Perkumpulan Rahasia Skull and Bones
Di Yale University, ada sebuah perkumpulan rahasia bernama Skull and Bones. Walaupun terdengar seperti perkumpulan anak-anak iseng, namun perkumpulan yang hanya merekrut 15 anggota per tahun ini telah berhasil menempatkan para anggotanya menduduki jabatan-jabatan politik dan paling strategis . Salah satu anggotanya bahkan berhasil menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat, yaitu George W. Bush.
Sejarah Skull and Bones
Pada tahun 1830, seorang mahasiswa Yale University bernama William Huntington Russel berangkat ke Jerman untuk tujuan study. Di sana Russel bertemu dengan sebuah perkumpulan rahasia dan ia menjalin hubungan yang dekat dengan para anggotanya. Perkumpulan rahasia ini memakai kepala manusia sebagai simbol organisasi mereka.
Sementara itu, di Amerika Serikat terjadi gerakan anti freemansory. Banyak organisasi dan perkumpulan mulai mendapatkan tekanan dari para aktivis anti mason. Akibatnya banyak perkumpulan rahasia, salah satunya Phi Betta Kappa yang bermarkas di Yale University tidak lagi menjalankan aktivitas rahasia perkumpulannya lagi.
Russel yang merupakan penggemar dari perkumpulan Phi Betta Kappa pun mendengar kabar ini. Ia kemudian bertekad untuk kembali ke Yale dan menderikan perkumpulan rahasianya sendiri. Sebenarnya di Yale University ada beberapa perkumpulan rahasia yang didirikan oleh para mahasiswanya selain Phi Betta Kappa (1780), ada Scroll and Keys (1841), Wolf's Head (1883), dan Book and Snake (1903).
Akhirnya pada tahun 1832, William Huntington Russel mendirikan Skull and Bones bersama seorang rekannya yang bernama Alphonso Taft. Perkumpulan Skull and Bones juga dikenal dengan nama lain yaitu The Order of Death, The Order, Lodge 322, dan The Eulogian Club.
Sejarah dan Arti Lambang Skull and Bones
Perkumpulan rahasia Skull and Bones ini memiliki lambang tengkorak dengan tulang bersilang dan angka 322 yang tertera di bawahnya. Mengenai tengkorak yang dijadikan sebagai lambang, ada cerita yang cukup menarik.
Konon tulang dan tengkorak yang digunakan sebagai simbol Skull and Bones adalah tulang yang berasal dari seorang kepala suku Indian bernama Geronimo. Geronimo dikenal amat gigih dalam menentang dan melawan pasukan Amerika di tanah suku Indian di Arizona. Geronimo meninggal dunia pada tahun 1909.
Pada tahun 1918, tulang belulang Geronimo dicuri oleh para anggota Skull and Bones dari pemakaman di Fort Sill dan menyimpannya di markas mereka. Bahkan salah satu dari bonesman yang mencuri tulang tengkorak itu adalah Prescott Bush, kakek George W. Bush. Hal ini diketahui dari sebuah surat yang diduga dikirim oleh para anggota Skull and Bones kepada Ned Anderson, seorang kepala suku indan saat berkampanye untuk meminta pengembalian tulang tengkorak Geronimo ke Arizona.
Sementara itu angka 322 yang berada di bawah lambang tengkorak diduga diartikan sebagai tahun berdirinya perkumpulan rahasia ini yaitu tahun 1832. Sementara pendapat lain mengatakan bahwa angka 322 berarti tahun didirikan dan corps ke 2, setelah korps perkumpulan yang ada di Jerman. Pendapat lain menyatakan bahwa angka 322 berarti kematian Demosthenes yang merupakan orator pada zaman Yunani kuno.
Tradisi dan Ritual Anggota Skull and Bones
Perkumpulan rahasia Skull and Bones memang sejak awal diperuntukkan bagi kaum elite dan berpengaruh di kampus Yale University. Seperti diketahui, bahwa sang pendiri yaitu William Huntington Russel berasal dari keluarga kaya dan terpandang yang menjalankan bisnis opium.
Skull and Bones merekrut anggota baru setiap musim semi dengan hanya hanya 15 orang angota pria saja setiap tahunnya dengan melihat dari latar belakang keluarga dan pengaruh kekuasaan. Mereka juga hanya merekrut anggota dari ras kulit putih, walaupun pada perkembangannya akhir-akhir ini mereka juga merekrut di luar ras kulit putih. Bahkan saat ini mereka juga merekrut anggota wanita.
