yang buruk serta menyeramkan. Makhluk ini juga menggunakan sesuatu di wajahnya yang diduga alat untuk bernafas.
Deskripsi Alien Yang Dilihat Zanfretta |
Zanfretta lari tunggang langgang ke arah mobilnya. Masih dengan kekagetannya, ia segera menghubungi seorang petugas patroli lain bernama Carlo Toccalino. Saat itu jam menunjukkan pukul 00.15 dini hari. Toccalino yang mendapat panggilan dari Zanfretta langsung menyadari ada sesuatu yang tidak beres saat ia mendengar suara rekannya tersebut terdengar sangat ketakutan.
Tanpa sempat menjelaskan lebih rinci apa yang menimpanya, sambungan telepon terputus. Toccalino pun segera menghubungi atasannya yaitu Letnan Giovanni Cassiba yang segera mengirim dua orang petugas ke tempat kejadian.
Namun karena kondisi jalanan yang bersalju saat itu, dua orang petugas, Walter Lauria dan Raimondo Mascia, yang dikirim baru dapat sampai ke tempat kejadian sejam kemudian. Dua orang petugas tersebut pun mendapati Zanfretta sedang tak sadarkan diri terbaring di atas tumpukan salju. Namun saat diperiksa petugas, anehnya pakaian Zanfretta terasa hangat walaupun ia ditemukan di atas salju.
Investigasi dan Penyelidikan
Walter Lauria dan Raimondo Mascia segera menyadarkan Zanfretta. Zanfretta yang masih dalam kondisi setengah sadar dan masih shock atas kejadian yang baru menimpanya bahkan tanpa sengaja menodongkan pistolnya ke arah dua orang rekannya tadi. Tak lama setelah benar-benar sadar, ia pun menceritakan peristiwa aneh yang menimpanya dan ia juga bercerita bahwa sebelum tak sadarkan diri, ia sempat melihat sebuah UFO dengan cahaya yang mengarah padanya serta hawa panas yang ia rasakan sesaat sebelumnya.
Dalam sebuah wawancara, Zanfretta menggambarkan sosok makhluk tersebut dengan lebih detail. Zanfretta menyebutkan deskripsi yang lebih spesifik antara lain, makhluk tersebut memiliki tubuh berbulu dan kehijauan, ujung jarinya membulat, mata kuning berbentuk segitiga, dan ada semacam pembuluh darah berwarna merah di dahinya. Dari gambaran Zanfretta mengenai alien yang ditemuinya tersebut, banyak ahli yang berpendapat bahwa alien yang ditemuinya adalah alien reptoid.
Tak menunggu waktu lama hal ini kemudian menyebar luas dan menjadi berita besar di Italia. Uniknya, sebanyak 52 warga Torriglia yang tinggal tak jauh dari tempat Zanfretta bertemu alien tersebut, mengaku memang melihat cahaya aneh yang terbang di atas kediaman Dr. Righi persis saat kejadian berlangsung.
Berita ini menjadi perhatian publik luas. Bahkan seorang polisi militer, Carabinieri terang-terangan tertarik dengan insiden tersebut. Ia bahkan melakukan pemeriksaan mendalam di tempat kejadian. Pada saat investigasi, ditemukan sebuah jejak mirip tapal kuda dengan diameter 9 kaki yang diduga adalah jejak pendaratan UFO.
Pendapat Skeptis
Seperti kebanyakan insiden ataupun kejadian yang di luar nalar manusia pada umumnya, kisah penculikan alien yang dialami oleh Zanfretta banyak dinilai sebagai sebuah kebohongan. Zanfretta dianggap hanya mengarang cerita agar mendapatkan perhatian publik dan sensasi.
Namun Komandan Torriglia Station, Antonio Nucci yang telah lama mengenal Zanfretta mengungkapkan bahwa Zanfretta bukanlah sosok yang gemar mencari sensasi. Ia hanyalah seorang petugas keamanan biasa yang mencari nafkah untuk istri dan dua orang anaknya. Ia juga menjelaskan bahwa Zanfretta adalah sosok orang yang jujur dan tidak pernah bertingkah aneh.
Hal yang sama juga dikatakan oleh Gianfranco Tutti, direktur di Institute Virgilance, tempat Zanfretta bekerja. Menurutnya peristiwa yang dialami oleh Zanfretta bisa jadi membuat reputasi perusahaan dan Zanfretta menjadi buruk. Namun ia meyakinkan publik bahwa Zanfretta adalah pribadi yang jujur yang tidak mungkin mengeluarkan pernyataan dan kesaksian yang hanya akan mempertaruhkan karir dan keluarganya.
