Men In Black (MIB)
Di antara sekian banyak misteri tentang keberadaan UFO, yang cukup menarik perhatian adalah mengenai fenomena kehadiran Men In Black (MIB). Digambarkan sebagai sosok yang mengenakan setelan jas berwarna serba hitam, topi, dan kacamata hitam konon sosok ini mendatangi para saksi mata yang berhasil melihat kedatangan UFO. Siapa sebenarnya Men In Black tersebut?
Pada tahun 1950an beberapa orang saksi mata yang mengaku melihat kedatangan pesawat luar angkasa atau UFO bersaksi telah didatangi oleh beberapa orang. Orang-orang tersebut mengenakan setelan jas rapi serba hitam, topi bergaya Hamburg, dan juga kacamata hitam.
Menurut beberapa cerita mereka mendatangi para saksi mata yang melihat kedatangan UFO tersebut dengan menggunakan mobil keluaran terbaru. Konon Men In Black ini memiliki warna kulit yang berbeda dari orang kebanyakan. Mereka datang untuk meminta para saksi tersebut tidak menceritakan pengalaman mereka melihat pesawat luar angkasa itu kepada publik.
Men In Black (MIB) |
Ada yang menarik dari cara Men In Black ini meminta para saksi untuk tutup mulut. Konon mereka tidak pernah melakukan pemaksaan apalagi kekerasan. Mereka biasanya hanya mengancam bahwa para saksi yang menceritakan tentang UFO tersebut akan mengalami kesialan. Mereka juga konon memiliki kemampuan telepati serta mampu mengetahui apakah saksi UFO tersebut berkata jujur ataukah bohong.
Men In Black yang mendatangi seorang saksi dikabarkan juga memiliki pengetahuan tentang detail keluarga saksi tersebut entah bagaimana caranya. Men In Black juga diceritakan memiliki pengetahuan yang luas tentang perkembangan dunia saat ini.
Kemunculan Men In Black
Pada September 1953, kisah mengenai Men In Black pertama kali mulai terdengar. Kala itu seorang pria bernama Albert Bender yang juga merupakan pemimpin dari organisasi The International Flying Saucer Bureau mengklaim telah melakukan kajian mendalam mengenai UFO. Ia berjanji akan mempublikasikan hasil temuannya pada publik dalam waktu dekat.
Namun ternyata beberapa hari kemudian ia mengaku telah didatangi oleh 3 Men In Black yang membujuknya untuk tutup mulut. Bender menceritakan saat ia didatangi tiga sosok tersebut, tiba-tiba ia mengalami pusing lalu tubuhnya ambruk.
"Tiba-tiba aku melihat tiga sosok bayangan di ruangan itu. Mereka semua berpakaian serba hitam. Mata mereka menyala seperti lampu senter. Kemudian aku merasakan mereka seperti mengirimkan pesan padaku lewat telepati...",cerita Albert Bender.
Menurut Bender sosok Men In Black tersebut mendesaknya untuk tidak mempublikasikan hasil temuannya dan juga memintanya untuk menutup organisasi yang dipimpinnya yaitu The International Flying Saucer Bureau.
Sebuah keluarga di Inggris, keluarga Templeton sedang mengambil sebuah foto keluarga di kawasan Lake District tahun 1964. Namun ada sesuatu yang berbeda dari foto tersebut. Dalam foto tersebut ternyata juga terbidik sosok yang diduga adalah manusia luar angkasa tersebut terfoto tepat di belakang putri Templeton yang sedang memegang bunga di sebuah padang rumput. Sosok misterius tersebut terfoto yang kemudian diekspos ke media tersebut membuat Templeton didatangi sosok yang diduga Men In Black.
Menurut kesaksian Mr. Templeton mereka terus menerus bertanya dan memeriksa Mr. Templeton. Mereka juga meminta Mr. Templeton untuk menunjukkan di mana tempat ia mendapatkan foto tersebut serta memintanya untuk tutup mulut mengenai foto tersebut.
Pengakuan Keluarga Christiansen
Pada tahun 1967 keluarga Christiansen yang berasal dari New Jersey, Amerika menjadi saksi penampakan benda melayang yang diduga adalah UFO. Tak lama setelah kejadian tersebut, keluarga ini didatangi seorang pria yang memakai setelan serba hitam dan sebuah lencana aneh di pakaiannya. Mereka menggambarkan sosok Men In Black ini sebagai seorang pria dengan jas hitam panjang dan memakai topi ala Rusia.