Setelah melakukan perekrutan, para anggota perkumpulan rahasia ini akan menjalankan berbagai aktivitas dan ritual yang absurd. Tradisi aneh wajib dijalankan bagi para anggota baru seperti misalnya tidur di dalam peti mati, mencium tengkorak, berguling di atas lumpur, bahkan menceritakan kehidupan pribadi mereka kepada kepada anggota yang lainnya. Hal ini dilakukan guna mempererat hubungan antara satu bonesman dengan yang lainnya.
Selain itu, mereka juga akan diberikan nama panggilan yang unik. Nama-nama ini biasanya diambil dari referensi keagamaan, sastra, dan kebudayaan kuno seperti Odin, Thor, Rhemus, Hamlet, dan Baal. George W. Bush sendiri memiliki nama julukan Temporary, dan sang ayah, George H.W Bush yang juga merupakan anggota Skull and Bones berjuluk Magog.
Pada tahun 1856, Russel membangun sebuah tempat yang akan dijadikan sebagai markas anggota Skull and Bones. Bangunan ini disebut Tomb atau dapat berarti makam. Uniknya bangunan yang dirancang oleh Alexander Jackson Davis dan Henry Austin ini tidak memiliki jendela. Pembangunan Tomb dibagi dalam 3 fase, sayap pertama (1856), sayap kedua (1903), dan tower bangunan di dekat kebun dibangun pada 1912.
Selain Tomb, anggota Skull and Bones juga memiliki fasilitas tempat lain yaitu Deer Island yang berada di St.Lawrence River. Tempat yang memiliki luas 40 acre ini digunakan untuk tempat pertemuan para anggota.
George H.W Bush dan Jejak Para Bonesmen
George H.W Bush yang merupakan putra Prescott Bush sekaligus ayah dari George Bush Jr telah memegang jabatan penting pada masa pemerintahan Presiden Richard Nixon pada awal tahun 1970an. Ia menjabat sebagai kepala CIA (Central Intelligence Agency). Presiden Amerika, CIA, dan Bonesmen tampaknya seperti tidak ada hubungannya sama sekali. Namun ternyata ada konspirasi besar yang mengaitkannya.
Kemenangan Richard Nixon pada pemilu Amerika tahun 1972 dan masa pemerintahannya tidak berlangsung lama. Saat itu terjadi skandal kasus Watergate yang merupakan peristiwa terbongkarnya kecurangan pemilu yang dilakukan oleh Richard Nixon. Pihak yang membongkar indikasi adanya kecurangan tersebut tak lain adalah CIA yang dikepalai oleh George Bush.
Untuk apa George Bush melakukan hal tersebut? Tentu saja untuk menggulingkan Richard Nixon. Jatuhnya Richard Nixon membuat wakilnya naik menjadi presiden, yaitu Gerald Ford. Gerald Ford tak lain adalah seorang anggota Skull and Bones. Taktik cerdas yang berhasil dilancarkan ini kemudian berhasil pula menempatkan para anggota bonesmen dalam jajaran pemerintahan dan jabatan strategis lainnya.
Sementara itu, pada saat George H.W Bush berhasil menjadi Presiden Amerika Serikat, ia menempatkan 11 orang bonesmen dalam pemerintahannya yaitu Evan Galbraith, George Walker III, Jack Edwin McGregor, William H.Donaldson, James Emanuel Boasberg, Edward McNally, Roy Austin, Victor Ashe, dan David Wiseman, Robert McCallum, dan Rex Cowdry.
Sementara itu, pada pemilihan presiden Amerika Serikat pada tahun 2004, Kedua pasang calon presiden yaitu George Walker Bush dan senator John Kerry keduanya merupakan anggota Skull and Bones.
Skull and Bones dan Teori Konspirasi
Seperti perkumpulan rahasia pada umumnya, para anggota Skull and Bones juga memiliki janji untuk tidak pernah menceritakan apa pun mengenai organisasi ini. Tertutup rapatnya segala informasi dan aktivitas para anggota Skull and Bones menimbulkan dugaan adanya konspirasi di dalam organisasi yang telah dibangun berabad-abad yang lalu ini.
Namun seorang jurnalis dan seorang penulis buku bertajuk "Secrets of The Tomb : Skull and Bones" pada tahun 2002, Alexandra Robbins berpendapat agak berbeda. Menurutnya, perkumpulan Skull and Bones memang berbeda dari kebanyakan perkumpulan lainnya. Tapi Skull and Bones juga tidak memiliki ajaran, filosofi, dan ideologi kuat layaknya Freemasonry.