Proses Hipnosis dan Kesaksian Zanfretta
Tanggal 23 Desember 1978, Zanfretta menjalani proses hipnosis untuk memastikan kesaksiannya. Hipnosis ini dilakukan di Genoa di bawah arahan Dr. Mauro Moretti, seorang psychotherapist dan juga anggota Italian Association of Medical Hypnosis.
Dalam pengaruh hipnosis, Zanfretta pun menceritakan bahwa alien-alien yang ditemuinya mengaku berasal dari planet "Teetonia" yang berada di galaxi ke 3. Para alien ini juga mengatakan bahwa suatu saat mereka akan kembali lagi dalam jumlah yang lebih besar.
Zanfretta Kembali Diculik Alien
Tiga hari setelah melakukan hipnosis, peristiwa yang aneh kembali dialami Zanfretta. Pada malam yang berkabut tanggal 26 Desember 1978 pukul 11.45 tengah malam. Saat itu dirinya tengah berpatroli dan melewati terowongan Bargagli. Tiba-tiba sesuatu yang aneh terjadi di mana ia kehilangan kendali atas mobilnya dan mobil tersebut berjalan dengan sendirinya sampai sejauh hampir satu mil.
Di tengah keadaan panik dan ketakutan tersebut hal yang dapat dilakukan Zanfretta adalah berusaha menghubungi pangkalan dan berusaha sekuat tenaga menarik rem tangan. Namun apa yang dilakukannya sia-sia. Mobil tersebut terus melaju, dan secara tiba-tiba berhenti. Celakanya, kepala Zanfretta terbentur setir mobil dan menyebabkannya jatuh pingsan.
Saat tersadar, dirinya melihat mobilnya disinari cahaya yang terang. Seperti pada penculikan sebelumnya, Zanfretta ditemukan terkapar di atas salju, namun pakaiannya tetap kering bahkan hangat. Bahkan kali ini Zanfretta mengigau bahwa dirinya ingin pergi ikut alien.
Ada hal menarik yang ditemukan pada saat penyelidikan. Selain atap mobil yang terasa hangat, ditemukan pula beberapa jejak kaki di sekitar mobil tersebut yang berukuran besar kira-kira 20x8 inci. Selain itu pula ditemukan pistol Zanfretta yang pelurunya yang berjumlah 5 buah telah digunakannya. Namun saat ditanyakan mengenai hal ini, Zanfretta bahkan sama sekali tidak ingat telah menggunakan pistolnya.
Penculikan ketiga kembali terjadi pada 30 Juli 1979. Saat itu Zanfretta berpatroli menggunakan sepeda motor. Saat ia melewati bukit Torriglia, Zanfretta kembali menghilang. Ia menghilang selama 2 jam hingga akhirnya ditemukan dalam kondisi hipotermia.
Ia kemudian langsung diperiksa di International Center of Medical and Psychologist Hypnosis. Di bawah arahan tim dari Prof. Marco Marchesan, kemudian pada Zanfretta dilakukan tes kebohongan dengan menggunakan sodium penathol. Di bawah pengaruh serum tersebut, Zanfretta berkisah bahwa dirinya diangkat dari tanah oleh pesawat alien yang memiliki sinar berwarna hijau. Prof Marco Marchesan yang menangani kasus ini berani bersumpah bahwa tidak ada orang yang bisa lolos dari tes dengan menggunakan sodium penathol. Jadi kemungkinan Zanfretta mengarang cerita hampir-hampir mustahil.
Peristiwa selanjutnya terjadi pada 2 Desember 1979. Pada peristiwa kali ini tidak tanggung-tanggung karena ada 4 orang petugas yang melihat langsung penampakan UFO di udara. Saat itu pukul 10.30 malam hari. Zanfretta dikabarkan kembali menghilang. Sebuah mobil patroli berisikan 4 petugas mencari Zanfretta, menemukan mobilnya, dan mengikutinya dari belakang.
Dari pengintaian tersebut, mereka melihat ada sebuah objek yang terbang tepat di atas mobil mereka. Tiba-tiba objek tersebut menyinari atap mobil. Mesin mobil dan perangkat di dalamnya tiba-tiba mati total. Keempat petugas yang berada di dalamnya segera ke luar dari dalam mobil. Saat itulah mereka melihat sebuah UFO terbang. Letnan Cassiba segera menembak objek tersebut sebelum UFO tersebut menghilang.
Tak lama setelah kejadian tersebut keempat petugas tersebut menderita gangguan mental dalam waktu yang cukup lama. Bahkan beberapa bulan kemudian seorang petugas yang ikut menyaksikan penampakan UFO, Germano Zanardi, ditemukan meninggal dunia dengan cara menembakkan kepalanya sendiri.