Mereka juga bercerita bahwa Men In Black menggunakan mobil Cadillac berwarna hitam dengan jendela kaca berwarna saat meninggalkan rumah keluarga tersebut.
Siapa Sebenarnya Men In Black?
Beberapa teori berupaya mengungkapkan siapa sebenarnya sosok Men In Black (MIB) ini. Beberapa menyatakan bahwa mereka sebenarnya adalah alien atau manusia robot yang dikendalikan oleh para alien. Dugaan ini diperkuat dengan keterangan para saksi yang mengatakan bahwa Men In Black terlihat kaku saat berbicara seperti telah diatur. Kemudian juga tingkah laku mereka tidak seperti manusia pada umumnya. Beberapa bahkan bersaksi sosok Men In Black (MIB) yang mendatangi mereka memiliki wajah yang sama.
Beberapa pakar juga ada yang berpendapat bahwa sebenarnya kisah mengenai Men In Black hanyalah karangan dan HOAX belaka yang ditujukan untuk popularitas.
Ada pula teori yang mengatakan bahwa Men In Black sesungguhnya adalah agen pemerintah yang bermarkas di Belfour, Virginia. Hal ini dinyatakan oleh seorang penulis yang bernama Bill Moore. Ia berteori bahwa sebenarnya Men In Black adalah unit intelijen angkatan udara Amerika Serikat. Hal ini diperkuat pula dengan panel Robertson yang dimaksudkan untuk melakukan pengintaian terhadap para peneliti UFO.
Dari beberapa teori sepertinya yang paling masuk akal adalah teori bahwa Men In Black sebenarnya adalah agen pemerintah. Seperti diketahui agen pemerintah seperti misalnya FBI dan CIA dalam keseharian tugasnya memang selalu berpakaian rapi dan formal memakai setelan serba hitam. Selain itu juga di Amerika yang jamak ditemui adanya kemunculan benda-benda luar angkasa seperti UFO telah mendapatkan perhatian banyak peneliti independen.
Peneliti-peneliti ini sebenarnya telah banyak menyaksikan kemunculan UFO yang kemudian selalu dibantah habis-habisan oleh pemerintah setempat. Salah satu cara untuk membungkam mulut mereka adalah dengan kedatangan Men In Black.
Mereka juga bercerita bahwa Men In Black menggunakan mobil Cadillac berwarna hitam dengan jendela kaca berwarna saat meninggalkan rumah keluarga tersebut.
Siapa Sebenarnya Men In Black?
Beberapa teori berupaya mengungkapkan siapa sebenarnya sosok Men In Black (MIB) ini. Beberapa menyatakan bahwa mereka sebenarnya adalah alien atau manusia robot yang dikendalikan oleh para alien. Dugaan ini diperkuat dengan keterangan para saksi yang mengatakan bahwa Men In Black terlihat kaku saat berbicara seperti telah diatur. Kemudian juga tingkah laku mereka tidak seperti manusia pada umumnya. Beberapa bahkan bersaksi sosok Men In Black (MIB) yang mendatangi mereka memiliki wajah yang sama.
Beberapa pakar juga ada yang berpendapat bahwa sebenarnya kisah mengenai Men In Black hanyalah karangan dan HOAX belaka yang ditujukan untuk popularitas.
Ada pula teori yang mengatakan bahwa Men In Black sesungguhnya adalah agen pemerintah yang bermarkas di Belfour, Virginia. Hal ini dinyatakan oleh seorang penulis yang bernama Bill Moore. Ia berteori bahwa sebenarnya Men In Black adalah unit intelijen angkatan udara Amerika Serikat. Hal ini diperkuat pula dengan panel Robertson yang dimaksudkan untuk melakukan pengintaian terhadap para peneliti UFO.
Dari beberapa teori sepertinya yang paling masuk akal adalah teori bahwa Men In Black sebenarnya adalah agen pemerintah. Seperti diketahui agen pemerintah seperti misalnya FBI dan CIA dalam keseharian tugasnya memang selalu berpakaian rapi dan formal memakai setelan serba hitam. Selain itu juga di Amerika yang jamak ditemui adanya kemunculan benda-benda luar angkasa seperti UFO telah mendapatkan perhatian banyak peneliti independen.
Peneliti-peneliti ini sebenarnya telah banyak menyaksikan kemunculan UFO yang kemudian selalu dibantah habis-habisan oleh pemerintah setempat. Salah satu cara untuk membungkam mulut mereka adalah dengan kedatangan Men In Black.
dia adalah will smith
BalasHapusIni jelas kebohongan
BalasHapusHmm.. Bisa iya bisa tidak
Hapus