Menurutnya, Skull and Bones hanyalah sebuah organisasi rahasia yang melakukan nepotisme kekuasaan. Jadi ketika satu orang bonesmen menduduki jabatan penting di dalam pemerintahan, maka bonesmen yang lain juga akan mendapatkan posisi penting. Hal ini tentu saja agar pengaruh dan kekuasaan mereka dalam pemerintahan menjadi besar dan pada akhirnya dapat menentukan arah kebijakan politik Amerika Serikat.
Sejarah dan Arti Lambang Skull and Bones
Lambang Skull and Bones |
Perkumpulan rahasia Skull and Bones ini memiliki lambang tengkorak dengan tulang bersilang dan angka 322 yang tertera di bawahnya. Mengenai tengkorak yang dijadikan sebagai lambang, ada cerita yang cukup menarik.
Konon tulang dan tengkorak yang digunakan sebagai simbol Skull and Bones adalah tulang yang berasal dari seorang kepala suku Indian bernama Geronimo. Geronimo dikenal amat gigih dalam menentang dan melawan pasukan Amerika di tanah suku Indian di Arizona. Geronimo meninggal dunia pada tahun 1909.
Geronimo, Kepala Suku Indian |
Pada tahun 1918, tulang belulang Geronimo dicuri oleh para anggota Skull and Bones dari pemakaman di Fort Sill dan menyimpannya di markas mereka. Bahkan salah satu dari bonesman yang mencuri tulang tengkorak itu adalah Prescott Bush, kakek George W. Bush. Hal ini diketahui dari sebuah surat yang diduga dikirim oleh para anggota Skull and Bones kepada Ned Anderson, seorang kepala suku indan saat berkampanye untuk meminta pengembalian tulang tengkorak Geronimo ke Arizona.
Sementara itu angka 322 yang berada di bawah lambang tengkorak diduga diartikan sebagai tahun berdirinya perkumpulan rahasia ini yaitu tahun 1832. Sementara pendapat lain mengatakan bahwa angka 322 berarti tahun didirikan dan corps ke 2, setelah korps perkumpulan yang ada di Jerman. Pendapat lain menyatakan bahwa angka 322 berarti kematian Demosthenes yang merupakan orator pada zaman Yunani kuno.
Tradisi dan Ritual Anggota Skull and Bones
Perkumpulan rahasia Skull and Bones memang sejak awal diperuntukkan bagi kaum elite dan berpengaruh di kampus Yale University. Seperti diketahui, bahwa sang pendiri yaitu William Huntington Russel berasal dari keluarga kaya dan terpandang yang menjalankan bisnis opium.
Skull and Bones merekrut anggota baru setiap musim semi dengan hanya hanya 15 orang angota pria saja setiap tahunnya dengan melihat dari latar belakang keluarga dan pengaruh kekuasaan. Mereka juga hanya merekrut anggota dari ras kulit putih, walaupun pada perkembangannya akhir-akhir ini mereka juga merekrut di luar ras kulit putih. Bahkan saat ini mereka juga merekrut anggota wanita.
Setelah melakukan perekrutan, para anggota perkumpulan rahasia ini akan menjalankan berbagai aktivitas dan ritual yang absurd. Tradisi aneh wajib dijalankan bagi para anggota baru seperti misalnya tidur di dalam peti mati, mencium tengkorak, berguling di atas lumpur, bahkan menceritakan kehidupan pribadi mereka kepada kepada anggota yang lainnya. Hal ini dilakukan guna mempererat hubungan antara satu bonesman dengan yang lainnya.
Selain itu, mereka juga akan diberikan nama panggilan yang unik. Nama-nama ini biasanya diambil dari referensi keagamaan, sastra, dan kebudayaan kuno seperti Odin, Thor, Rhemus, Hamlet, dan Baal. George W. Bush sendiri memiliki nama julukan Temporary, dan sang ayah, George H.W Bush yang juga merupakan anggota Skull and Bones berjuluk Magog.
Tomb |
Pada tahun 1856, Russel membangun sebuah tempat yang akan dijadikan sebagai markas anggota Skull and Bones. Bangunan ini disebut Tomb atau dapat berarti makam. Uniknya bangunan yang dirancang oleh Alexander Jackson Davis dan Henry Austin ini tidak memiliki jendela. Pembangunan Tomb dibagi dalam 3 fase, sayap pertama (1856), sayap kedua (1903), dan tower bangunan di dekat kebun dibangun pada 1912.
Selain Tomb, anggota Skull and Bones juga memiliki fasilitas tempat lain yaitu Deer Island yang berada di St.Lawrence River. Tempat yang memiliki luas 40 acre ini digunakan untuk tempat pertemuan para anggota.