Peristiwa penculikan kembali terjadi pada 14 Februari 1980 dan terakhir pada 13 Agustus 1980. Namun pada peristiwa yang terakhir, Zanfretta ditemukan dalam keadaan sadar. Sejak saat itu tidak pernah lagi terdengar kabar penculikan oleh alien.
Photos by rinodistefano.com
Tanpa sempat menjelaskan lebih rinci apa yang menimpanya, sambungan telepon terputus. Toccalino pun segera menghubungi atasannya yaitu Letnan Giovanni Cassiba yang segera mengirim dua orang petugas ke tempat kejadian.
Kediaman Dr. Ettore Righi |
Namun karena kondisi jalanan yang bersalju saat itu, dua orang petugas, Walter Lauria dan Raimondo Mascia, yang dikirim baru dapat sampai ke tempat kejadian sejam kemudian. Dua orang petugas tersebut pun mendapati Zanfretta sedang tak sadarkan diri terbaring di atas tumpukan salju. Namun saat diperiksa petugas, anehnya pakaian Zanfretta terasa hangat walaupun ia ditemukan di atas salju.
Investigasi dan Penyelidikan
Walter Lauria dan Raimondo Mascia segera menyadarkan Zanfretta. Zanfretta yang masih dalam kondisi setengah sadar dan masih shock atas kejadian yang baru menimpanya bahkan tanpa sengaja menodongkan pistolnya ke arah dua orang rekannya tadi. Tak lama setelah benar-benar sadar, ia pun menceritakan peristiwa aneh yang menimpanya dan ia juga bercerita bahwa sebelum tak sadarkan diri, ia sempat melihat sebuah UFO dengan cahaya yang mengarah padanya serta hawa panas yang ia rasakan sesaat sebelumnya.
Dalam sebuah wawancara, Zanfretta menggambarkan sosok makhluk tersebut dengan lebih detail. Zanfretta menyebutkan deskripsi yang lebih spesifik antara lain, makhluk tersebut memiliki tubuh berbulu dan kehijauan, ujung jarinya membulat, mata kuning berbentuk segitiga, dan ada semacam pembuluh darah berwarna merah di dahinya. Dari gambaran Zanfretta mengenai alien yang ditemuinya tersebut, banyak ahli yang berpendapat bahwa alien yang ditemuinya adalah alien reptoid.
Tak menunggu waktu lama hal ini kemudian menyebar luas dan menjadi berita besar di Italia. Uniknya, sebanyak 52 warga Torriglia yang tinggal tak jauh dari tempat Zanfretta bertemu alien tersebut, mengaku memang melihat cahaya aneh yang terbang di atas kediaman Dr. Righi persis saat kejadian berlangsung.
Berita ini menjadi perhatian publik luas. Bahkan seorang polisi militer, Carabinieri terang-terangan tertarik dengan insiden tersebut. Ia bahkan melakukan pemeriksaan mendalam di tempat kejadian. Pada saat investigasi, ditemukan sebuah jejak mirip tapal kuda dengan diameter 9 kaki yang diduga adalah jejak pendaratan UFO.
Pendapat Skeptis
Seperti kebanyakan insiden ataupun kejadian yang di luar nalar manusia pada umumnya, kisah penculikan alien yang dialami oleh Zanfretta banyak dinilai sebagai sebuah kebohongan. Zanfretta dianggap hanya mengarang cerita agar mendapatkan perhatian publik dan sensasi.
Namun Komandan Torriglia Station, Antonio Nucci yang telah lama mengenal Zanfretta mengungkapkan bahwa Zanfretta bukanlah sosok yang gemar mencari sensasi. Ia hanyalah seorang petugas keamanan biasa yang mencari nafkah untuk istri dan dua orang anaknya. Ia juga menjelaskan bahwa Zanfretta adalah sosok orang yang jujur dan tidak pernah bertingkah aneh.
Hal yang sama juga dikatakan oleh Gianfranco Tutti, direktur di Institute Virgilance, tempat Zanfretta bekerja. Menurutnya peristiwa yang dialami oleh Zanfretta bisa jadi membuat reputasi perusahaan dan Zanfretta menjadi buruk. Namun ia meyakinkan publik bahwa Zanfretta adalah pribadi yang jujur yang tidak mungkin mengeluarkan pernyataan dan kesaksian yang hanya akan mempertaruhkan karir dan keluarganya.
Proses Hipnosis dan Kesaksian Zanfretta
Tanggal 23 Desember 1978, Zanfretta menjalani proses hipnosis untuk memastikan kesaksiannya. Hipnosis ini dilakukan di Genoa di bawah arahan Dr. Mauro Moretti, seorang psychotherapist dan juga anggota Italian Association of Medical Hypnosis.
Dalam pengaruh hipnosis, Zanfretta pun menceritakan bahwa alien-alien yang ditemuinya mengaku berasal dari planet "Teetonia" yang berada di galaxi ke 3. Para alien ini juga mengatakan bahwa suatu saat mereka akan kembali lagi dalam jumlah yang lebih besar.