Deer Island |
George H.W Bush dan Jejak Para Bonesmen
George H.W Bush yang merupakan putra Prescott Bush sekaligus ayah dari George Bush Jr telah memegang jabatan penting pada masa pemerintahan Presiden Richard Nixon pada awal tahun 1970an. Ia menjabat sebagai kepala CIA (Central Intelligence Agency). Presiden Amerika, CIA, dan Bonesmen tampaknya seperti tidak ada hubungannya sama sekali. Namun ternyata ada konspirasi besar yang mengaitkannya.
Kemenangan Richard Nixon pada pemilu Amerika tahun 1972 dan masa pemerintahannya tidak berlangsung lama. Saat itu terjadi skandal kasus Watergate yang merupakan peristiwa terbongkarnya kecurangan pemilu yang dilakukan oleh Richard Nixon. Pihak yang membongkar indikasi adanya kecurangan tersebut tak lain adalah CIA yang dikepalai oleh George Bush.
Pengumuman pengunduran diri Presiden Richard Nixon di sebuah surat kabar |
Untuk apa George Bush melakukan hal tersebut? Tentu saja untuk menggulingkan Richard Nixon. Jatuhnya Richard Nixon membuat wakilnya naik menjadi presiden, yaitu Gerald Ford. Gerald Ford tak lain adalah seorang anggota Skull and Bones. Taktik cerdas yang berhasil dilancarkan ini kemudian berhasil pula menempatkan para anggota bonesmen dalam jajaran pemerintahan dan jabatan strategis lainnya.
Sementara itu, pada saat George H.W Bush berhasil menjadi Presiden Amerika Serikat, ia menempatkan 11 orang bonesmen dalam pemerintahannya yaitu Evan Galbraith, George Walker III, Jack Edwin McGregor, William H.Donaldson, James Emanuel Boasberg, Edward McNally, Roy Austin, Victor Ashe, dan David Wiseman, Robert McCallum, dan Rex Cowdry.
Sementara itu, pada pemilihan presiden Amerika Serikat pada tahun 2004, Kedua pasang calon presiden yaitu George Walker Bush dan senator John Kerry keduanya merupakan anggota Skull and Bones.
John Kerry dan George Bush saat debat presiden 2004 |
Skull and Bones dan Teori Konspirasi
Seperti perkumpulan rahasia pada umumnya, para anggota Skull and Bones juga memiliki janji untuk tidak pernah menceritakan apa pun mengenai organisasi ini. Tertutup rapatnya segala informasi dan aktivitas para anggota Skull and Bones menimbulkan dugaan adanya konspirasi di dalam organisasi yang telah dibangun berabad-abad yang lalu ini.
Alexandra Robbins penulis "The Secrets of The Tomb: Skull and Bones |
Namun seorang jurnalis dan seorang penulis buku bertajuk "Secrets of The Tomb : Skull and Bones" pada tahun 2002, Alexandra Robbins berpendapat agak berbeda. Menurutnya, perkumpulan Skull and Bones memang berbeda dari kebanyakan perkumpulan lainnya. Tapi Skull and Bones juga tidak memiliki ajaran, filosofi, dan ideologi kuat layaknya Freemasonry.
Menurutnya, Skull and Bones hanyalah sebuah organisasi rahasia yang melakukan nepotisme kekuasaan. Jadi ketika satu orang bonesmen menduduki jabatan penting di dalam pemerintahan, maka bonesmen yang lain juga akan mendapatkan posisi penting. Hal ini tentu saja agar pengaruh dan kekuasaan mereka dalam pemerintahan menjadi besar dan pada akhirnya dapat menentukan arah kebijakan politik Amerika Serikat.
Mau nanya, pada paragraf pertama tertulis seperti ini ;
BalasHapus"Sejarah Skull and Bones
Pada tahun 1930, seorang mahasiswa Yale University bernama William Huntington Russel berangkat ke Jerman untuk tujuan study. Di sana Russel bertemu dengan sebuah perkumpulan rahasia dan ia menjalin hubungan yang dekat dengan para anggotanya. Perkumpulan rahasia ini memakai kepala manusia sebagai simbol organisasi mereka."
tapi di paragraf selanjutnya tertulis :
"Akhirnya pada tahun 1832, William Huntington Russel mendirikan Skull and Bones bersama seorang rekannya yang bernama Alphonso Taft. Perkumpulan Skull and Bones juga dikenal dengan nama lain yaitu The Order of Death, The Order, Lodge 322, dan The Eulogian Club."
jadi itu tahun 1930 atau 1830 ya yang benar?
Oh iya maaf typo. Yang benar 1830. Sudah diperbaiki ya.. terima kasih koreksinya Bagus^^
Hapus