Zanfretta Kembali Diculik Alien
Tiga hari setelah melakukan hipnosis, peristiwa yang aneh kembali dialami Zanfretta. Pada malam yang berkabut tanggal 26 Desember 1978 pukul 11.45 tengah malam. Saat itu dirinya tengah berpatroli dan melewati terowongan Bargagli. Tiba-tiba sesuatu yang aneh terjadi di mana ia kehilangan kendali atas mobilnya dan mobil tersebut berjalan dengan sendirinya sampai sejauh hampir satu mil.
Di tengah keadaan panik dan ketakutan tersebut hal yang dapat dilakukan Zanfretta adalah berusaha menghubungi pangkalan dan berusaha sekuat tenaga menarik rem tangan. Namun apa yang dilakukannya sia-sia. Mobil tersebut terus melaju, dan secara tiba-tiba berhenti. Celakanya, kepala Zanfretta terbentur setir mobil dan menyebabkannya jatuh pingsan.
Saat tersadar, dirinya melihat mobilnya disinari cahaya yang terang. Seperti pada penculikan sebelumnya, Zanfretta ditemukan terkapar di atas salju, namun pakaiannya tetap kering bahkan hangat. Bahkan kali ini Zanfretta mengigau bahwa dirinya ingin pergi ikut alien.
Jejak kaki yang diduga berasaldari alien |
Ada hal menarik yang ditemukan pada saat penyelidikan. Selain atap mobil yang terasa hangat, ditemukan pula beberapa jejak kaki di sekitar mobil tersebut yang berukuran besar kira-kira 20x8 inci. Selain itu pula ditemukan pistol Zanfretta yang pelurunya yang berjumlah 5 buah telah digunakannya. Namun saat ditanyakan mengenai hal ini, Zanfretta bahkan sama sekali tidak ingat telah menggunakan pistolnya.
Pistol Zanfretta yang lima pelurunya telah digunakan |
Penculikan ketiga kembali terjadi pada 30 Juli 1979. Saat itu Zanfretta berpatroli menggunakan sepeda motor. Saat ia melewati bukit Torriglia, Zanfretta kembali menghilang. Ia menghilang selama 2 jam hingga akhirnya ditemukan dalam kondisi hipotermia.
Ia kemudian langsung diperiksa di International Center of Medical and Psychologist Hypnosis. Di bawah arahan tim dari Prof. Marco Marchesan, kemudian pada Zanfretta dilakukan tes kebohongan dengan menggunakan sodium penathol. Di bawah pengaruh serum tersebut, Zanfretta berkisah bahwa dirinya diangkat dari tanah oleh pesawat alien yang memiliki sinar berwarna hijau. Prof Marco Marchesan yang menangani kasus ini berani bersumpah bahwa tidak ada orang yang bisa lolos dari tes dengan menggunakan sodium penathol. Jadi kemungkinan Zanfretta mengarang cerita hampir-hampir mustahil.
Peristiwa selanjutnya terjadi pada 2 Desember 1979. Pada peristiwa kali ini tidak tanggung-tanggung karena ada 4 orang petugas yang melihat langsung penampakan UFO di udara. Saat itu pukul 10.30 malam hari. Zanfretta dikabarkan kembali menghilang. Sebuah mobil patroli berisikan 4 petugas mencari Zanfretta, menemukan mobilnya, dan mengikutinya dari belakang.
Dari pengintaian tersebut, mereka melihat ada sebuah objek yang terbang tepat di atas mobil mereka. Tiba-tiba objek tersebut menyinari atap mobil. Mesin mobil dan perangkat di dalamnya tiba-tiba mati total. Keempat petugas yang berada di dalamnya segera ke luar dari dalam mobil. Saat itulah mereka melihat sebuah UFO terbang. Letnan Cassiba segera menembak objek tersebut sebelum UFO tersebut menghilang.
Tak lama setelah kejadian tersebut keempat petugas tersebut menderita gangguan mental dalam waktu yang cukup lama. Bahkan beberapa bulan kemudian seorang petugas yang ikut menyaksikan penampakan UFO, Germano Zanardi, ditemukan meninggal dunia dengan cara menembakkan kepalanya sendiri.
Peristiwa penculikan kembali terjadi pada 14 Februari 1980 dan terakhir pada 13 Agustus 1980. Namun pada peristiwa yang terakhir, Zanfretta ditemukan dalam keadaan sadar. Sejak saat itu tidak pernah lagi terdengar kabar penculikan oleh alien.
Photos by rinodistefano.com
Posting Komentar untuk "Zanfretta, Kisah Pria Yang Diculik Alien"